L M Carethers menulis hal berikut dalam Internation Journal of Gastroenterology & Hepatology, Gut 2006;55:759-761doi:10.1136/gut.2005.085274:
Saat ini standar emas dalam mengobati pasien penderita kanker kolon lanjut adalah kemoterapi dengan rangkaian terapi berbasis 5-fluorouracil (5-FU). Standar ini dibuat berdasarkan percobaan klinis menarik yang memanfaatkan 5-FU dan levamisole, dan menunjukkan manfaat kelangsungan hidup bagi pasien dengan kanker kolon stadium 3 (Duke C).
Meski tidak ada standar pasti untuk mengobati pasien stadium 2, beberapa dari pasien itu menerima kemoterapi 5-FU.
Pasien stadium 1 penderita kanker kolorektal tidak menerima 5-FU karena prognosis mereka baik dengan cukup mengangkat tumornya.
Pasien stadium 4 dimungkinkan menerima 5-FU untuk meringankan saja (catat: bukan penyembuhan).
Membedah Standar Emas Pengobatan Kanker Kolon (Usus Besar)
Pada tahun 1975, Dr. Charles Moetel, onkologis terkenal dari Mayo Clinic , sebuah klinik yang ternama di Minnesota, Amerika Serikat, menemukan bahwa kelangsungan hidup pasien kanker kolon Duke C dapat diperpanjang ketika diobati dengan kombinasi 5-FU dan levamisole (sebuah obat yang digunakan pada domba, babi dan ternak untuk mengendalikan cacing-cacing perut dan usus dan infeksi parasit nematoda).
Dalam penelitian ini, 971 pasien penderita kanker kolon Duke C yang telah menjalani operasi dibagi ke dalam tiga kelompok dan diberikan salah satu dari tiga pengobatan ini. Masa waktu kelangsungan rata-rata sebenarnya adalah 6,5 tahun.
Rawatan
Jumlah pasien
Jumlah kambuh kembali
Jumlah meningal
Operasi / Bedah saja
315
177 (56.19%)
168 (53.33%)
Levamisole
310
172 (55.48%)
158 (50.96%)
Levamisole + 5-FU
304
119 (39.14%)
121 (39.80%)
Manfaat Levamisole + 5-FU atas bedah saja (kemoterapi tidak)
Kurang persentase kekambuhan 17.05%
Kurang persentase kematian 13.53%
Referensi: Moertel, C. G.et al. Fluorouracil plus levamisole as effective adjuvant therapy after resection of stage III colon carcinoma.Annals of Internal Medicine. March 1995. Vol: 122: 321-326.http://www.annals.org/content/122/5/321.full.pdf
Penulis menyimpulkan bahwa 5-FU + levamisole adalah terapi penyembuhan yang lumayan sesuai dengan operasi; telah dibenarkan banyak meningkatkan angka penyembuhan bagi pasien penderita kanker kolon risiko tinggi (stadium 3). Pengobatan tersebut seharusnya dianggap sebagai standar pengobatan bagi semua pasien.
Terapi dengan 5-FU + levamisole: menyebabkan mual, beberapa kali muntah, stomatitis, diare, dermatitis, kelelahan dan alopecia ringan. Kira-kira setengah dari jumlah pasien menderita leucopenia (sel darah putih rendah).
Reaksi racun yang tidak terantisipasi terhadap 5-FU + levamisole: 40% pasien memiliki hasil tes fungsi hati abnormal selama rangkaian terapi. Toksisitas mereka direfleksikan dalam tingkat fosfatase alkali yang tinggi (yang memuncak sekitar 7 bulan setelah permulaan terapi), tingkat aminotransferase tinggi (AST), dan bilirubin serum yang tinggi selain itu juga menyebabkan lemak hati.
Pertanyaan:
Apakah hasilnya menunjukkan bahwa jika Anda tidak menjalani kemoterapi setelah operasi, Anda tidak akan selamat?
Tidakkah hasil ini menunjukkan bahwa tanpa kemoterapi hanya 53,3% pasien meninggal, tetapi bahkan jika Anda menjalani kemoterapi hampir 40% meninggal?
Tidakkah hasil ini juga menunjukkan bahkan dengan kemoterapi 39% pasien masih mengalami kambuhnya penyakit?
Tidakkah bijaksana untuk menimbang-nimbang keuntungan ini terhadap persoalan kualitas hidup, memperihtungkan efek samping yang diakui dari kemoterapi?
Dari data di atas jelas bahwa kemoterapi mengurangi kambuhnya penyakit sebesar 17% dan mengurangi kematian sebesar 13,5% tetapi dengan efek samping yang kerap kali diabaikan sebagai hal yang tidak signifikan.
Kemoterapi terbukti bermanfaat hanya untuk margin kecil (13% sampai 17%). Memang, dari sudut pandang akademis, hasilnya secara statistik signifikan. Hal ini akan menyenangkan para ahli statistik dan ilmuan, tetapi saya tidak yakin jika ini menyenangkan pasien-pasien kanker. Saya yakin hal ini bukanlah apa yang para pasien cari (khususnya mereka yang berasal dari negara tertinggal). Mereka mencari penyembuhan NYATA. Jika tidak mungkin, setidaknya mereka mengharapkan kesempatan yang jauh lebih besar untuk mencapainya. Saya bertanya-tanya apakah manfaat kurang dari 20% itu cukup baik?
Kemoterapi menyebabkan efek samping berbahaya bagi banyak pasien. Kemoterapi tidak seperti “gigitan semut” seperti kata onkologis kepada beberapa pasien. Dengan manfaat yang kurang dari 20%, apakah kemoterapi sebuah perjudian yang berharga?
Satu pertanyaan melintas di pikiran. Tidak bisakah margin kecil dari manfaat kemoterapi ini dicapai melalui cara-cara non invasif dan non racun lainnya? Contohnya, pernahkah terjadi pada orang-orang yang hanya melakukan perubahan pola makan atau meminum obat-obatan herbal, mungkin kita juga dapat meningkatkan kesempatan menyembuhkan kanker kolorektal dan hasilnya dapat lebih baik dibanding kemoterapi?
Di CA Care kami telah menampilkan banyak studi kasus yang menunjukkan bahwa memang hipotesis ini valid dan memiliki kebaikan – obat-obatan herbal dan perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperpanjang kelangsungan hidup lebih baik dibanding kemoterapi!
Standar Emas Tambah Terapi yang Ditargetkan
Saat ini, onkologis memiliki cukup banyak campuran-campuran obat kemo untuk pasien penderita kanker kolon stadium lanjut. Generasi baru “bom pintar” atau obat-obatan terapi yang ditargetkan juga dapat ditambahkan ke dalam campuran itu untuk membantu pengendalian kanker (ah, bukan penyembuhan?). Contoh-contoh cara terapi ini adalah:
FOLFOX (leucovorin [folinic acid], 5-FU, dan oxaliplatin)
FOLFIRI (leucovorin, 5-FU, dan irinotecan)
CapeOX (capecitabine dan oxoliplatin)
Semua kombinasi di atas ditambah salah satu (tidak keduanya) dari Avastin (bevacizumab) atau Erbitux (cetuximab)
5-FU dan leucovorin, dengan atau tanpa Avastin
Capecitabine, dengan atau tanpa Avastin
FOLFOXIRI (leucovorin, 5-FU, oxaliplatin, dan irinotecan)
Irinotecan, dengan atau tanpa Avastin
Erbitux saja
Vectibix (panitumumab) saja
Avastin dan Ertibux saat ini pada umumnya ditawarkan kepada pasien kanker di Malaysia. Vetibix masih belum dikenal di sini. Namun akan segera muncul. Tetapi apa yang mereka katakan tentang Avastin dan Ertibux? Dua hal yang jelas: Obat-obatan mahal. Dan tidak menyembuhkan kanker kolon !
ML adalah seorang pria berusia 69 tahun dari Indonesia. Dia didiagnosa kanker prostat pada tanggal 6 September 2011. Sebelum diagnosa ini, ML sudah mempunyai masalah dengan prostatnya sejak bulan April 2008. Angka PSA nya pada tanggal 1 April 2008 adalah 9,31 dan ini terus meningkat selama bertahun-tahun.
Pada tanggal 8 Desember 2011, kami menerima sebuah e-mail dari ML.
Dear Dr Chris,
Saya ML dari Jakarta yang menemui anda pada tanggal 21 Oktober 2011. Setelah minum ramuan herbal Prostat A , teh deTox Mountain Guava dan Kapsul A , angka PSA saya turun ke 0,37 dari 4,67.
Sebelum itu dokter menyarankan saya untuk mengubah diet saya dan memberi saya Casodex dan injeksi Zoladex. Ini membantu saya, angka PSA saya turun ke 4,67. Lalu saya menghentikan obat-obat tersebut dan mengkonsumsi obat herbal Anda. Setelah itu angka PSA turun ke 0,37. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya masih harus minum ramuan herbal tersebut dan untuk berapa lama ?
Terima kasih atas bantuan Anda.
Pada tanggal 16 Desember 2011, ML mengirim e-mail lagi.
Dr Chris,
Selamat, Puji Tuhan dari ML, Jakarta. Saya telah mengecek lagi PSA saya pada tanggal 14 Desember. Angka PSA saya menjadi = 0,19.
Berikut adalah catatan singkat riwayat medis nya :
1 April 2008, PSA 9.31. Minum pil kelenjar prostat (Kai Kit Wan)
23 Jan 2009, PSA 11,83. Masih minum pil kelenjar prostat.
19 Jan 2010, PSA 23,7 Masih minum pil kelenjar prostat.
26 Mei 2010, PSA 19,83 Masih minum pil kelenjar prostat.
15 Juni 2011, PSA 33,23 Minum kapsul Conprosta (Qian Lie Kang kapsul)
1 Agustus 2011, PSA 32,8
6 September 2011, Biopsi: dikonfirmasi Adenokarsinoma Prostat dengan skor Gleason 4 +3 = 7.. USG: ukuran prostat dua kali ukuran normal. Bone scan normal, tidak ada metastasis.
17 September 2011, Infeksi prostat, nyeri. Dokter memberi resep antibiotik Levoproxacine & tablet Ratinidine.
20 September 2011, PSA 47,67 Pengobatan medis dengan Casodex & Zoladex. Diet vegetarian.
15 Oktober 2011, PSA 4,67 Minum Casodex.
21 Oktober 2011, Mengunjungi CA Care Penang. Berbicara dengan Dr.Chris Teo.
25 Oktober 2011, Singapore General Hospital. Departemen Urology. MRI: tidak ada penyebaran, kanker prostat (terbatas pada organ). Disarankan untuk menjalani operasi / radiasi. Operasi bedah dengan bantuan robot – prostatektomi radikal. Radiasi: dengan tehnik IMRT (37 sesi). Menolak perawatan medis seperti yang disarankan oleh dokter SGH.
30 October 2011. Berhenti minum Casodex
1 Nov 2011, Mulai minum ramuan herbal CA Care: Kapsul A, Prostat A & Teh Mt.Guava selama dua minggu.
15 Nov 2011, PSA 0,37 Terus melanjutkan dengan herbal CA Care.
14 Desember 2011, PSA 0,19.
Ini memang merupakan kasus yang menarik. Namun, ada banyak hal yang perlu diklarifikasi. Kami meminta Pak Teddy di Jakarta untuk bertemu dengan ML dan mendapatkan beberapa jawaban dari dia.
Di bawah ini adalah e-mail Pak Teddy.
Hello Prof Chris,
Berikut ini adalah jawaban dari dia. Dia datang kemarin. Kami berbincang selama sekitar 45 menit dan setelah itu harus pergi ke tempat lain.
Pertanyaan 1.Kapan dan mengapa dia datang dan menemui anda?
Dia datang menemui saya pada tanggal 27 September 2011. Dia ingin tahu tentang terapi herbal dari CA Care.
2.Siapa yang memintanya untuk datang?
Seorang teman di gerejanya yang memberitahukan alamat saya.
3.Ketika dia datang –apakah dia percaya apa yang anda jelaskan kepadanya?
Pada waktu itu saya tidak tahu apakah dia percaya saya atau tidak. Tetapi dia membeli beberapa Herbal yang saya sarankan. Dan setelah itu dia datang lagi untuk kedua kalinya. Selama kunjungan kedua ini, ia menjelaskan bahwa setelah dia bertemu saya ( 2 minggu yang lalu ), ketika sampai dirumah dia membuka buku Alkitab nya. Dia membaca halaman yang dia buka dan ada informasi tentang Diet yang telah saya jelaskan kepadanya sebelumnya. Jadi dia mengikuti Diet yang saya disarankan. Dia juga memberitahu saya bahwa dia memeriksa di internet tentang bahan-bahan yang terkandung dalam Kapsul A. Setelah mempelajari bahwa Typhonium flageliforme memiliki kemampuan untuk melawan sel kanker. Dia menjadi lebih yakin pada herbal kami.
4.Dia datang ke Penang …setelah ia menemui anda — tetapi ia belum mulai minum herbal.Mengapa – apakah dia tidak yakin?Setelah ia datang ke Penang ia mulai minum herbal?
Ya, benar dia tidak langsung minum herbal nya setelah menemui saya. Ini bukan karena dia tidak yakin. Pada saat itu dia sudah mulai mengkonsumsi Casodex. Dia ingin tahu seberapa jauh Casodex dapat bermanfaat. Dia mulai minum Casodex dan Zoladex (suntikan pertama) pada tanggal 23 September 2011.Dan berhenti minum Casodex pada tanggal 30 Oktober 2011.
Pada tanggal 21 Oktober 2011 dia mengunjungi anda di Penang. Setelah bertemu dengan anda dan membaca buku yang dibeli ( Prostate Cancer Healed Naturally ), dia menjadi lebih percaya diri bahwa dia berada di jalur yang benar.
Pada tanggal 25 Oktober 2011, dia pergi ke Singapore General Hospital, Departemen Urology. Dan disarankan untuk menjalani operasi / radiasi. Operasi bedah yang dibantu dengan robot – prostatektomi radikal. Radiasi dengan tehnik IMRT (37 sesi). Dia menolak perawatan medis yang disarankan.
5.Selain PSA turun, apakah ia juga merasa lebih baik setelah mengkonsumsi obat herbal?
Ya dia merasa bahwa tubuhnya lebih nyaman.
6.Dia minum Casodex dan injeksi Zoladex, hanya untuk satu bulan dan PSAnya turun dari 47,65 – jadi 4,67 – itu berarti bahwa obatnya bekerja.Mengapa dia berhenti mengkonsumsi obat ini dan beralih kepada herbal ?
Karena dia takut efek samping dari obat-obatan tersebut.
7.Dengan waktu kurang dari satu bulan dengan pengobatan Casodex dan Zoladex … apa yang dia harapkan dengan PSA nya ?— Saya pikir PSA bisa turun menjadi 4,67 sangat bagus sekali.
Ya, dia tahu hal itu. Jika dia terus dengan terapi hormone, dia bisa mendapatkan angka PSA untuk turun, tapi di sisi lain dia tidak ingin mengambil risiko efek samping … kerusakan tulang, dll. Dia tidak ingin memiliki penyakit tambahan atau masalah baru. Dia lebih baik mengkonsumsi herbal. Dia percaya herbal tidak memiliki efek samping.
8.Apakah dia benar-benar menghentikan Caxodex dan Zoladex ketika dia mengkonsumsi herbal kami?
Ya, dia benar-benar berhenti dengan Casodex pada tanggal 30 Oktober 2011. Lalu dia mulai dengan Herbal kami pada tangal 1 Nov 2011 ( hanya herbal ).
9.Sekarang nya PSA 0,37 — bagaimana dia yakin bahwa itu adalah herbal yang membuat PSA turun?Hal ini dapat disebabkan oleh efek dari Casodex / Zoladex.
Dia juga tahu hal tersebut. Mungkin efek Zoladex masih bekerja (3 bulan efektivitas) tapi sekali lagi dia tidak ingin melanjutkan karena takut akan efek samping yang dimungkinkannya. Sekarang dia merasa senang dan menjelaskan kepada saya bahwa dia hanya ingin melanjutkan dengan herbal.
Teman-teman dokternya terheran-heran. Anda memiliki masalah dengan kanker prostat, tetapi anda tetap tersenyum dan anda tampaknya tenang-tenang saja ( karena mereka tahu bahwa kanker prostat dapat membunuhnya ). Dia menjelaskan kepada saya bahwa semua teman-teman dokternya merasa khawatir tentang dia.
Dia selalu menjawab mereka: Saya tidak perlu operasi. Tapi angka PSA saya sekarang hampir nol. Selamat tinggal operasi …. ( dengan senyum di wajahnya ).
10.Apakah dia akan berhenti mengkonsumsi obat herbal — atau kapan dia berencana untuk melanjutkan mengkonsumsi herbal?
Tidak, dia tetap ingin melanjutkan terus dengan Herbal.
Komentar
Ada beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari kasus ini setelah Anda mendengarkan percakapan kami dalam video ini.
1.Tentang menjadi orang yang keras kepala
Angka PSA ML meningkat terus sejak April 2008. Saat itu berada di 9.31. ML mengkonsumsi obat herbal ( bukan dari CA Care). Angka PSA tetap meningkat meskipun ini dengan pengobatan herbal. Hal itu berlangsung tidak sampai bulan September 2011 dimana ML menjalani biopsi untuk memastikan apakah ada yang tidak beres dengan dirinya. Biopsi menunjukkan kanker prostat dengan skor Gleason 7 – sebagai catatan skor maksimal yang dimungkinkan adalah 10. Jadi secara medis ini adalah suatu kanker yang agak serius.
Saya mengajukan pertanyaan ini kepada ML : Anda telah mengkonsumsi obat herbal dari sejak bulan April 2008 – makin banyak dan makin lama Anda mengkonsumsi obat herbal- semakin tinggi PSA naik.Mengapa anda terus mengkonsumsi obat herbal tersebut – dengan meningkatnya PSA terus menerus berarti herbal tersebut tidak berguna – mengapa terus meminum herbal itu atau melakukan hal yang samaterus ? Istrinya menjawab bahwa dia (suaminya) keras kepala. Keras kepala dapat menjadi sesuatu yang baik ataupun buruk. Keras kepala yang dikombinasikan dengan ” kedunguan atau kebodohan ” dapat menyebabkan bencana.
Jika segala sesuatunya tidak berjalan sebagaimana seharusnya untuk anda, kenapa menggantungkan kapada hal itu ? Di CA Care kami mengatakan kepada pasien-pasien kami seperti ini: ” Cobalah herbal ini selama dua atau tiga minggu – paling lama sebulan. Tanyakan kepada diri sendiri apakah ramuan-ramuan ini membantu anda atau tidak. Jika anda tidak mendapatkan manfaat dari herbal kami dalam jangka waktunya, berhentilah. Carilah orang lain untuk menolong anda. ” Bergantung terus pada herbal kami selama berbulan-bulan tanpa mendapat manfaat apapun, tidak hanya membuang-buang uang tetapi yang lebih penting lagi adalah mempertaruhkan hidup anda..
Sisi baik dari sifat keras kepala (atau memiliki pikiran sendiri) adalah bahwa anda tidak seperti sapi yang dicocok hidung ! Hanya karena seorang ahli mengatakan sesuatu, apakah anda harus mengikutinya… ML pergi ke para ahli di Singapura dan dia ditawari operasi bedah dengan robotik atau radioterapi. Bagaimana anda menyikapi hal itu? Lebih baik menjadi keras kepala ..?
Dr James Watson adalah pemenang Hadiah Nobel di bidang kedokteran. Kehormatan ini adalah sebagai penghargaan atas penemuannya tentang struktur heliks ganda DNA. Dia juga adalah direktur pertama dari National Institutes of Health’s Human Genom Proyect dari tahun 1988 – 1992. Sekarang beliau berumur 83 tahun dan sebagai ketua dewan yang sudah tidak aktif ( tetapi boleh memakai gelar kedudukannya ) di Laboratorium Cold Spring Harbor, dan Dr Watson didiagnosis dengan kanker prostat. Setelah meneliti tentang pengobatan dengan radiasi dan operasi, dia memutuskan ikut suatu program yang dinamakan ” watchful waiting.”
Dia berkata, ” Saya sudah berumur 80 tahun dan mungkin tidak akan hidup sampai berumur 90. Jadi saya mungkin akan mati karena sesuatu yang lain selain kanker prostat..” Dia minum obat ibuprofen (pain killer) setiap pagi sebagai obat diabetes. Dia juga mendapat “latihan keras” dalam bentuk pertandingan tenis yang penuh semangat. Menjadi seorang yang terkenal seperti dia, tentu saja dia bisa mendapatkan perawatan medis terbaik di dunia untuk kanker prostatnya, tetapi dia tidak ingin menjalani perawatan medis tersebut. Mengapa ? Kadang-kadang ada baiknya juga untuk menjadi seorang yang keras kepala !
2.Efek samping dari Casodex dan Zoladex
ML tidak ingin melanjutkan dengan Casodex dan Zoladex (meskipun obat-obat tersebut tampaknya membantu) karena risiko dari efek sampingnya. Saya mengetahui bahwa keduanya, ML dan istrinya sudah ” terlatih secara medis “. Jadi mereka tahu apa yang disebut “pengobatan ilmiah” – tetapi mereka percaya bahwa herbal lebih aman. Setiap orang memiliki preferensi masing-masing – sebagian orang akan mengatakan herbal tidak ilmiah atau tidak terbukti dan menyamakan mereka dengan omong kosong, sementara yang lain seperti ML yang berpikir sebaliknya.
Mari saya ingatkan anda tentang hal berikut – jangan membuat pilihan hanya berdasar pada preferensi anda, menyukai secara pribadi atau berdasar keyakinan. Buatlah keputusan berdasarkan data penelitian yang anda buat. Baca dan pelajari untuk diri sendiri – telitilah fakta-fakta , catatlah dan kemudian gunakan kepala dan hati anda untuk memahami apa yang anda ketahui. Itu adalah cara yang lebih baik untuk membuat suatu keputusan yang bijaksana. Sebelum itu, baca dan kenali lah fakta-fakta tersebut terlebih dahulu.
Dan inilah data-data tentang efek samping dari Casodex dan Zoladex.
Efek samping umum dari Casodex: Sakit pinggang, panggul, perut, atau sakit tubuh secara umum, sembelit, penurunan daya seksual; diare, pusing, sering buang air kecil, terutama di malam hari, gastritis, sakit kepala, hot flashes, mual, sakit perut, berkeringat; kesulitan tidur ; tak bertenaga..
Efek samping berat dari Casodex: reaksi alergi parah (ruam, gatal-gatal dengan bitik merah, gatal, kesulitan bernafas, sesak di dada, pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah, kesulitan menelan, suara serak yang tidak biasa); tinja berwarna hitam atau berdarah; penglihatan kabur atau perubahan visi lainnya ; tulang nyeri, pembesaran payudara atau sakit, perubahan jumlah urin yang diproduksi, nyeri dada, urin berwarna gelap atau berdarah; pingsan, demam, menggigil, atau sakit tenggorokan persisten; gejala seperti flu, meningkat nya rasa lapar, haus, atau buang air kecil bermasalah , nyeri sendi, kekakuan, atau pembengkakan, kehilangan nafsu makan, perubahan mental atau suasana hati (misalnya, kecemasan, depresi); nyeri otot atau kelemahan; mati rasa atau kesemutan dari kulit, tinja berwarna pucat, batuk yang parah atau terus-menerus; berat atau persisten pusing, mengantuk, atau sakit kepala; terus-menerus mual atau sakit perut yang parah ; sesak napas, pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai kaki, atau kaki; memar atau perdarahan yang tidak biasa; kelelahan yang tidak biasa atau lemah, muntah, perubahan berat badan, menguningnya kulit atau mata .
Efek samping ringan dari Zoladex: hot flashes, berkeringat, sakit kepala, pusing, perubahan mood, meningkat atau menurun nya keinginan hubungan seks; kekeringan vagina, gatal, atau debit, impotensi, penurunan daya ereksi dari normal, payudara bengkak atau nyeri, sakit tulang; diare , sembelit; susah tidur (insomnia), jerawatan , ruam kulit ringan atau gatal.
Efek samping yang serius Zoladex: sakit punggung, mati rasa atau kesemutan yang parah di kaki atau kaki, kelemahan otot, masalah dengan keseimbangan atau koordinasi, kehilangan kontrol kandung kemih atau buang air besar; kencing lebih sedikit dari biasanya atau tidak sama sekali, rasa sakit atau terbakar ketika buang air kecil ; darah dalam urine anda atau tinja; anda merasa seperti mau pingsan, kesulitan bernapas, kulit pucat, mudah memar, mual, kehilangan nafsu makan, rasa haus yang meningkat, kelemahan otot, kebingungan, dan merasa lelah atau gelisah; gula darah tinggi (rasa haus meningkat , buang air kecil meningkat, kelaparan, mulut kering, hawa mulut bau, mengantuk, kulit kering, penglihatan kabur, penurunan berat badan); mati rasa tiba-tiba atau kelemahan, sakit kepala parah tiba-tiba, kebingungan, masalah dengan penglihatan atau bicara ; nyeri di dada atau perasaan berat, nyeri menyebar ke lengan atau bahu, mual, berkeringat, merasa sakit yang umum.
Dalam daftar pertanyaan kami untuk ML …kami bertanya: Selain PSA turun,apakah dia merasa lebih baik setelah mengkonsumsi obat herbal?
Jawabannya adalah: “Ya dia merasa bahwa tubuhnya lebih nyaman”. Hal ini penting. Apakah anda belajar sesuatu dari pernyataan yang sering diulang ini – ” Operasi nya sukses tetapi pasien meninggal karena komplikasi.” Apa gunanya menjalani operasi jika ini hasilnya ? Hal ini paling mengejutkan saat membaca apa yang ditulis oleh Dr James Forsythe didalam bukunya, The Compassionate Oncologist , “Menurut Perusahaan Besar Obat-Obatan yang mengendalikan industri obat kanker, kematian akibat kemoterapi dapat diterima asalkan protokol kemoterapi standar telah dipatuhi” (halaman 91) .Dapatkah anda menerima hal itu ?
3.Diet untuk kanker Anda
Ini adalah masalah yang paling membuat frustrasi bagi kita semua. Selama bertahun-tahun bekerja dengan pasien kanker, kami memiliki tugas berat untuk memberitahu para pasien agar mengatur makanan mereka. Diet penting untuk mengendalikan kanker anda. Tetapi itu suatu usaha yang berat. Dr James Forsythe (dalam buku nya The Compassionate Oncologist ) menulis, “Saya tahu dari pengalaman langsung bahwa ahli onkologi dan dokter tidak diizinkan untuk berbicara tentang suplemen atau diet sebagai bagian dari pengobatan kanker.”
Para pasien diberitahu bahwa mereka dapat makan apapun yang mereka suka. Diet tidak ada hubungannya dengan kanker mereka – makanlah apa saja dan nikmati ! Makan dengan baik sehingga anda dapat datang kembali agar dapat melanjutkan kemo atau radiasi berikutnya ! Sayangnya banyak pasien kanker yang tidak menyukai gagasan tidak boleh makan apa yang mereka sukai. Mereka berkata: “Saya sudah sekarat dan sekarang anda mengatakan kepada saya untuk tidak makan apa yang saya suka. Saya lebih baik makan apa saja sekarang sebelum terlambat ” Lainnya akan berkata: ” Pergi dan temui Chris Teo dan anda akan mati karena anda tidak bisa makan apapun yang anda suka.” Saya ingat satu kasus klasik dari seorang dokter medis yang datang untuk meminta bantuan. . Dia telah menjalani chemo berkali – kali , tetapi pengobatan tersebut tidak menyembuhkan dia. Setelah saya mengatakan kepadanya untuk mengatur makanan nya, dia berkata, “Tidak, saya tidak percaya Anda. Saya tidak bisa mengikuti apa yang anda sarankan kepada saya ” Lalu saya menjawab, ” Tidak, terapi saya bukan untuk orang-orang seperti Anda. Jika anda tidak siap untuk mengatur diet anda, silahkan pergi ke tempat lain untuk mencari pertolongan. “
Akhir-akhir ini, saya pelajari bahwa ada sedikit kemajuan. Seorang pasien datang kepada kami setelah diberitahu oleh dokter nya bahwa dia disarankan pulang dan tinggal menunggu, tetapi pada saat yang sama disarankan pula untuk mengatur dietnya. Kanker dihatinya sudah terlalu berat dan sudah tidak ada perawatan medis lagi yang dapat dilakukan. Saya bertanya kepada pasien itu apa yang dikatakan dokternya bahwa dia tidak boleh makan – apa yang dimaksud dengan ” mengatur diet anda ” ? Dan jawabannya mengejutkan saya “Tidak, dia tidak memberitahu kita apa yang harus dimakan atau tidak makan. Dia hanya mengatakan, “ atur diet anda ” Sungguh luar biasa hal seperti itu bisa terjadi ! Bagaimana anda mengharapkan pasien untuk mengetahui bagaimana caranya mengikuti saran anda, jika anda tidak memberikan informasi lebih lanjut ? Di CA Care kami memiliki buku-buku tulisan kami, Makanan & Kanker, memberitahu anda dengan tepat apa yang perlu anda ketahui tentang makanan. Kemudian, untuk membimbing anda di dapur, ada buku Memasak MasakanSehat. Sekarang tidak ada alasan lagi mengapa pasien kanker tidak tahu bagaimana mengatur makanan mereka. Jadi , tidak ada alasan mengapa pasien kanker tidak dapat makan makanan sehat, mencicipi makanan yang baik.
Dalam hal ini, ML adalah benar-benar beruntung telah menemukan seorang dokter medis yang mendorong dia untuk mengatur dietnya. Mari kita beri tepuk tangan untuk dokter ini ! Dr Dean Ornish adalah seorang dokter medis dan Presiden dari Preventive Medicine Research Institute dan Profesor Kedokteran Klinis di University of California, San Francisco. Dr Ornish telah mengarahkan uji coba terkontrol secara acak dan menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup yang komprehensif dapat menghentikan atau memutar-balikkan perkembangan stadium awal kanker prostat dan bahkan memutar-bailkkan penyakit jantung koroner berat, tanpa obat-obatan dan operasi.
Pasien ini terdiagnosa kanker payudara yang telah menyebar ke tulang-tulangnya. Dia pergi ke Cina untuk berobat – menggunakan kemoterapi, cryoablation dan radioactive particle seed implant. Pada tahun 2008, dia pergi ke Cina sebanyak tiga kali, dua kali di tahun 2009 dan satu kali di tahun 2010. Pengobatan ini tidak lantas membuatnya sembuh. Sejak bulan Februari 2011, dia tidak bisa berjalan. Kaki sebelah kirinya sakit dan bengkak. Dua bulan kemudian dia menjalani operasi untuk kaki sebelah kirinya. Namun sakitnya tidak hilang.
Tanpa ragu, suami pasien dan menantu perempuannya segera membawanya untuk meminta bantuan kami di hari berikutnya, 9 Oktober 2011.
Dari Putus Asa Menuju Harapan
Dia terjebak dalam kursi roda. Dia harus diangkat untuk dibawa ke dalam pesawat. Dia tidak bisa berdiri sendiri. Dia tidak bisa tidur karena menderita sakit di kakinya sepanjang hari. Setelah lima hari menjalani e-Therapy dan obat-obatan herbal, kondisinya membaik. Rasa putus asa berubah menjadi harapan! Pada tanggal 26 Oktober 2011, menantu perempuannya mengabarkan bahwa pasien (di rumahnya di Jakarta) bisa berjalan sendiri dengan bantuan tongkat berjalan. Pada hari ketika pasien pulang, dia mampu berjalan pelan-pelan ke dalam pesawat – tanpa perlu diangkat ke dalam pesawat seperti hari ketika dia pergi ke Penang. Baca cerita lengkapnya: https://cancercareindonesia.com/2011/10/23/kanker-payudara-dari-keputusasaan-menuju-harapan-dalam-lima-hari/
Dari Harapan Menuju Kesembuhan
Sekitar dua bulan kemudian, 7 Desember 2011, pasien beserta suami juga menantu perempuannya kembali mengunjungi kami. Kondisi pasien meningkat drastis. Dia bisa berdiri dan berjalan pelan tanpa bantuan apa pun. Dia berbicara dan tersenyum. Sungguh sebuah perbedaan yang besar dari kunjungan sebelumnya ketika semua orang terlihat serius, suram dan penuh antisipasi. Kunjungan kedua kali ini dipenuhi senyuman dan tawa – sangat santai. Satu-satunya kecemasan yang dimiliki pasien saat ini adalah gangguan di kaki sebelah kanan serta kurangnya tenaga ketika berjalan.
Pembacaan Acugraph menunjukkan bahwa tingkat qi pasien hanya 19% (sangat rendah). Kami memberinya resep Energy Tea. Setelah tiga hari meninum teh herbal ini, tingkat qi meningkat jadi 31% (lihat gambar di bawah).
Pasien juga menjalani e-Therapy. Gangguan di kakinya itu hilang sedikit demi sedikit setelah pengobatan. Saksikan video ini dan lihat proses penyembuhan yang sedang berlangsung.
Catatan: Pihak keluarga telah mengizinkan penayangan video tanpa harus menutupi wajah pasien.
SLK (S51) adalah seorang perempuan Indonesia berusia 49 tahun. Selama sekitar setahun dia mengeluhkan perut kembung dengan sesekali sakit perut ringan. Terkadang dia merasa sakit selama menstruasi. USG menunjukkan sebuah kista ovarium kanan besar dengan bengkak di dalamnya.
SLK mendatangi rumah sakit swasta di Penang dan menjalani operasi pada tanggal 4 Oktober 2011.
Masalah datang menimpa SLK setelah operasi.
Dia keluar setelah 8 hari menjalani perawatan di rumah sakit akibat operasi.
Setelah keluar dari rumah sakit, SLK menderita kram dan merasa otot di paha sebelah kirinya tertarik. Dia terpaksa harus kembali ke rumah sakit. Kali ini menjalani perawatan selama 6 hari.
Sayangnya sakit dan gangguan di kakinya tak kunjung hilang. Dokter memberitahu bahwa mereka telah melakukan yang terbaik dan tidak dapat memberikan bantuan selebihnya.
Hari berikutnya, pada tanggal 20 Oktober 2011, SLK yang merasa putus asa beserta keluarganya mendatangi CA Care. Mereka meminta kami membantu SLK dengan sakit di kaki kirinya.
Sayangnya tidak ada laporan medis terkait dan kami tidak mengetahui apa yang terjadi. Kami meminta keluarga nya untuk kembali kepada dokter dan menanyakan semua catatan medisnya. Kami tidak bertemu dengan SLK lagi setelahnya.
Pada tanggal 23 November 2011, SLK dan suaminya kembali mendatangi kami – kali ini beserta sebuah foto kista ovarium yang telah diangkat dan catatan histopatologinya. Catatan histopatologi tertanggal 14 Oktober 2011 menunjukkan adenokarsinoma sel jernih ovarium. Endometriosis.
Perkenankan SLK untuk menceritakan kisahnya.
Pokok pembicaraan kami:
Operasi kanker ovarium saya dilakukan tanggal 4 Oktober 2011. Sebelumnya saya bisa berjalan tanpa masalah. Tapi sebelumnya juga saya suka merasa kram di kaki kiri – tetapi tanpa pembengkakan.
Terdapat sejumlah pembuluh darah varises di kaki kiri saya.
Empat hari setelah operasi, betis kiri terasa tidak nyaman – otot merasa tertarik.
Tanggal 12 Oktober 2011, saya keluar dari rumah sakit, tepatnya setelah delapan hari.
Namun tanggal 14 Oktober 2011 saya harus dibawa kembali ke rumah sakit karena kaki kiri yang membengkak. Terasa nyeri dan berat. Saya keluar tanggal 19 Oktober 2011. Ketika di rumah sakit saya menerima total 12 suntikan – 2 suntikan sehari. Selain itu saya minum Warfarin (obat pembeku darah) dan Dalfon (obat anti inflamasi non steroid). Obat-obatan ini tidak banyak membantu. Saya masih merasa kesakitan dan kaki saya terasa tidak nyaman.
Itulah sebabnya tanggal 20 Oktober 2011 kami datang dan menemui anda.
Kami kembali ke Jakarta tanggal 2 November 2011. Saat itu kaki masih bengkak, namun ukurannya sedikit berkurang.
Di rumah, saya terus minum obat dokter itu – Warfarin dan Dalfon.
Pada tanggal 18 November 2011 , saya kembali lagi ke Penang dan menemui dokter (onkologis spesialis ahli bedah dan pembuluh darah) . Onkologis meminta saya terus minum Warfarin selama enam bulan lagi dan kali ini dosisnya ditingkatkan . Dokter bilang saya akan sembuh setelah enam bulan. Sementara itu, saya diminta menjalani kemoterapi akibat kanker ovarium itu.
Saya menolaknya. Saya juga tidak mau lagi minum Warfarin. Kami menunggu anda kembali dari Laos untuk bertemu anda lagi .
CA Care dari 23 November sampai 28 November 2011
Saya minum obat herbal yang Anda sarankan dan juga menjalani e-Therapy. Pengobatan ini membantu saya.
Setelah tiga kali e-Therapy, sekarang saya bisa berjalan. Dan kaki saya tidak lagi bengkak. Sebelumnya jika saya berjalan, kaki kiri membengkak. Sekarang saya dapat berjalan ke pasar dan juga bepergian dengan bis. Saya merasa lebih ringan ketika berjalan. Sebelum datang ke CA Care saya tidak bisa berjalan seperti yang saya lakukan sekarang ini.
Suami: Sekarang dia bisa berjalan sangat jauh – dari Gurney Park ke pasar Pulau Tikus – tanpa masalah. Sebelum pengobatan ini, kami harus menyewa taksi untuk datang dan menemui Anda. Sekarang kami cukup menggunakan bis dan berjalan ke mana pun kami mau.
Saksikan video ini dengan seksama dan lihat bagaimana SLK berjalan, sebelum dan sesudah obat herbal dan e-Therapy
Di dunia ini kita melihat banyak ikan. Kebanyakan dari apa yang kita lihat dan ketahui hanyalah ikan-ikan mati. Ikan-ikan mati tidak bergerak melawan arus. Mereka hanya mengapung turun mengikuti arus. Drs. Graeme Morgan, Robyn Ward dan Michael Barton dari Australia (lihat Bagian 2 & 3 artikel ini) bukanlah ikan-ikan mati – mereka berenang melawan arus. Saya menghormati mereka atas kerja keras mereka untuk bicara.
Dr Tito Fojo dan Christine Grady di Amerika Serikat juga nampaknya berenang melawan arus. Mereka menulis makalah yang menarik: Berapa harga hidup Anda: Cetuximab, kanker paru bukan sel kecil dan pertanyaan senilai $440 juta. Penulis pertama berasal dari Medical Oncology Branch of the National Cancer Institute, Bethesda, Amerika Serikat, sementara Dr. Grady berasal dari Clinical Center, National Institutes of Health, Bethesda, Amerika Serika.
Saat ini dunia tengah berperang melawan kanker. Dengan demikian kanker merupakan sebuah industri yang menghasilkan banyak uang. Dan “membuat obat ampuh” bagi kanker adalah bisnis besar dengan keuntungan yang luar biasa. Dikatakan bahwa tahun 2008 adalah saat yang baik di mana “beberapa gebrakan besar” dalam kanker disiarkan. Pada tahun itu juga Erbitux (atau cetuximab) ditambahkan ke dalam cisplatin dan vinoreline sebagai obat “ajaib” untuk mengobati kanker paru bukan sel kecil (KPBSK).
Ketika Erbitux pertama kali diluncurkan, para ilmuan menulis: Erbitux atau “cetuximab yang ditambahkan pada kemoterapi berbasis platinum memberikan suatu standar baru untuk pengobatan awal terhadap pasien penderita KPBSK.” Dokter-dokter diberitahu: “temuan-temuan ini mungkin memiliki dampak signifikan terhadap penanganan pasien penderita jenis kanker ini.” Mereka yang membaca (dengan buta) akan menelannya bulat-bulat! Memang kita sedang memasuki masa di mana kita akan mengalahkan kanker!
Mari kita soroti sejumlah contoh dari gebrakan-gebrakan yang disebut ilmiah tersebut
Erbitux – meningkatkan kelangsungan hidup penderita kanker paru lanjut selama 1,2 bulan ketika dikombinasikan dengan kemoterapi. Penelitian ini melibatkan lebih dari seribu pasien di 30 negara-negara penderita kanker paru bukan sel kecil. Meski 1,2 bulan nampak singkat, penelitian ini memberikan harapan bagi sekelompok penderita kanker paru-paru yang kesempatan angka kelangsungan hidup 1 tahunnya kurang dari 50%.
Sebuah penelitian di Spanyol yang dilakukan oleh Rosell dan rekannya (Ann Onclo. 2008. 19(2): 362-369) melibatkan 86 pasien. Kelompok A memiliki 43 pasien yang mendapatkan cisplatin/vinorelbine. Kelompok B memiliki 43 pasien yang mendapatkan Erbitux ditambah dengan cisplatin/vinorelbine. Hasilnya:
Kelangsungan hidup bebas pertumbuhan kanker rata-ratanya adalah 4,6 bulan di kelompok A dan 5,0 bulan di kelompok B. Artinya dengan penambahan Erbitux penyakitnya tidak berkembang selama 0,4 bulan (2 minggu?)
Kelangsungan hidup rata-ratanya adalah 7,3 bulan di kelompok A dan 8,3 bulan di kelompok B. Artinya dengan penambahan Erbitux pasien bertahan 1 bulan lebih lama!
Dr Tito Fojo dan Christine Grady menulis: “Sayangnya, pengumuman perpanjangan kelangsungan hidup 1,2 bulan dalam KPBSK bukanlah kali pertama Erbitux diperhatikan karena manfaat yang kecilnya itu.”
PMO (Pengawas Makanan dan Obat-obatan) mengizinkan Erbitux untuk pengobatan kanker kolorektal lanjut setelah ditemukan bahwa ketika dikombinasikan dengan irinotecan, Erbitux memperpanjang keseluruhan kelangsungan hidup (KKH) selama 1,7 bulan dibandingkan dengan Erbitux agen tunggal tetapi tidak berlaku dengan irinotecan agen tunggal. (Bagi mereka yang sedikit mengerti tentang ilmu pengetahuan, perizinan ini nampak jadi “keanehan” yang nyata – ada sesuatu yang tidak benar tetapi kita tidak akan teralihkan oleh hal ini.)
Perpanjangan 1,7 bulan kelangsungan hidup ini muncul beriringan dengan toksisitas kulit pada 85% pasien.
Dr Tito Fojo dan Christine Grady bertanya: “Tanpa mempertimbangkan biaya dan efek sampingnya, apakah pertambahan keseluruhan kelangsungan hidup selama 1,7 bulan itu merupakan sebuah keuntungan?”
Berlaku adil, penulis tidak hanya “menembak” pada Erbitux saja. PMO juga menunjuk obat lain yang disebut Avastin – obat yang cukup dikenal dan lumrah digunakan di dunia ini. Avastindikombinasikan dengan carboplatin dan paclitaxel untuk pasien pengobatan awal penderita KPBSK metastatic nonsquamous berdasarkan peningkatan keseluruhan kelangsungan hidup selama 2,0 bulan. Hasilnya, meski terdapat tentangan di antara spesialis kanker paru tentang manfaat sesungguhnya, penambahan Avastin pada kemoterapi kemudian menjadi standar terapi bagi KPBSK nonsquamous. Avastin juga ditambahkan pada kemoterapi untuk pengobatan kanker payudara. Manfaat Avastin bagi kanker payudara ini mungkin tidak ada. Saat ini, jika PMO Amerika Serikat sudah menarik perizinan ini.
Pada kanker pankreas, penambahan Tarceva(erlotinib) pada gemcitabine meningkatkan keseluruhan kelangsungan hidup hanya selama 10 hari (KKH – 6,24 bulan melawan 5,91 bulan).
Dr Tito Fojo dan Christine Grady lagi-lagi bertanya: “Apakah hasil percobaan ini memberikan satu gebrakan?” Mereka mengatakan: “Namun satu-satunya kesimpulan yang masuk akal adalah peluru anti-kanker ajaib yang diarahkan pada target penting meleset jauh.”
Mereka bertanya:
Hal apa yang dianggap sebuah manfaat dalam pengobatan kanker?
Bagaimana pertimbangan faktor BIAYANYA?
Siapa yang harus memutuskan?
Berapa harga hidup Anda?
Tabel di atas adalah versi ringkasan Tabel 1 dalam makalah Dr. Fojo & Grady dan inilah apa yang mereka katakan tentang biaya:
Di Amerika Serikat, Pengobatan kanker paru dengan Erbitux berharga rata-rata US$80,000 dan memperpanjang kelangsungan hidup selama 1,2 bulan, yang dapat diartikan dengan jumlah pengeluaran US$800,000 untuk memperpanjang hidup seorang pasien selama satu tahun.
Pendapatan rumah tangga rata-rata masyarakat AS adalah US$50.233.
Biaya pengobatan Avastin yang katanya memperpanjang kelangsungan hidup selama 1,5 bulan adalah US$90.816 .
Biaya pengobatan Tarceva yang katanya memperpanjang kelangsungan hidup selama 10 hari adalah US$15.752.
Biaya pengobatan Nexavar yang katanya memperpanjang kelangsungan hidup selama 2,7 bulan adalah US$34.373.
Jauh lebih besar dari 90% agen-agen anti kanker yang diizinkan oleh PMO dalam 4 tahun terakhir ini yang menghabiskan lebih dari US$20.000 untuk 12 minggu pengobatan.
Contoh-contoh ini menantang komunitas onkologi untuk membahas beberapa pertanyaan serius:
Hal apa yang dianggap sebuah manfaat dalam kanker?
Berapa jumlah minimal manfaat yang diperlukan untuk menetapkan sebuah terapi sebagai standar baru?
Apakah 1,2 bulan pertambahan kelangsungan hidup itu “hal yang baik”?
Seberapa besar arti 1,2 bulan itu? Atau biayanya?
(Catat: tidak ada dari obat-obatan ini yang menyembuhkan kanker. Mereka hanya memperpanjang kelangsungan hidup dalam beberapa hari atau bulan)
Komentar
Menghabiskan US$350,000 untuk Mati Akibat Kanker di Amerika Saat Ini
Saat Anda menambah biaya operasi, radiasi, kemo, rumah sakit, perawatan, dll., menghabiskan sekitar US$350.000 untuk mati akibat kanker di Amerika.
Tentu saja, pengobatan medis modern konvensional bisa berkhasiat. Seperti yang dikatakan Julian Whitaker, M.D, radiasi dan kemoterapi adalah plasebo yang berbahaya. Namun plasebo terkadang bekhasiat ~ Frank Cousineau, Presiden, Cancer Victors, Cancer Breakthrough Amerika Serikat.
Menyimpulkan makalahnya, Dr. Fojo & Grady menulis:
Semua kebiasaan pemberian obat-obatan baru yang memberi manfaat kecil kepada pasien dengan kanker lanjut harus benar-benar dicegah.
Bilamana tidak ada pilihan pengobatan lebih lanjut, penekanan pertama harus pada kualitas hidup dan kemudian biaya.
Untuk terapi dengan manfaat kecil, efek racun harus diawasi dengan lebih ketat.
Kita harus berkutat dengan naiknya harga terapi kanker saat ini.
Kondisi saat ini tidak boleh berlanjut … waktu untuk memulai adalah sekarang.
Sebelumnya, Dr. Fojo & Grady juga memperingatkan bahwa: “Sebagai onkologis, kami tidak bisa pergi tanpa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Karakter moral pekerjaan kami bergantung pada jawaban tersebut.”
Memang, saya senang sekali jika nilai atau karakter moral dinyatakan di sini! Mari sedikit berbicara tentang uang, dan lebih memperhatikan nilai-nilai moral.
—————————————-—————————————————————————-
The Economist pada 26 Mei 2011 memuat artikel berjudul: Perang berbiaya mahal pada kanker – Obat-obatan kanker baru secara teknis mengesankan. Tetapi haruskah obat-obatan itu menguras banyak biaya? http://www.economist.com/node/18743951?story_id=18743951
Artikel tersebut mengatakan:
KANKER bukan penyakit tunggal. Jenisnya banyak. Namun selama ini onkologis menggunakan senjata tumpul yang sama untuk memerangi jenis-jenis kanker yang berbeda-beda — mengangkat tumornya, menghancurkannya dengan radiasi atau meledakannya dengan kemoterapi yang membunuh sel-sel jahat juga sel-sel baik.
Hambatanya adalah, dari sudut pandang masyarakat, obat-obatan ini luar biasa mahal.
Tidak semua obat-obatan baru ini berkhasiat.
Pada bulan Desember PMO menyatakan bahwa efek samping Avastin makin berkurang pada kanker payudara.
Secara umum, sejumlah orang mulai berhitung-hitung bahwa obat-obatan kanker yang baru hanya memberikan manfaat kecil dengan harga yang sangat besar.
Provenge (untuk kanker prostat lanjut) menelan biaya US$93.000 untuk sebuah layanan pengobatan dan menambah kelangsungan hidup selama rata-rata empat bulan.
Yervoy (untuk melanoma, jenis kanker kulit) menelan biaya US$120.000 demi tiga setengah bulan. Beberapa pasien yang mengkonsumsi obat-obatan itu bertahan lebih lama. Tetapi yang lain menghabiskan banyak namun memperoleh sedikit.
Siapa yang akan mereformasi sistem rusak ini?
Tahun lalu Gleevec mencatatkan keuntungan kotor US$4,3 miliar. Roche melalui Herceptin (obat HER2) dan Avastin bahkan mencatat hasil lebih besar: masing-masing US$6 miliar dan US$7,4 miliar.
Komentar saya: Pada akhirnya – ini hanya tentang memanfaatkan keuntungan besar dengan mengorbankan penderita kanker yang tak berdaya.
Secara umum saya berpendapat bahwa kanker bukanlah keadaan darurat medis yang memerlukan campur tangan invasif dan obat-obatan yang sesegera mungkin. Kanker merupakan kondisi degeneratif yang memerlukan peningkatan kesehatan. Kecelakaan mobil dengan cedera parah atau luka bakar yang mengancam nyawa adalah contoh-contoh keadaan darurat medis yang memerlukan bantuan medis terbaik yang cepat. Dalam kasus-kasus tersebut, Anda harus menemukan ruang unit gawat darurat terbaik.
Kanker bisa menjadi keadaan darurat medis. Operasi darurat mungkin diperlukan jika sistem pencernaan benar-benar tertutup oleh sebuah tumor sehingga tidak bisa dilalui. Intervensi darurat akan tepat jika kita tidak bisa bernafas karena tumor yang menghambat sistem pernafasan. Tindakan operasi sangat bijaksana jika sebuah tumor dalam otak berkembang hingga menimbulkan tekanan yang menyebabkan kerusakan. Pengobatan medis untuk kanker juga mungkin akan menyebabkan cukup kerusakan sehingga diperlukan pengobatan medis lebih lanjut. Namun secara umum, kanker bukanlah kondisi yang memerlukan pengobatan-pengobatan yang sebetulnya merusak kesehatan.
Banyak orang mencoba sembuh dari kanker dengan terapi-terapi non-obat. Cara ini merupakan tujuan yang bisa dicapai dan sering kali memang tercapai. Pasien kerap menghabiskan lebih banyak uang dari yang seharusnya dan meminum banyak pil yang kebanyakan tidak memiliki hubungan langsung dengan masalah mereka dan bahkan mungkin menghambat proses penyembuhan. Lebih banyak lagi mungkin tidak ada yang lebih baik!
Orang-orang terkadang memberitahu saya bahwa mereka benar-benar sehat sampai kanker tiba-tiba muncul. Saya mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar sehat. Mereka memiliki infeksi virus, racun logam, parasit, infeksi dalam soket gigi, radiation stress, toksisitas usus, toksisitas kimia dan mungkin toksisitas jamur. Mungkin terdapat juga ketidakseimbangan metabolis. Hal-hal inilah yang memicu kanker. Seharusnya hal-hal itu menjauh jika mereka benar-benar sehat.
Siapa saja yang ada dalam kondisi di mana mereka memerlukan layanan seorang dokter mereka akan didesak untuk segera berkonsultasi. Jika Anda mempertimbangkan kemoterapi atau radiasi, tanyakan onkologis Anda apakah terapi yang disarankan pernah menyembuhkan jenis kanker yang sama. Jika jawabannya “tidak,” maka PIKIRKAN KEMBALI! Dari mereka yang bergantung pada kemoterapi untuk bisa bertahan selama lima tahun angka keselamatannya hanya 2,1%. Untuk beberapa jenis kanker angkanya lebih baik, tetapi untuk beberapa jenis, angkanya 0%.
Apakah ini membuat Anda merasa bahwa pada umumnya kemoterapi merupakan penipuan yang kejam? Jika Anda belum mengerti kesan itu, silahkan pelajari bagan (di bawah) ini lagi!
Komentar
Tabel di atas diambil dari makalah yang diterbitkan dalam Clinical Oncology (2004) 16: 549-560, ditulis oleh Graeme Morgan (*), Robyn Wardy (**), Michael Bartonz (***), (*) Department of Radiation Oncology, Northern Sydney Cancer Centre, Royal North Shore Hospital, Sidney, NSW; (**)Department of Medical Oncology, St Vincent Vincent’s Hospital, Sidney, NSW; (***) Collaboration for Cancer Outcomes Research and Evaluation, Liverpool Health Service, Sidney, NSW, Australia.
Biarkan saya menyoroti apa yang dikatakan tabel itu.
Sebanyak 154.971 masyarakat Amerika menjalani kemoterapi akibat kanker. Setelah lima tahun, hanya 3.306 yang bertahan, sisanya gagal. Artinya hanya 2,1% masyarakat Amerika memperoleh manfaat kemoterapi.
Jenis kanker yang berbeda merespons kemoterapi dengan cara yang berbeda juga – tidak ada pendekatan yang bisa dipakai sama oleh semua pasien. Manfaat yang Anda dapatkan dari kemoterapi tergantung pada jenis kanker apa yang diderita. Jadi berhati-hatilah!
Kemoterapi memberikan manfaat lebih dari 10% hanya dalam empat jenis kanker. Dari keempat jenis ini, dua di antaranya jenis yang langka. Yang paling umum ditemui adalah limfoma Non-Hodgkin dan manfaat dari kemoterapi hanya 10.5%, sementara untuk kanker serviks hanya 12%.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Penyakit Hodgkin
846
341
40.3 %
Testis
989
373
37.7
Serviks
1825
219
12.0
Limfoma Non-Hodgkin
6217
653
10.5 %
4. Kemoterapi hanya memberikan manfaat lima tahun sebesar 8,9%, 4,9%, 3,7% dan 3,4% dalam keempat jenis kanker itu.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Ovari
3032
269
8.9 %
Osofagus
1521
82
4.9
Otak
1824
68
3.7
Rektum
5533
189
3.4 %
5. Kemoterapi memberi kurang dari 2% manfaat lima tahun pada kanker yang kebanyakan diderita masyarakat Amerika – payudara, paru-paru, usus besar, dll.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Paru-paru
20741
410
2.0 %
Kepala & Lehir
5139
97
1.9
Payudara
31133
446
1.4
Usus besar / Kolon
13936
146
1.0
Lambung
3001
20
0.7 %
6. Kemoterapi memberi manfaat lima tahun nol % terhadap kanker dalam tabel di bawah ini.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi
Makalah ini berjudul: The Contribution of Cytotoxic Chemotherapy to 5-year Survival in Adult Malignancies (Kontribusi kemoterapi yang bersifat merusak sel pada pasien kanker ganas yang mampu bertahan hidup selama 5 tahun) . Makalah ini merupakan sesuatu yang benar-benar dicari pasien. Kita telah menunggu sebuah jawaban. Apa manfaat kemoterapi terhadap seluruh penderita yang selamat dari kanker?
Ketiga penulis makalah ini adalah: i) Graeme Morgan, Profesor dan radioterapis di Royal North Shore Hospital di Sidney. ii) Robyn Ward, seorang senior ahli dalam bidang Medical Oncology dan associate Professor of Medicine di Rumah Sakit St Vincent, Sidney. Dia juga seorang anggota Pharmaceutical Benefits Advisory Committee. iii) Michael Barton, Research DirectorAssociate Collaboration and Evaluation, Liverpool Health Service, Sidney.
Tak diragukan lagi, ilmuan-ilmuan ini merupakan profesional dengan reputasi yang luar biasa besar. Mereka mengetahui apa yang mereka katakan. Pendapatnya berharga, setidaknya lebih penting dari dokter-dokter konsultan kanker Anda.
Mereka menerbitkan karya-karyanya dalam Journal of Clinical Oncology. Jurnal ulasan rekan sejawat yang sangat dihormati. Makalah mereka diserahkan untuk publikasi pada 18 Agustus 2003. Makalah tersebut mengalami perbaikan hingga pada akhirnya diterima untuk dipublikasikan pada 3 Juni 2004. Artinya, makalah ini telah dicermati dengan baik oleh sesama dokter dan telah melewati proses ulasan sejawat yang normal. Bukan sebuah jalan pintas, cara yang memaksa untuk masuk ke dalam sebuah jurnal medis.
Mempertimbangkan pernyataan di atas, Anda dan saya (dan bahkan rekan sesama dokter!) seharusnya tidak meragukan kredibilitas dan keabsahan perkataan dalam makalah penelitian mereka.
Mengapa mereka menerbitkan makalah tersebut?Saya tidak dapat memberikan jawaban, hanya dapat menebak. Dalam sebuah wawancara radio bersama Australian Broadcasting Corporation (ABC), Dr. Morgan mendapatkan pertanyaan: Saya ingin tahu, apakah ini merupakan pertempuran organisasi dalam pembalasan para radioterapis? Dr. Morgan membalas: Baiklah, orang bisa dengan sinis mengatakannya tetapi alasan saya melakukannya karena kami bosan dan lelah mendengar munculnya obat-obatan baru yang tidak benar-benar berkhasiat. Dan alasan saya mengerjakan makalah tersebut adalah untuk menunjukkan dengan sungguh-sungguh bahwa tidak ada peningkatan dalam diri penderita yang selamat, kalau pun ada peningkatannya sangat, sangat tidak menonjol meski obat-obatan tersebut baru dan dengan kombinasi baru serta pencangkokan tulang sumsum.
Albert Einstein berkata: Dunia merupakan tempat berbahaya, bukan karena mereka yang melakukan kejahatan, melainkan karena mereka yang melihat dan tidak melakukan apa-apa. Dunia ini beruntung memiliki orang-orang seperti Profesor Morgan dan rekannya yang mengungkapkan isi pikiran mereka. Kami menghormati mereka.
Adakah hal yang salah dengan makalah tersebut? Tidak ada yang salah dengan makalah serta data yang ditampilkan. Penelitian mereka berdasarkan data percobaan acak terkontrol (PAT – standar tinggi pembuktian medis) yang diterbitkan sejak 1 Januari 1990 hingga 1 Januari 2004. Data itu juga diperoleh dari daftar kanker di Australia dan Amerika Serikat. Makalah tersebut mengkaji manfaat kemoterapi terhadap pasien-pasien selamat yang berusia di atas dua puluh tahun dan yang menderita dua puluh dua jenis kanker utama.
Jika ada yang dirasakan salah dalam makalah ini, itu karena kebenaran yang menyeluruh tentang kemoterapi. Dan kenyataan memang menyakitkan. Penulis tidak “mengatakan hal yang itu-itu saja” seperti kebanyakan kelompok lain. Itulah perbedaannya (atau mungkin kesalahannya!).
Apa yang mereka katakan?Data absolut nyata yang disajikan dalam artikel ini sangat mengejutkan: Kontribusi keseluruhan dari suatu pengobatan dengan kemoterapi yang dianggap sebagai suatu obat dengan inovasi tinggi ( tetapi tetap bersifat merusak sel ! ) , pada pasien dewasa yang mampu bertahan hidup selama 5 tahun diperkirakan sebesar 2.3% di Australia dan 2.1% di Amerika Serikat. Singkat kata, mereka mengatakan kontribusi kemoterapi tidak lebih dari 3%.
Benarkah? Baiklah, mereka para ahli. Dan mereka mengatakannya, tegas dan jelas. Memang beberapa dokter di Australia marah karenanya. Orang-orang menganggap makalah tersebut menyesatkan dan tidak bermanfaat.
Tajuk rencana Australian Prescriber (Pakaian baru kaisar – dapatkah termoterapi menyelamatkan? 29:2-3. 2006) mengutip pernyataan Profesor Michael Boyer, kepala onkologi medis Sydney Cancer Centre, Royal Prince Alfred Hospital, Sidney: Fakta mengatakan bahwa dari sudut pandang pasien mereka tidak begitu tertarik tentang seberapa besar kemoterapi bermanfaatbagi kesembuhan pasien … Saya tidak berpikir bahwa makalah ini akan bermanfaat dari sudut pandang pasien.
Para ahli medis menegaskan bahwa mereka memahami pasien lebih baik dari pasien itu sendiri. Sehingga mereka memberikan pernyataan-pernyataan otoriter atas nama pasien. Saya tidak berpikir demikian. Saya pikir pasien mengetahui diri mereka sendiri dengan lebih baik. Setujuhkah Anda jika Anda tidak tertarik mengetahui seberapa besar manfaat kemoterapi terhadap kesembuhan kanker Anda? Bagi saya, inilah jawaban yang dicari masing-masing dan setiap pasien sebelum menjalani kemoterapi. Tetapi sayangnya, jawaban tersebut tidak pernah ada. Dan jika pasien terlalu banyak bertanya, mereka akan ditegur atau dikeluarkan dari ruang kerja dokter.
Dalam wawancara radio yang sama dengan ABC, perkataan Profesor Michael Boyer lagi-lagi dikutip: kenyataannya adalah jika Anda mulai … mengatakan seberapa besar manfaat kemoterapi … angkanya merayap naik … Jika Anda menyimpulkan keseluruhannya angka itu akan naik menjadi 5% atau 6%. Saya rasa hal yang penting adalah angka itu tidak naik hingga 50% atau 60%. Hal ini tentu saja mengganggu pikiran. Persentase 2,3% diperdebatkan. Menurut Profesor Boyer angka itu bisa mencapai 5% hingga 6%.
Wah, hal yang melebih-lebihkan – bukan 2,3%, seharusnya 6%. Profesor yang terkasih, apakah itu perbedaan yang cukup besar atau bermakna sampai-sampai harus diperdebatkan? Jika Anda menanyakan pasien perbedaan antara kesempatan sembuh 3% dan 6%, banyak dari mereka mungkin mengatakan “bukan apa-apa – hal kecil.” Jika memberitahu pasien bahwa pengobatan kemo Anda hanya bermanfaat 3% atau 6% terhadap kesembuhannya – Saya rasa BANYAK pasien akan menghilang dan tidak akan pernah menemui onkologis lagi!
Namun bagi sejumlah ahli statistik dan peneliti yang “berpikir sempit,” 2.3% dan 6% adalah perbedaan yang besar dan signifikan (menggunakan jargon ilmiah).
Sebagai seorang akademisi, saya tahu bagaimana para ahli “memalsukan” data. Contohnya, jika Anda melakukan kemo X, Anda memperoleh 2%; jika Anda melakukan kemo Y Anda memperoleh 4%; dan kemo Z, memperoleh 6%. Anda bisa memutarbalikkan gambaran tersebut dan mengatakan kemo Y 100% lebih baik dari pada kemo X. Dan kemo Z, yang memberikan 6%, tiga kali lipat lebih baik dibanding kemo X. Itulah cara bagaimana “orang terdidik” memalsukan data mereka agar diperhatikan dan terdengar baik.
Apakah “kebenaran” tentang manfaat kemoterapi terhadap pasien kanker yang selamat?
Dr. Morgan dan rekannya memberikan tabel di bawah yang memperinci pengaruh kemoterapi terhadap 22 jenis kanker.
Tabel di atas disajikan dengan istilah yang jelas tentang jumlah penderita beragam jenis kanker dan berapa banyak darinya yang bertahan selama lima tahun setelah menerima kemoterapi.
Sama sekali tidak ada “pemalsuan” atau “manipulasi” dalam presentasi data. Inilah jenis data yang dicari pasien dan, sebelum makalah ini, yang sulit didapat dan tidak pernah muncul.
Penulis berkata bahwa angka-angka tersebut diremehkan.
Mari secara kritis “membedah” dan menguji tabel tersebut dan biarkan saya menyoroti apa arti dari angka-angka ini:
Sebanyak 72.903 pasien dewasa menjalani kemoterapi, dan setelah lima tahun hanya 1.690 yang bertahan. Kontribusi kemoterapi terhadap penderita selamat yang bertahan selama lima tahun hanya 2.3%.
Angka yang diperoleh untuk masyarakat Australia menyatakan bahwa manfaat yang kurang dari 2,5% ini mungkin dapat dicapai di negara-negara maju lainnya. Baiklah, bayangkan berapa angka keberhasilan yang dicapai di Malaysia (Malaysia selalu bisa!).
Mari kita memeriksa setiap jenis kanker yang dipelajari dan melihat apa dampak kemoterapi terhadapnya.
1. Kemoterapi memberi manfaat lebih dari 10% hanya dalam empat jenis kanker. Dari keempat jenis ini, dua di antaranya jenis yang langka. Yang paling umum ditemui adalah limfoma Non-Hodgkin dan manfaat dari kemoterapi hanya 10.5%, sedangkan untuk kanker serviks hanya 12%.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoteapi
Jumlah pasien yang hidup selama 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5-tahun karena kemoterapi
Penyakit Hodgkin’s
341
122
35.8 %
Testis
529
221
41.8
Serviks (pangkal rahim)
867
104
12.0
Limfoma Non-Hodgkin
3145
331
10.5%
2. Kemoterapi memberi manfaat kurang dari 9% pada delapan jenis kanker. Inilah jenis-jenis kanker yang kerap ditemui.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoteapi
Jumlah pasien yang hidup selama 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5-tahun karena kemoterapi
Ovari
1207
105
8.7 %
Rektum
4036
218
5.4
Otak
1116
55
4.9
Osofagus
1003
54
4.8
Kepala dan Lehir
2486
63
2.5
Usus besar / kolon
7243
128
1.8
Pu-paru
7792
118
1.5
Payudara
10661
164
1.5
Lambung
1904
13
0.7
3. Kemoterapi memberi manfaat nol % terhadap jenis kanker dalam tabel di bawah ini.
Kanker
Jumlah pasien yang memerima kemoteapi
Jumlah pasien yang hidup selama 5 tahun karena kemoterapi
Persen pasien yang hidup 5-tahun karena kemoterapi
Sarkoma jaringan lunak
665
0
0
Kulit – Melanoma
7811
0
0
Rahim
1399
0
0
Prostat
9869
0
0
Kandung kemih /bladder
2802
0
0
Ginjal
2176
0
0
Tidak diketahui situs utama
3161
0
0
Multiple myeloma
1023
0
0
Pankreas
1728
0
0
Penulis ingin kita mengetahui hal berikut:
Jenis-jenis kanker yang umum ditemui seperti kanker kolokrektal, payudara, prostat dan paru-paru membukukan 56,6% dari keseluruhan total kanker di Australia pada tahun 1998. Tingkat keselamatan 5 tahunan karena kemoterapi sendiri hanya 1,6%.
Untuk kanker lambung, operasilah satu-satunya cara penyembuhan yang ada. Di Australia terdapat 1904 kasus kanker lambung dan hanya 13 orang atau 0,7% yang mendapat manfaat kemoterapi, yaitu bertahan selama lima tahun.
Untuk kanker usus besar, operasi adalah satu-satunya pengobatan penyembuhan yang ada diikuti dengan kemoterapi sebagai pengobatan bantuan. Terdapat 7.243 kasus kanker usus besar di Australia dan hanya 128 orang atau 1,8% yang mendapat manfaat secara langsung dari kemoterapi.
Untuk kanker rektum, pengobatan utamanya adalah operasi. Dari 4.036 kasus hanya 218 orang atau 5,4% yang mendapat manfaat kemoterapi.
Untuk kanker paru-paru, hanya 410 dari keseluruhan 20.741 orang yang mendapat manfaat kemoterapi. Dengan kata lain 2,0%.
Di Australia pada tahun 1998, 4.638 wanita penderita kanker payudara menjalani kemoterapi. Hanya 164 wanita (yaitu, 3,5%) yang betul-betul memperoleh manfaat kemoterapi. Dengan kata lain, rata-rata, hanya satu dari 29 wanita yang bertahan lebih dari lima tahun.
Kemoterapi sudah TERLALU BANYAK DIJUAL dan respons terhadap pengobatan itu TERLALU BERLEBIHAN.
Untuk kanker payudara, penemuan-penemuan seperti pencangkokan tulang sumsum tidak memberikan manfaat.
Penambahan antrasiklin dan taksan (obat-obatan terbaru seperti taksol, dll) terhadap pengobatan kanker payudara menaikkan tingkat keselamatan hanya 1% tetapi dicapai dengan risiko toksisitas dan neurotoksisitas jantung.
Penting dicatat bahwa adanya angka respons di bawah 15% mungkin hanya disebabkan oleh pengaruh plasebo.
Meski kemoterapi diklaim sebagai obat mujarab untuk mengobati semua jenis kanker, dampaknya terhadap kesembuhan masih terbatas. Meski demikian, berbagai obat-obatan kemoterapi yang baru masih dianggap sebagai gebrakan melawan kanker, hanya kemudian disangkal tanpa kehebohan yang ada pada awal kemunculannya.
Apa yang kita lakukan dengan kebenaran tersebut? Kuburkan cepat-cepat!
Nampak ada sedikit kegaduhan di Australia, karena penelitian itu dilakukan di Australia. Tetapi di penjuru dunia lainnya – Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dll. tidak ada yang merasa perlu untuk tahu atau berkomentar tentang hasil itu. Kebenaran BARU ini nampak tidak penting atau bermanfaat. Kebenaran itu, seperti biasanya, jika bertubrukan dengan kepentingan Kaum Elit, akan dikubur cepat-cepat. Tidak ada yang disebut bahkan oleh media masa sekalipun yang dianggap “independen.”
Para ahli tertentu yang “terilhami” mungkin memperdebatkan hasil-hasil penelitian di atas. Salah satu argumen yang mungkin muncul: “Hasil ini berdasarkan obat-obatan “jadul.” Saat ini kami memiliki obat-batan terbaru yang lebih efektif. Kami bisa berbuat lebih baik.” Jika Anda membeli argumen ini, biarkan saya meminta Anda duduk baik-baik di tempat Anda! Saya akan membicarakan isu ini dalam beberapa artikel selanjutnya dalam seri ini
Pasien menghadapi risiko yang cukup dikenal (namun beberapa menyebutnya pengobatan) setelah terdiagnosa kanker. Biasanya mereka diminta untuk menjalani kemoterapi. Obat-obatan yang digunakan adalah sitotoksik. Setiap orang mengetahui – dan tidak dapat disangkal lagi — bahwa obat-obatan kemo merupakan racun bagi sel-sel baik dan sel-sel jahat.
Kenyataannya, kemoterapi mendapat reputasi buruk di mata pasien. Mereka yang mengetahui apa itu kemo akan berpikir “jutaan kali” sebelum mereka melakukan kemo (lihat:Mengapa pasien menolak menjalani kemoterapi).
Selama bertahun-tahun bekerja dengan pasien kanker, saya telah menemukan banyak cara bagaimana kemo “dijual” kepada pasien. Mereka diberitahu setidaknya satu dari hal-hal berikut:
a) Menjalani kemo untuk membunuh semua sel kanker. Hal yang tidak diketahui adalah kemo juga membunuh sel-sel sehat yang baik dalam tubuh. Kemo bahkan mungkin merusak organ-organ penting tubuh. Bahkan lebih buruk lagi, beberapa obat-obatan kemo bersifat karsinogenik, dengan kata lain dapat memicu kanker itu sendiri. Sama halnya dengan radiasi yang menyebabkan kanker. Singkat kata, jika pasien bertahan cukup lama, ada kemungkinan mereka menderita kanker baru yang timbul akibat cara pengobatan sebelumnya.
b) Melakukan kemo untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker. Nada penjualan yang baik dan memang sangat menarik. Banyak pasien “membeli” ide naif ini. Namun, setelah menjalani kemo sistem kekebalan tubuh nyaris musnah. Tubuh Anda terlalu lemah sehingga bahkan tidak dapat menangkal kuman-kuman yang menyerang Anda. Pada umumnya kanker sudah menyebar sesaat setelah ada dalam tubuh – bahkan sebelum Anda mengetahuinya atau sebelum terdiagnosa para dokter. Memang benar beberapa sel kanker bisa dilumpuhkan tetapi beberapa darinya akan tetap bertahan dalam aliran darah tanpa luka – mereka adalah sel-sel “tertidur” atau “induk.” Sel-sel yang selamat ini suatu hari akan bangun dan menimbulkan masalah.
Memang melegakan ketika melihat gumpalan menyusut setelah kemoterapi – tetapi bukan berarti penyakit kanker tersembuhkan! Penyusutan sering kali hanya bersifat sementara. Tumor kerap kali tumbuh kembali dan lebih agresif dari sebelumnya. Seorang wanita menulis bahwa dia tidak dapat sembuh karena kemoterapi, yang dia lakukan hanya berpindah-pindah dari pengobatan satu ke pengobatan yang lain! Jadi di manakah kendali penyebarannya?
c) Menjalani kemo sebagai suatu ” jaminan”. Karena sel kanker bisa mengambang disekitar aliran darah – dan itu adalah baik untuk mendapatkan mereka lebih awal !Bunuh mereka sebelum berkembang biak.Baiklah, bukankah kita tahu bahwa beberapa obat-obatan kemo dan radiasi dapat memicu kanker? Tidakah kita tahu bahwa pengobatan-pengobatan ini dapat melemahkan sistem kekebalan dan membuat tubuh jauh lebih rentan terhadap serangan musuh? Apakah yang namanya “jaminan” tersebut tidak dapat dicapai dengan membuat sistem tubuh lebih kuat dan tidak lemah? Tidakah lebih baik menaikkan sistem kekebalan melalui makanan dan gaya hidup sehat? Oh, TIDAK – hal itu tidak terbukti dan tidak ilmiah, itulah yang mereka katakan!
Pengetahuan Memberdayakan!
Julian Whitaker, seorang dokter medis, menulis: Saya yakin bahwa perlindungan terbaik melawan kejahatan yang mengintai kita – dan janganlah membuat kesalahan karena kejahatan itu ada sekitar kita – adalah informasi.
Tidak diragukan sama sekali bahwa akses pada pengetahuan memang sangat memberdayakan. Setiap saat saya selalu memberitahu pasien lagi dan lagi – cobalah baca dan baca selama Anda bisa, dengan kata lain jika Anda tidak buta huruf (di Malaysia berarti kebutaan pada huruf cetak). Ketahuilah bahwa ini merupakan satu-satunya cara menjauhkan diri Anda dari bahaya!
Masalahnya adalah kebanyakan orang masih tidak ingin melakukan apa pun dengan pengetahuan yang tersedia bagi mereka. Entah mereka terlalu sibuk dan tidak punya waktu untuk dirinya sendiri atau mereka lebih suka menerima jawaban ’’ yang sudah dikemas’’ dari para ahli – ya, mereka percaya kepada para ahli.
Sayangnya mereka tidak pernah menyadari bahwa beberapa dari jawaban yang diberikan oleh para ahli tersebut bisa saja hanya ” kata-kata basi,yang tak berarti ” dan beberapa bahkan mungkin untuk kepentingan diri sendiri. Dr Chesnut menjelaskan dalam bukunya ’’Lying with authority ” (judul bukunya).
Saya tidak bisa menyalahkan para pasien yang tidak berpendidikan – maafkan mereka untuk kebodohan nya – karena mereka tidak dapat membaca. Tetapi jika anda dapat membaca pesan ini, maka tidak ada alasan bagi anda untuk menjadi bodoh. Saya akan mengatakan – Anda akan mendapat ganjaran yang setimpal jika Anda masih jatuh didalam perangkap yang berbahaya. Dari nada kalimat ini, anda mungkin tahu bahwa saya sangat kecewa dengan orang malas yang hanya menginginkan informasi yang tersaji begitu saja tanpa usaha..
Mari Beranjak Serius
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 7,1 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya. Angka itu berasal dari 591.666 kematian tiap bulan atau 19.722 kematian tiap hari yang disebabkan oleh kanker. Setiap menit dalam satu hari, ada sekitar 14 orang meninggal dunia karena kanker. Saya selalu memberitahu pasien: Kita semua harus meninggal – terlepas menderita kanker atau tidak. Saya juga, bahkan tanpa kanker, dapat pergi kapan saja.Yang penting adalah: bagaimana cara kita pergi. Berdoalah agar kita diberikan hidup yang bahagia dan bebas penyakit. Ketika waktu untuk kita pergi tiba, berdoalah agar kita pergi dengan damai.
Pikirkan baik-baik — dalam penyakit kanker, apakah kita meninggal karena ketersediaan yang tidak memadai dari onkologi, rumah sakit dan obat-obatan kemo yang membantu pengobatan kita? Untuk melawan dan mengalahkan kanker, menurut Anda perlukah kita membangun lebih banyak rumah sakit, memiliki lebih banyak onkologi, membuat obat-obatan kemo dengan lebih mudah untuk pasien-pasien? Apakah ini cara membantu pasien kanker menemukan “obat” mereka?
Saya sudah menulis pesan ini sebelumnya (dan lebih dari sekali), dan saya menulisnya lagi. Atas nama keadilan, saya merasa bahwa siapa pun yang menjalani prosedur pengobatan invasif BERHAK menerima informasi yang memadai dan benar sehingga dia mampu mengambil keputusan terbaik bagi dirinya sendiri. Sayangnya, banyak orang yang mendatangi kami tidak tahu atau tidak menyadari apa yang akan mereka lakukan – mereka tidak memiliki rencana. Terkadang mereka bahkan tidak terinformasi dengan benar.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapa atau profesi apa saja, saya ingin memberitahu bahwa langkah penting yang harus diambil adalah mencari kebenaran tentang pengobatan kanker terkini. Mari kita pelajari semua catatan yang ada dan bertanya serta temukanlah jabawan yang benar dan jelas. Dari semua operasi, kemoterapi, radioterapi (dan pengobatan lain) yang telah dilakukan terhadap pasien:
1. Berapa banyak pasien yang sembuh?
2. Berapa banyak yang diuntungkan akibat pengobatan ini?
3. Apa untung ruginya?
4. Berapa banyak yang meninggal?
5. Berapa banyak yang selamat setelah satu, dua, tiga, lima atau sepuluh tahun setelah pengobatan?
6. Berapa banyak yang mengalami metastasis hati, tulang, paru-paru, dll.?
7. Adakah hubungan antara pengobatan yang diterima dengan terjadinya metastasis?
Sayangnya, jawaban nya tetap sulit dipahami dan tidak akan datang. Ketahuilah bahwa strategi untuk bisa tetap berada dalam bisnis yang menguntungkan ini adalah bertindak memberikan pendapat yang berbeda dengan fakta yang sesungguhnya. Sedapat mungkin bertindak samar-samar dan mendua dalam rangka membangun image kepalsuan / kebohongan dihadapan “ saya tahu semua”. Anda pasien, jangan terlalu banyak bertanya.Saya tahu yang terbaik dan Anda sebaiknya hanya ikuti perintah saya saja.
Tanyakan hal ini kepada dokter anda:
Apa kontribusi kemoterapi terhadap penyembuhan kanker saya?Bisakah kemo yang ingin Anda berikan menyembuhkan saya?
Bagaimana peluang kesembuhan saya?
Jika tidak menyembuhkan, apa yang bisa diharapkan dari kemo? Memberi Anda kualitas hidup lebih baik? Menghentikan penyebaran?
Jika merupakan kualitas hidup – salahkah pernyataan jika kemo membuat hidup jadi “menyedihkan” dengan semua efek sampingnya? Tanyakan apa saja efek sampingnya.
Jika kemoterapi adalah untuk menghentikan kanker dari penyebaran – apakah tidak benar bahwa kanker bahkan sudah menyebar sebelum Anda didiagnosis dengan itu? Apakah tidak benar bahwa pada saat Anda tahu bahwa Anda terkena kanker, sel-sel sudah pindah dari tumor dan meluap masuk ke dalam aliran darah? Jika sel kanker sudah berada dalam aliran darah Anda, dapatkah obat- kemo membunuh SEMUA sel kanker tersebut tanpa membunuh Anda juga?
Jika Anda mendapat jawaban ini:
Oh, Anda memiliki kesempatan 50:50! Tanyakan apa yang dimaksud kesempatan? Kesempatan apa – sembuh atau mati?
Jika Anda tidak menjalani kemoterapi Anda hanya hidup tiga bulan, dengan kemo Anda hidup dua tahun. Apa dasar pembenaran ini? Apakah pernah ditulis dalam jurnal medis atau teks buku?
Jangan takut untuk bertanya bahkan dengan risiko Anda dikeluarkan dari ruang kerja dokter (beberapa pasien memberitahu saya bahwa hal itu terjadi pada mereka). Lebih baik meninggalkan ruang kerja dari pada meninggalkan dunia!
Jika Anda mencari sebuah jawaban mudah yang sudah disiapkan, Anda akan mendapati jawaban yang sederhana dan ala kadarnya. Jika Anda tipe orang yang mencari jawaban “cepat dan instan” maka Anda akan kecewa.
Dalam hidup, saya selalu percaya bahwa segala sesuatu yang baik tidak datang dengan mudah. Apakah Anda ingin mengetahui apa saja kontribusi atau peranan pasti kemoterapi terhadap penyembuhan kanker Anda? Jika anda ingin mengetahui kebenarannya, biarkan saya membawa Anda pada perjalanan untuk menemukan jawaban itu. Saya akan menulis banyak artikel dengan judul: Membedah Kemoterapi. Jika Anda meluangkan waktu mengikuti semua artikel yang akan saya tulis, saya yakin Anda dapat mempelajari sesuatu yang penting dan menjadi lebih tercerahkan.
Dengan menulis artikel-artikel ini, izinkan saya mengatakan dengan terang dan jelas: Saya bukan seorang anti-kemo atau anti-dokter. Alasan saya melakukannya adalah untuk memberdayakan pasien sehingga mengetahui beberapa fakta yang dapat membantunya membuat keputusan yang terinformasi (dan semoga juga bijaksana). Terkadang perlu saya sampaikan juga bahwa saya pernah (dan memang, dan akan) mendesak pasien untuk menjalani kemoterapi jika memang itu perlu. Namun saya meragukan sebuah paket penjualan bergaya buku resep memasak atau pendekatan umum yang bisa dipakai siapa saja.
Bak (M952) adalah seorang pria 56 tahun dari Indonesia. Sekitar November 2010, ia mengeluh gatal tapi dia tidak buat apa-apa pun. Pada bulan April 2011, ia pergi buat pemeriksaan di sebuah rumah sakit di Aceh, Sumatera Utara. Dia diberitahu ada tumor di saluran empedu Nya. Pada tanggal 8 April 2011, ia datang kePenanguntuk pemeriksaan lebih lanjut. CT scan perut dan panggul menunjukkan berikut:
• Sebuah luka hipodens bulat berukuran 10,5 x 21,3 mm terlihat di pertengahan kolon melintang. Dokter tidak yakin apa polip itu?
• Kepala pancreas dan proses uncinate karsinoma dengan distal (duktus bilier umum) obstruksi CBD.
• Hernia inguinoscrotal Kiri.
Hasil fungsi hati-Nya pada tanggal 8 April 2011 dan 5 Oktober 2011 adalah seperti berikut:
Parameters
8 April 2011
5 October 2011
Total protein
79 H
76
Albumin
26 L
34
Globulin
53 H
42
A/G ratio
0.5 L
0.8 L
Total bilirubin
284.4 H
62
Direct bilirubin
212.2 H
Indirect bilirubin
72.2 H
Alanine transaminase
90 H
44
Alkaline phosphatase
222 H
62
GGT
67 H
68 H
AST
110 H
46 H
Alpha-fetoprotein
4.62
CEA
3.5
CA 19.9
1569.55
7.9
Bak disarankan operasi untuk kanker pankreas Nya. Dia menolak, tapi memilih ERCP (endoscopic retrograde cholangiopancreatography). Ini adalah teknik khusus untuk membersihkan penyumbatan saluran empedu. Tiga stent plastik (tabung) dipasang untuk membantu aliran empedu. Total biaya rawat sekitar RM 4300.
Setelah prosedur ini, Bak disarankan kemoterapi. Dia menolak. Sebaliknya, pada tanggal 10 April 2011, Bak datang mencari bantuan kami. Kelehannya seperti berikut:
• gatal parah seluruh tubuh
• Tidak ada nafsu makan
• Demam, tidak bisa tidur
• Diare
• Air kencing berwarna kuning
Untuk membantu masalah gatal Bak, kami tidak punya pilihan selain bahkan meberi Bak e-Terapi. Setelah satu kali e-Terapi, gatal sudah berkurang. Setelah dua kali, gatal-gatal itu dikatakannya berkurang 50 persen. Sesudah empat kali e-Terapi semua gatal telah hilang. Bak demam. Kami memberikan Nya herbal teh Appetite & Fever. Setelah minum segelas teh tersebut, demam Nya hilang. Lalu ia pulang ke Aceh.
Pada tanggal 7 Juli 2011, Bak kembali menemui kami. Dia kata selama dua minggu terakhir ini, ia mulai rasa gatal lagi. GatalNya datang sekali-sekala pada telapak tangan, siku dan kaki. Bak tidak diberi e-terapi karena beliau harus pulang hari berikutnya.
Pada tanggal 5 Oktober 2011, Bak datang di pusat kami sekali lagi. Kali ini ia datang khusus untuk menjalani e-Terapi. Bak beritahu kami bahwa sejak mengkonsumsi herbal pada bulan April 2011, kesehatannya bertambah baik. Dia rasa lebih nyaman, tidur lebih lena dan dia lebih bertenaga. Sebelumnya dia harus bangun 4 hingga 5 kali semalam karena buang air kecil. Setelah mengambil teh A-Kid-6, kekerapan buang air kecil telah berkurang menjadi hanya sekali semalam. Dia mulai gatal, tapi tidak seserius sebelum e-Terapi. Sebelum e-Terapi seluruh tubuh Nya gatal dan dia terpaksa menggaruk sampai kulit berdarah. Sekarang gatalNya terbatas hanya pada siku dan kaki saja.
Ujian darah dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2011. Hasil kajian darah menunjukkan perkembangan baik bagi GGT, AST dan CA 19,9 (Tabel, Kolom 3). Bak terus menjalani e-Terapi dari 5 hingga 11 Oktober 2011. Sesudah dua kali, gatalNya berkurang sekitar 50 persen. Pada 10 Oktober 2011, sesudah enam hari buat e-Terapi, gatal-gatalNya hampir hilang seratus per sen. Masih ada seditkit-dikit gatal pada ujung jariNya.
Setelah minum herbal selama enam bulan, kesehatannya bertambah baik, tidurnya lebih nyenyak dan nafsu makanNya pun bertambah. E-Terapi telah memberi bantuan yang tidak terhingga bagi masalah rasa gatal nya.
Klip video di bawah mendokumentasikan kemajuannya dengan e-Terapi.