Mengapa Pasien Menolak Menjalani Kemoterapi, Bagian 11: Menolak Kemo Untuk Kanker Hati Ayahku – Kebijaksanaan seorang putri

Putri: Ayah saya didiagnosa menderita kanker hati pada Agustus 2011.

Dokter sarankan kemoterapi. Kami tidak mau dia dikemo. Saya bertengkar dengan dokter.

Dokter tidak marah kamu? Ya, dia rasa marah tapi aku tidak hirau. Karena kami tidak mau kemo (injeksi),  bapa disarankan minum obat oral untuk hatinya. Biayanya RM 20.000 sebulan.

Tunggu, tunggu. Mari kita mulai dari awal. Sebenarnya apa yang terjadi dan kapan? Putri: Perut ayahku kembung. Ini berlaku pada bulan Agustus 2011. Dia berkonsultasi dengan seorang dokter yang mengatakan dia ada batu empedu. Beberapa bayangan kelihatan di hatinya. Dokter  terus menyarankan ayah saya buat CT scan. Hasil CT scan menunjukkan kanker hati  Stadium 2. Dokter menyarankan kemoterapi. Kami mengatakan kepada dokter bahawa kami mau pulang dulu dan berkonsultasi dengan semua ahli keluarga. Setelah itu kami pergi cari pendapat kedua dari seorang spesialis hati.

Pendapat Kedua – Spesialis Hati

Putri: Spesialis hati mempelajari CT scan. Dia juga menyarankan kemoterapi. Kali ini saya menemani ayah saya berkonsultasi dengan spesialis karena saya tidak mau dia buat kemoterapi. Saya mengatakan kepada dokter, “Kami enggak kemoterapi.” Apabila dokter melihat ayah saya, dia menggalakkan ayah masuk rumah sakit. Dia berkata, “Paman bisa segera masuk hospital dan besok mulai kemo.”

Saya tidak senang. Dokter pertama yang kami berkonsultasi kata bahwa ayahku harus menghentikan semua obat jantung sebelum menjalani kemoterapi. Ayahku mejalani by-pass jantung sebelum ini. Tapi spesialis hati ini tidak mempertimbangkan keadaan jantung ayah langsung. Dia mau ayah saya buat kemo cepat-cepat. Tapi saya menolak.

Oke, Anda menolak kemo. Apa kata dokter? P: Saya bertengkar dengan dia. Kemudian saya meminta dokter itu melakukan CT scan sekali lagi untuk ayahku. Jadi, scan kedua dilakukan.

Apakah kau tanya spesialis hati jika kemoterapi dapat menyembuhkan kanker hati ayahmu? P: Tidak bisa. Saya tanya, “Dokter, kamu ingin ayah saya buat kemoterapi.  Bisakah kamu sembuhkan ayah saya?” Dokter tidak bisa memberikan jawaban. Dia hanya diam – tidak ada jawaban. Lalu dia berkata. “Itu semua tergantung pada pasien sendiri.”

Apa? Sekarang tergantung pada pasien? P: Aku bertanya dokter lebih lanjut – “Kau berikan ayahku kemo, apa yang bisa terjadi padanya setelah itu.”  Dia menjawab, “Hati bisa menjadi keras, pasien menjadi kuning (jaundice). Dan matanya bisa menjadi kuning.” Aku kata, “Oke dokter, sekarang ayah saya tidak ada  sakit, bisa makan, bisa tidur, bisa berjalan dan boleh buang air besar. Setelah kemo, kesehatannya terancam dan dia mungkin tidak mampu melakukan semua ini – apakah tujuan semua ini?

Apa yang dia katakan kepada itu? P: Spesialis hati berkata, “Aku telah mencari onkologi terbaik untuk melakukan kemoterapi untuk ayahmu, kamu tau kah tidak? Saya sudah membuat pengaturan yang diperlukan untuk ayah mu buat kemo besok. Sekarang kamu bilang kau tidak ingin melakukannya.” Tapi aku berkata, “Pada mula lagi, kita tidak pernah bersetuju untuk menjalani kemoterapi. ”

Tapi dia bilang, tidak bisa sembuh dan pasien menjadi kuning – mengapa nak buat kemo lagi? P: Akhirnya saya berterus terang dengan dokter, “Ayah saya tidak ingin melakukan kemo.” Ibuku juga mengatakan, “Pasien menolak kemoterapi.”

Bagaimanakah reaksi nya terhadap katamu itu? P: Dokter jawab, “Oke, jika pasien tidak mau kemo, tidak ada apa yang boleh dibuat.”

Apakah kamu tanya harga kemo yang kamu akan biaya? P: Tidak, kami tidak bincang itu. Dia tidak beritahu kami harga dan juga berapa banyak siklus kemoterapi yang akan diberi.

Penolog Spesialis Hati: Pasien datang sehat-sehat, mereka balik kuning! Mengapa tidak coba obat oral kanker hati berharga RM20.000 sebulan?

Putri: Laporan CT scan kedua sudah siap setelah dua minggu. Saya minta untuk satu salinan laporan untuk kamu (CA Care). Aku pergi ke rumah sakit dan bertemu dengan penolong spesialis hati itu. Ia juga seorang dokter medis – orangnya baik. Saya bertanya kepadanya, “Dari pengalaman kamu memberikan kemoterapi kepada begitu banyak pasien, berapa banyak kah yang benar-benar sembuh? Dokter ini menjawab, “Kebetulannya, pasien datang kelihatan sehat, tetapi mereka jadi kuning setelah kemoterapi.” Ini adalah apa yang dikatakan oleh penolong spesialiis. Dia berkata, “Jika kamu enggak kemo, kenapa tidak minum obat oral sebagai gantinya? “Biaya obat RM 20.000 se bulan. Aku kata kepada dokter, “Tapi Doc., obat ini ada begitu banyak efek samping yang sangat berat.” (Bacalah ini http://cancercaremalaysia.com/2011/02/14/liver-cancer-benefit-and-side-effects-of-nexavar/)

Suami Teman Saya Mengambil Obat Oral untuk Kanker Hati, Dia muntah darah dan Meninggal Dalam Dua Minggu

Putri: Dokter menjawab, “Tidak, tidak ada efek samping yang serius – kamu hanya merasa gatal dan ada kemerahan di telapak tangan.” Saya mengatakan kepada dokter, “Suami teman saya menderita kanker hati. Dia mengambil obat oral yang harganya RM 200.000 se bulan. Dia muntah darah dan dalam waktu dua minggu sudah mati.” Dokter diam saja. Dia tetap tenang dan senyum. Dia bertanya, “Jika kamu enggak kemoterapi bagi ayah mu, apa yang kamu mau buat?” Saya jawab, “Ayah saya akan mengambil herbal.”

Apa tanggapannya? P: Dia berkata, “Silakan mencobanya.”

Dia tidak marah kamu? P: Tidak, ia tidak marah.

Apakah kamu tahu nama obat oral itu? Nexavar? P: Aku tidak ambil perhatian. Saya hanya tahu bahwa obat itu boleh merosakkan hati dan ginjal. Saya baca ini di kotak obat.

Mereka Hanya Mau Kamu Buat Kemo – Itulah kebenaran nya

P: Sayangnya, itu lah cara nya dengan dokter-dokter hari ini. Mereka hanya mau pasien buat kemoterapi. Setelah kemo disuntuk ke dalam diri kamu, racun sudah di dalam tubuh – jika kamu mati,  kamu yang mati. Itu masalah kamu.

Istri: Dokter mengatakan kepada kami, suami saya masih kuat. Dia mampu menerima kemo – ia boleh tahan kemo. P: Tidak, tidak, saya rasa dia akan mati.

Ini lah keadaan dunia kita sekarang. Kamu mesti jaga diri sendiri. Kamulah yang bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan sendiri. Jika tidak, mungkin seperti  “melompat ke dalam laut.”

Bacalah cerita yang berkaitan: Teman Saya Meninggal Setelah Kemo untuk Kanker Hatinya

Kanker Payudara: Setelah Kemoterapi dan Radioterapi Kanker Menyebar ke Hati Nya

LP (H588) adalah seorang ibu berusia 34 tahun yang mempunyai dua orang anak. Selama kehamilan nya yang kedua ( sekitar bulan Juli 2009), ia merasakan adanya benjolan di payudara kirinya. Tetapi dia mengabaikannya. Kemudian dia melahirkan pada tanggal 5 September 2009. Dia menyusui bayinya selama satu bulan. Air susu yang dihasilkan dari payudara kirinya hanya sedikit. Dokter berpikir hal itu disebabkan karena infeksi dan kemudian diberikan antibiotik. Tetapi benjolannya malah menjadi lebih menonjol. Ginekolog nya mengusulkan untuk pengangkatan benjolan tersebut.

LP dirujuk ke ahli bedah payudara. Kemudian pada tanggal 26 Oktober 2009 dilakukan biopsi. Dari spesimen tersebut mengungkapkan cirri-ciri suatu ductal carcinoma yang invasif. Ditemukan juga suatu penyebaran kelenjar getah bening. Tumor itu berada kurang dari 1 mm dari margin bedah. Dari laporan Immunohistochemistry dari tumor itu, receptor estrogen dan progesteron nya negative, tapi sangat positif untuk C-erb-2 nya. Hasil pemeriksaan dengan DNA Probe Kit mengkonfirmasikan  HER-2/neu gene amplification. Operasi tersebut akan menghabiskan biaya RM 6.000.

Menurut gambaran di atas, dianjurkan untuk operasi mastektomi tetapi LP menolak. Dia, bagaimanapun, menyetujui opsi yang kedua yaitu operasi bedah untuk  pengangkatan tumor dengan margin lebih besar dan pengangkatan kelenjar getah bening nya. Sebuah laporan pada tanggal 12 November 2009 mengindikasikan bahwa semua margin bebas dari kanker. Sebanyak 26 kelenjar getah bening aksila yang tersisa bebas dari metastasis.

Pada saat yang sama, specimen yang didapat dari suatu pemeriksaan payudara kanan nya dengan tehnik hookwire ( adalah suatu tehnik yang digunakan untuk mengangkat atau membuang suatu area yang abnormal dari payudara yang dapat terlihat melalui USG atau Mammogram tetapi tidak dapat di raba secara klinis ), menunjukkan adanya apa yang disebut Lactating Adenoma ( tumor jinak biasanya dapat terjadi pada wanita muda yang sedang mengandung atau menyusui.)  Sebuah port-kemo dipasang di sisi kanan sebelah atas payudara nya. Seluruh prosedur operasi bedah tersebut menelan biaya sebesar RM 20.000.

CT- scan pada bagian dada, perut dan panggul pada tanggal 11 November 2009 menunjukkan Tidak Ada  metastasis pada bagian dada, perut  ataupun panggul. Bone scan tubuh secara lengkap pada tanggal 12 November 2009 menunjukkan tidak ada bukti yang menunjukkan adanya metastasis pada tulang.

LP kemudian menjalani kemoterapi. Tiga siklus pertama menggunakan obat kemo FEC (5-FU, epirubicin dan cyclophosphamide). Tiga siklus pengobatan ini menelan biaya sebesar RM 12.000. Siklus yang keempat , kelima dan keenam terdiri dari Taxol ditambah Herceptin. Total biaya dari tiga siklus berikutnya ini adalah RM 46.000. Pengobatan kemo yang terahir  adalah  bulan Mei 2010.

Dari  bulan Juni 2010 sampai Agustus 2010, LP menjalani juga tiga puluh sesi radioterapi. Setelah itu kondisinya  ” baik “.

Sayangnya, hasil PET- CT scan pada seluruh tubuh yang dilakukan pada tanggal 29 Desember 2010, menunjukkan adanya metastasis hati soliter. Lesi yang nampak adalah sebesar  3,4 x 3,0 x 3,0 cm. Ada juga beberapa serapan non-spesifik yang berasal dari FDG ( flourodeoxyglucose ) di tulang belakang namun tidak ada kerusakan tulang terlihat pada CT.

LP diminta agar menjalani operasi untuk metastasis hatinya. Dia menolak. Dalam keputus – asaan nya, LP mengkonsumsi Tian Xian Liquid selama satu bulan. Kemudian dia dan suaminya pergi ke Kamboja untuk menjalani pengobatan menggunakan Marijuana Oil  (MO). Dia tinggal di Kamboja selama dua bulan.

Namun pada pemeriksaan melalui USG pada tanggal 11 Maret 2011 menunjukkan bahwa lesi pada lobus sebelah kanan hatinya membesar, dari 3 cm pada beberapa bulan yang lalu sekarang telah menjadi 7 cm. Selain itu, sebuah laporan radiologi menunjukkan : ” ditemukan sebuah lesi kecil yang berdekatan dengan ukuran 9 mm dan lesi yang lainnya di lobus sebelah kiri dengan ukuran 8,5 mm ”. Kesimpulan : liver metastasis telah meningkat baik dari segi ukuran maupun jumlahnya.

USG yang dilakukan pada tanggal 15 April 2011 menunjukkan adanya multiple liver metastasis dengan perkembangan penyakit yang pesat seperti deret ukur. Laporan radiologi mengatakan: ” lesi metastatik yang sebelumnya terlihat di lobus kanan telah membesar secara signifikan  dan  berukuran 12,3 x 7,5 cm menempati hampir setengah dari lobus kanan. Di lobus kiri ada setidaknya 4 -. 5 lesi, yang terbesar berukuran sekitar 1 cm ”

Gambar 1: USG dan PET scan menunjukkan tumor hati

LP kembali mengkonsumsi Tian Xian Liquid – kali ini adalah varietas Super dengan dosis tiga kali lipat dengan biaya sekitar RM 12.000 per bulan.  Tidak puas, LP dan suaminya datang untuk meminta pertolongan kami pada tanggal 21 April 2011.

Setelah mendengar ceritanya, kami lanjutkan untuk membaca meridian nya menggunakan AcuGraph 4. Kemudian kami memberi resep kepada LP :  Capsul A dan B, Liver 1 dan Liver 2, Breast M dan LL – Tea . Karena energi meridian dari Limpa nya rendah kami menyarankan LP untuk minum herbal  A-Sp-7 .

LP datang menjumpai kami lagi pada tanggal 23 Mei 2011, yaitu setelah satu bulan. Menurut LP, dia tidak merasakan adanya perubahan dalam dirinya setelah meminum ramuan. Di bawah ini adalah perbandingan pembacaan AcuGraph nya (Gambar 2 dan 3).

Gambar 2: Kunjungan pertama, 21 April 2011

Gambar 3: kunjungan Kedua, 23 Mei 2011

Ketika kunjungan pertama pada tanggal 21 April 2011, meridian nya menunjukkan kondisi yang disharmonis , seperti meridian  LU, PC, SI, SP, LR, KI dan meridian BL. Setelah minum herbal selama sebulan, pembacaan meridian nya menjadi sangat banyak perbaikannya. Hanya meridian SI, SP, KI dan ST yang menunjukkan kondisi disharmonis.

Comments Komentar

Ini sungguh kasus yang menyedihkan dan tragis. Sebelum kami mengajukan beberapa pertanyaan yang sulit dan tajam, marilah kita mendengarkan pembicaraan kami pada tanggal 21 April 2011.

Perjalanan Menuju Bencana

Seperti pada kebanyakan pasien-pasien, LP dan suaminya benar-benar percaya kepada ilmu kedokteran. Dokter  adalah ” seorang yang ahli ” dan apa yang mereka sarankan, LP dan suaminya mengikutinya tanpa ada rasa ragu sedikitpun. Setelah menjalani operasi pembedahan ,kemoterapi dan radioterapi, LP rupanya merasakan kondisi yang baik untuk sementara waktu. Dia kemudian kembali ke cara hidup lamanya – dan makan segala macam apa saja yang dia suka. Ini sesuai dengan apa yang dikatakan dokter kepadanya – ” Makanlah apa saja dan apapun yang Anda suka !”  Dan sesuai dengan apa yang dikatakan suaminya : ” Kami hanya akan mendengarkan saran dokter. ”

Ketika LP diminta untuk menjalani operasi, dia tidak bertanya kepada dokter nya  apakah operasi ini akan menyembuhkan kanker payudara nya. Tidak ada alasan untuk mengajukan pertanyaan tersebut. Karena ia dan suaminya sudah menaruh kepercayaan penuh kepada para dokter – mereka akan melakukan hal yang benar dan dapat menyembuhkan LP !

Dapatkah kemo menyembuhkan kanker-nya ?  LP juga tidak menanyakan kepada dokter onkologi nya pertanyaan yang sangat penting tersebut. Suaminya berkata: “Kami diberi kesan dengan menjalani kemoterapi semua masalah tersebut akan dapat diselesaikan – dengan menggunakan obat kemo yang terbaik, dll.  Bahkan dokter mengatakan kepada LP bahwa dia akan menjadi lebih baik jika dia terus menjalani Herceptin selama dua tahun berikutnya ! Perhatikan, LP membayar sekitar 15.000 RM untuk  satu siklus Taxol dan Herceptin. Mungkin jika LP mampu menjalani pengobatan dengan Herceptin selama dua tahun lagi, dia akan melakukannya tanpa menyadari bahwa Herceptin tidak menyembuhkan apa-apa !

Mengajukan Pertanyaan-Pertanyaan Sulit

Saya bertanya kepada LP: ” Bagaimana kondisi kesehatan anda sebelum dan setelah perawatan? Mana yang lebih sehat ?  Suaminya menjawab: “Sebelum menjalani semua perawatan.”  LP berkata : “Dengan tumor yang membesar di hati saya, saya tidak merasa lebih baik sama sekali.” Dalam bahasa sederhana, dengan pergi ke rumah sakit dan menghabiskan semua uang dan menerima semua apa yang disebut  pengobatan ” yang terbukti secara ilmiah”, kesehatan LP menjadi lebih buruk dibandingkan jika dia tidak melakukan apa-apa. Itulah kesan yang saya dapat dari jawaban LP dan suaminya. Apakah ini bukan sebuah tragedy ?

Izinkan saya meninjau ulang laporan CT scan tanggal 11 November 2009.  Ini adalah CT scan yang dilakukan  LP sebelum  menjalani kemoterapi. Dikatakan: ” Kondisi hati nya meningkat secara homogen dengan adanya sebuah kista kecil yang berukuran kurang dari 5 mm diameternya. Kesan:.. Tidak ada metastasis di perut, dada atau  panggul”

Dari laporan ini, sepanjang pendapat para oncologis , kanker belum menyebar ke livernya atau bagian lain dari tubuh nya. Beberapa bulan setelah LP menjalani kemoterapi dan radioterapi, sebuah tumor berukuran 3 cm ditemukan di hatinya.  Apakah ada yang salah?  Apa yang menyebabkan bahwa tumor muncul begitu cepat ?

Saya mengusulkan dua kemungkinan – silahkan Anda yang memutuskan kemungkinan mana yang masuk akal.

  • CT scan yang dilakukan pada bulan November 2009 , entah bagaimana telah terjadi kesalahan , tidak tau dimana !  Scan tersebut tidak mendeteksi tumor yang berada dalam hati LP.
  • Atau, bisa saja orang yang menafsirkan CT scan tersebut tidak pandai atau sembrono ? Mungkinkah bahwa ” kista kecil yang berukuran kurang dari 5 mm” sebenarnya suatu metastasis?  Berarti, kanker sebenarnya sudah menyebar dan ini disalah artikan ?  Jika Anda tidak setuju dengan proposal ini, maka bagaimana dengan kemungkinan lain?
  • Mungkinkah bahwa pengobatan – FEC, Taxol dan Herceptin atau radioterapi – menjadi penyebab sel kanker muncul dalam hati LP ?  Artinya, pengobatan itu sendiri adalah yang menjadi penyebab kanker dihatinya.  LP telah membayar sejumlah besar uang untuk biaya pengobatan kemoterapi dan radiasi  dan  berakhir dengan suatu metastasis dihati nya.

Ada beberapa pertanyaan penting untuk ditanyakan :  Para Onkologis mengatakan kepada pasien-pasien bahwa setelah operasi, kemoterapi perlu untuk ” membersihkan ” semua sel-sel buruk yang tersisa dan tertinggal mengambang didalam aliran darah. Akibatnya  LP diberikan 5-FU, Epirubicin, Cyclophosphamide, Taxol dan Herceptin.  Jika sel kanker sudah berada di dalam hati, dengan jelas obat yang mahal ini tidak berguna sama sekali !

Jika sel-sel kanker belum berada di hati sebelum kemoterapi, apakah itu tidak berarti bahwa organ hati tersebut melemah atau rusak sampai pada suatu kondisi tertentu , dimana sel-sel kanker itu mampu membuat rumah baru di dalam hatinya?  Untuk pengobatan dengan radiasi, faktanya jelas. Ahli radiologi menggunakan  ” senjata dan kekuatan panas ” tapi mereka tujukan dengan ” membabi buta ”  pada payudara sementara sel-sel kanker mungkin sudah berada di dalam hati !  Target telah luput.

Ketika hasil PET-CT scan pada bulan Desember 2010 menunjukkan adanya lesi di hati berukuran  3,4 x 3,0 x 3,0 cm , dokter menyarankan untuk operasi pengangkatan – hanya operasi saja, tidak ada saran untuk kemoterapi. LP menolak.  Saya bertanya mengapa dia menolak untuk mengikuti saran dokter kali ini. Dia dan suaminya telah kehilangan kepercayaan pada dokter.

Sayangnya, LP dan suaminya sudah mempelajari suatu pelajaran pahit yang menyusahkan  – dan mungkin sedikit agak terlambat.

Sebuah pepatah Romawi mengatakan sebagai berikut : ” Hanya orang bodoh belajar dari pengalaman nya – orang bijak belajar dari pengalaman orang lain.”

Saya ingat apa yang dikatakan oleh teman baik saya, almarhum Mr Chew : ” Saya pergi menemui seorang oncologist. Saya melihat begitu banyak orang yang melakukan kemoterapi, dan begitu banyak orang melakukan radioterapi. Dalam pikiran saya, ini seharusnya merupakan cara yang benar. Jadi saya kembali lagi ke ahli onkologi tersebut dan memintanya untuk melakukan kemoterapi kepada saya. Belakangan , ketika saya mengalami kekambuhan dan tumornya tumbuh bertambah besar, saya kemudian menyadari bahwa saya telah berada di jalur yang salah. ”

Saya mengatakan kepada LP seperti berikut ini: “Jangan khawatir – kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu anda.  Anda bukan satu-satunya orang yang masuk terjebak dalam masalah. Banyak orang lain juga seperti anda. Jadi tenang sajalah. ”  Saya mengucapkan kata-kata ini karena saya mengerti bahwa sesuai kodratnya sebagai manusia kita semua berada di Bumi ini untuk mempelajari pengalaman-pengalaman tertentu. Dalam proses belajar ini , kita bisa melakukan kesalahan. Dan pada akhir dari semua itu, apakah kita melakukannya dengan benar atau salah, kita tetap akan mati.

Mencari Terapi Alternatif

CA Care dimulai pada tahun 1995 – kami telah berada sekitar selama enam belas tahun sekarang ini. Hampir semua orang yang datang mencari bantuan kami , secara medis dikatakan sudah tidak ada harapan lagi atau berada dalam situasi yang sama seperti LP – dimana perawatan medis telah gagal terhadap mereka. Pengalaman kami menunjukkan bahwa ada dua jenis kelompok orang.

Satu, yang putus asa tapi tulus,yang datang untuk mencari jalan lain untuk bisa keluar dari kesulitan mereka – seperti teman baik saya Chew yang disebutkan di atas atau dalam hal ini, LP. Setelah berbicara dengan dia dan suaminya , saya merasa dia adalah jenis pasien yang patut kami tolong.

Sayangnya, ada kelompok orang lain yang datang hanya untuk ” belanja peluru ajaib ” yang dapat meyembuhkan seketika. Terlepas dari fakta bahwa mereka telah menghabiskan beribu-ribu dolar untuk membayar tagihan medis mereka, mereka ingin penyembuhan sesuai dengan istilah mereka sendiri. Dari data statistik kami menunjukkan bahwa 70 persen dari mereka yang datang kepada kami termasuk dalam kategori ini. Kami merasa sangat sulit untuk membantu kelompok ini.

Apa yang kita ajarkan kepada pasien kami tentang diet telah berseberangan jalan secara langsung dengan apa yang telah dikatakan para onkologis kepada pasien mereka. Kami telah menulis banyak artikel tentang hal ini dan anda dapat membaca beberapa artikel kami dengan mengklik link ini: http://ejtcm.com/category/dietnutrition/

Dalam bukunya: Weather warfare – the military’s plan to draft Mother Nature , Jerry Smith menulis: “Dalam rangka untuk mengubah, ilmu pengetahuan (dan ilmuwan individu) Harus Mengakui Kekeliruan / Kesalahan – sesuatu yang bagi kebanyakan orang yang berpendidikan enggan melakukannya. Siapa yang mau mengakui bahwa mereka salah?  Seberapa sulitnya kah untuk  mengakui kesalahan jika kemajuan karir anda tergantung kepada sisi kebaikan anda ? Juga, posisi dalam komunitas ilmiah (dan pemberian bantuan dana ) tidak menjadikan seseorang menjadi orang yang tidak konvensionil. Resistensi yang melembaga terhadap teori-teori baru ini telah mengakibatkan secara rutin butuh waktu dari 50 sampai 100 tahun lagi untuk penemuan-penemuan baru , agar dapat merubah dari ejekan “omong kosong”  menjadi fakta-fakta yang dihormati. ”

Terlepas dari beribu-ribu penelitian yang menunjukkan bahwa diet memainkan peran penting dalam menyembuhkan kanker, tetapi para dokter tetap memberitahu pasien-pasien mereka untuk makan apapun yang mereka suka! Mungkin akan memakan waktu sekitar 50 hingga 100 tahun lebih lagi bagi komunitas medis untuk sepenuhnya menghargai fakta ini dan menerimanya. Untuk saat ini kita harus puas dengan suara-suara dari beberapa jiwa-jiwa pemberani yang berani untuk berbicara.

Russell Baylock, ahli bedah saraf dan asisten profesor klinik  di Universitas Kedokteran Mississippi menulis :

  • Selama empat tahun saya di sekolah kedokteran ,kita tidak memiliki satu kelas pun tentang ilmu gizi.
  • Bahkan, pemberian kepada para pasien dengan suplemen gizi menimbulkan ejekan dari rekan-rekan anda.
  • Para ahli onkologi MENYALAHKAN pasien-pasien nya dengan pemberian mereka advis tentang promosi nutrisi untuk kanker .

Dalam bukunya, Alive and well, Dr Philip Binzel Jr . menulis :

  • Operasi bedah tidak memberi manfaat  yang dapat mencegah penyebaran kanker.
  • Radiasi tidak memberi manfaat  yang dapat mencegah penyebaran penyakit.
  • Kemoterapi tidak memberi manfaat yang dapat mencegah penyebaran penyakit.
  • Satu-satunya hal yang diperkenalkan kepada manusia saat ini, yang akan mencegah penyebaran kanker dalam tubuh, adalah agar supaya mekanisme pertahanan tubuh dapat berfungsi secara normal. Begitulah cara terapi nutrisi bekerja – mengobati mekanisme pertahanan tubuh , bukannya tumor !

Kanker Hati: Manfaat dan Efek Samping Nexavar

Mutu  (bukan nama sebenarnya, H520) adalah seorang pria berumur 48 tahun. Pada bulan November 2010 ia telah menderita batuk berdahak. Pada akhir Desember 2010 ia dirawat di rumah sakit swasta dengan keluhan nyeri pada bagian hypochondrial sebelah kanan. (yaitu, rasa sakit dibagian perut sebelah kanan di bawah tulang rusuk). Dia merasa mual tapi tidak muntah. Dia juga mengalami apa yang disebut  post prandial dyspepsia  (yaitu perasaan tidak enak pada bagian ulu hati yang timbul setelah makan  seperti: mual, kehilangan nafsu makan atau sendawa).

CT scan dibagian perut menunjukkan ada beberapa massa berukuran  7,3 x 5,1 cm ;  6,3 x 6,1 cm dan 7,3 x 4,5 cm, pada lobus kanan hati nya, dan diduga kanker hati yang telah menyebar atau metastasis kanker  hati. Biopsi dilakukan pada tanggal 23 Desember 2010 dan dikonfirmasi sebagai kanker liver dengan sifat moderately differentiated.

Berikut ini adalah hasil test darah yang dilakukan pada tanggal 19 January 2011.

Mutu diberi resep Nexavar – yaitu obat kemo-oral yang harganya sekitar RM20, 000 per bulan. Dia diberitahu bahwa Nexavar tidak akan menyembuhkan kanker nya. Itu hanya akan mengendalikannya  (apa pun artinya, lihat diskusi nanti).

Setelah minum  Nexavar selama seminggu, ia menderita efek samping sebagai berikut :

1. Perut kembung
2. Otot bahu nyeri
3. Susah tidur
4. Mual dan kadang muntah
5. Pusing saat berjalan
6. Kehilangan nafsu makan karena perut kembung
7. Kram pada jari tangan dan kaki
8. Sembelit

Dengarkan percakapan kami pada tanggal 23 Januari 2011, pada hari pertama kali ia mengunjungi kami.

Komentar: 

Mari kita amati beberapa poin penting dari kasus ini dalam bentuk tanya–jawab.:

1. Asumsikanlah sejenak bahwa anda adalah seorang ahli medis. Saya percaya anda telah melihat ratusan atau ribuan CT scan dan hasil tes darah. Dari pengalaman anda, apa yang dapat anda buat dari kasus ini dengan hanya melihat hasil CT-scan dan hasil tes darah? Gambaran dari hasil scan tersebut jelek dan AFP (alfa-fetoprotein) melebihi satu juta poin. Sejujurnya , apakah biopsi benar-benar diperlukan? Jadi, setelah melakukan biopsi, apa yang dapat anda tawarkan untuk ” mengobati ” pasien?

2. Kelihatannya yang dapat ditawarkan sebagai obat modern itu adalah Nexavar. Maukah  anda sebagai dokter ahli menawaran obat ini kepada pasien, walaupun tahu bahwa biayanya sekitar RM 20.000 per bulan dan obat tersebut tidak akan menyembuhkan ? Saya kira anda akan mau  jika pasiennya cukup kaya untuk membayarnya atau jika asuransinya mencakup biayanya.

Mungkin anda akan berkata  ini adalah situasi yang menguntungkan kedua belah pihak. Bagaimanapun juga ini dapat diartikan sebagai pembelian untuk sebuah asuransi        kesehatan ! Tapi tunggu dulu. Dalam hal ini bagaimana jika total biaya medis Mutu yang dijamin asuransi itu terbatas, dengan asumsi itu adalah RM 100.000 ?  Itu berarti asuransi hanya akan  membayar untuk pasokan Nexavar selama  lima bulan saja. Apa yang terjadi setelah itu ?  Dan dalam 8 sampai 11 bulan pasien meninggal ( lihat point 4 di bawah ) ?

3. Sebagai seorang dokter ahli, apakah anda akan mengaku kepada pasien anda bahwa Nexavar  tidak dapat menyembuhkan kanker nya ?  Ya, anda sudah mengakuinya dalam kasus ini. Anda telah melakukan suatu perbuatan yang terhormat. Jelas tidak banyak pasien yang akan mau mengeluarkan uang untuk membayar sejumlah itu jika tidak mendapat kesembuhan.

Anda membenarkan dengan mengatakan bahwa Nexavar dapat mengendalikan kankernya. Kedengarannya bagus, meyakinkan dan heroik bukan ?  Apalagi jika pasien sedang putus asa dan tak berdaya. Pasien tersebut betul-betul memerlukan pertolongan. Tapi apa yang sebenarnya anda maksud dengan mengendalikan ?

4. Apakah anda sudah menelusuri website dari perusahaan obat yang menjual Nexavar ? Jika anda sudah melakukannya, Anda mungkin akan menemukan sebuah tabel yang sangat mengesankan dengan penampilan yang sama-sama mengesankan dari apa yang disebut ” data ilmiah “.

• Dalam sebuah penelitian terhadap 602 orang … Nexavar membantu memperlambat   pertumbuhan sel kanker dan membantu memperpanjang hidup pasien dibandingkan dengan pasien yang tidak menerima Nexavar.

• Nexavar memperpanjang kelangsungan hidup secara keseluruhan sebesar 44%.
• Lihat diagram di bawah ini (dari:. Http://www.nexavar.com/scripts/pages/en/index.php )

Bagi mereka yang tidak biasa membaca dan menafsirkan data penelitian, berikut ini saya jelaskan lebih lanjut. Dari diagram di atas, kita tahu bahwa ada 299 pasien yang menggunakan Nexavar (n = 299) dan kelangsungan hidup secara keseluruhan rata-rata adalah 10,7 bulan. Bandingkan ini dengan 303 pasien yang tidak diberi Nexavar (kelompok yang disebut Placebo, n = 303) yang memiliki kelangsungan hidup secara keseluruhan rata-rata 7,9 bulan.

Fakta yang mencolok dari penelitian ini adalah bahwa:

• Dengan pemberian Nexavar pasien dapat hidup lebih lama  2,8 bulan. Catat bahwa mereka tidaklah sembuh sama sekali. Akhirnya pasien meninggal. Kelangsungan hidup rata-rata berkisar dari sekitar 8 sampai 11 bulan, terlepas dari apakah mereka menggunakan Nexavar atau tidak.

Jadi berdasarkan data eksperimen di atas, pertanyaan nya adalah. Apakah anda mau menghabiskan uang RM 20.000 per bulan dan untuk setiap bulannya, agar untuk bisa bertahan hidup 3 bulan lagi?  Sekali lagi, perhatikan bahwa harga Nexavar bervariasi – tergantung di mana anda membelinya dan apakah anda membayar secara tunai atau membayar melalui klaim asuransi. Jelas harganya akan lebih tinggi bila asuransi anda yang membayar untuk itu.

Tentu saja, jika hal ini disampaikan secara sederhana seperti yang saya lakukan di atas, memperpanjang hidup dengan 2,8 bulan tidak mengesankan sama sekali ! Orang-orang terpelajar mengemasnnya dengan cara yang lebih baik lagi, yaitu dengan mengatakan hal-hal tersebut dengan cara yang lebih bagus, menarik tapi menipu. Cara lain untuk mengatakan nya  adalah :  Nexavar telah memperpanjang kelangsungan hidup secara keseluruhan sebesar 44%. Meningkatkan kelangsungan hidup sebesar 44%  memang sangat mengesankan.

Mark Twain (dari AS) membuat suatu ungkapan yang terkenal : ” Ada tiga macam kebohongan: kebohongan, kebohongan yang keterlaluan,  dan  statistik.”  Ungkapan ini sekarang digunakan untuk menggambarkan  ” penggunaan statistik untuk mendukung argumen yang lemah, dan kecenderungan orang untuk meremehkan statistik yang tidak mendukung posisi mereka ” Dalam bahasa yang sederhana, para ahli statistik ( para ahli angka-angka ) telah memelintir data-data untuk membuat apa yang tampaknya jelek menjadi tampil cantik.

Perhatikan juga hal ini  ” manipulasi atau me-melintir ”  data adalah tidak salah – secara akademis hal tersebut sah !
Jadi percayalah kepada saya  ” Memperpanjang  hidup dengan 2,8 bulan ” atau ” Memperpanjang kelangsungan hidup secara keseluruhan sebesar 44% ” dua-dua nya benar  dan secara akademis dapat diterima. Sayangnya saya masih belum dapat memahami bagaimana mereka mendapatkan angka 44 persen tersebut. Saya perlu sedikit waktu lagi untuk mempelajari  ” seni menggelembungkan kebenaran melalui angka-angka.”

Dengan pikiran yang sederhana seperti orang biasa, saya akan menghitung sebagai berikut : 10,7 dikurangi 7,9  =  2,8. Lalu saya akan membagi  2,8 dengan 7,9 dan mengalikan dengan 100 untuk mengubahnya menjadi persentase. Jika saya melakukan ini, maka saya akan mendapatkan hasil ahirnya = 35%. Untuk menghindari penjelasan ” konsep statistic yang membingungkan ”  marilah kita membebaskan  para ahli dan produsen obat dari tuduhan ( manipulasi data )  dan menerima apa yang mereka katakan : Nexavar memperpanjang kelangsungan hidup secara keseluruhan sebesar 44%.

Tapi saudara sekalian marilah kita berkonsentrasi pada apa yang paling penting. Anda dapat memilih antara dua ” opsi ” di bawah ini. Tetapi ketahuilah bahwa keduanya mempunyai pengertian yang sama !

• Sebagai seorang pasien jika anda diberitahu bahwa Nexavar dapat memperpanjang kelangsungan hidup sebesar 44%, apa yang akan menjadi reaksi anda ?

• Di sisi lain, jika anda diberitahu bahwa Nexavar dapat memperpanjang hidup anda dengan hanya 2,8 bulan, apa yang akan menjadi reaksi anda?

Menyadari hal ini, bagaimana jika anda dengan jelas diberitahu bahwa perpanjangan untuk dapat bertahan hidup dengan 2,8 bulan tersebut bukanlah suatu makan siang dengan gratis. Selain harus membayar RM 20.000 per bulan, ada berbagai macam efek samping yang mungkin dapat anda alami. Dalam hal ini, Mutu mengalami delapan macam efek samping  setelah mengkonsumsi Nexavar selama seminggu.

Tapi jangan salahkan perusahaan obat. Anda telah diperingatkan. Pasien yang mengkonsumsi Nexavar mungkin dapat menderita efek samping seperti berikut ini (menurut website perusahaan):

1. Penurunan aliran darah ke jantung dan serangan jantung.

2. Masalah pendarahan. Nexavar dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mengalami pendarahan.

3. Tekanan darah tinggi.

4. Masalah pada kulit yang disebut “ hand-foot skin reaction “. Ini menyebabkan kemerahan, rasa sakit, bengkak, atau lecet pada telapak tangan atau telapak kaki anda.

5. Perforasi usus.

6. Kemungkinan masalah pada proses penyembuhan luka. Mungkin anda dapat mengalami nya pada saat pembedahan dan perawatan gigi.

7. Lahir dalam keadaan cacat atau kematian bayi yang belum lahir.

8. Bintil-bintil pada kulit ( muka ), kemerahan, gatal, atau pengelupasan pada kulit.

9. Rambut menipis atau rambut rontok tidak merata.

10. Diare

11. Mual atau muntah

12. Seriawan pada mulut

13. Badan terasa lemah

14. Kehilangan nafsu makan

15. Mati rasa, kesemutan, atau nyeri di tangan dan kaki

16. Sakit pada bagian perut

17. Kelelahan

18. Penurunan berat badan

5. Solusi ? 

Wanita itu sungguh cerdik (yang mendampingi Mutu).  Dia bertanya pada saya : Lalu, itukah jalan keluarnya ? Saya harus mengakui bahwa saya tidak bisa menjamin suatu kesembuhan apapun. Kita tahu bahwa dalam hal kasus penyakit kanker, tidak ada yang namanya suatu kesembuhan  (artinya,kesembuhkan nyata, bukan hanya bertahan 5 tahun).

Dalam kasus kanker hati yang sudah lanjut, kita semua tahu bahwa bertahan hidup hanyalah dalam hitungan bulan. Jadi, kita dihadapkan dengan kasus yang sulit. Ini adalah pertama kalinya seorang pasien datang dengan angka alpha-fetoprotein  lebih dari satu juta. Nilai tertinggi dari yang pernah kita lihat dalam kurun waktu 14 tahun adalah sekitar setengah dari nilai tersebut.

Kami memiliki dua saran untuk Mutu.

a) Jaga pola makan Anda. Ia diberi daftar makanan yang ia boleh dan yang tidak boleh dia makan. Sayangnya daftar ini hanya dianggap sebagai suatu kesimpulan saja dibandingkan dengan rekomendasi kami.

b) Minum ramuan Herbal dan berharap untuk yang terbaik. Jika pasien tidak merasa sakit, bisa makan dan tidur – inilah yang diharapkan oleh kita semua. Berapa lama dia bisa hidup bukan kita yang menentukan.

Terserah kepada Mutu untuk memutuskan apakah dia ingin melanjutkan mengambil Nexavar dan memungut apapun manfaat (dan juga efek samping) yang terkait dengannya.

Tapi tanyakanlah hal ini: Apakah itu berharga ?

Beberapa dari anda mungkin berkata : Ah, anda penjual minyak ular – Anda dan Herbal anda juga tentang Diet hanyalah bualan  –  ini semua hanyalah praktek perdukunan. Semuanya itu tidak ada buktinya  dan tidak ilmiah. Tunggu dulu, sebelum anda partama kali melempar batu, luangkanlah waktu untuk membaca sepuluh cerita berikut. Beritahu kami dimana kesalahan kita jika anda berpikir bahwa kita salah !