Kanker Hati: Hanya Dua Bulan Untuk Hidup Namun Masih Tetap Sehat Setelah Satu Setengah Tahun Berlalu !

PC, seorang wanita berumur 63 tahun, telah menderita batuk selama sekitar tiga minggu. Kemudian setelah itu dia menderita demam. Dia lalu pergi ke rumah sakit tetapi dokter tidak bisa menemukan sesuatu yang salah pada dirinya. Kemudian dia disuruh pulang dengan membawa sejumlah Panadol (parasetamol).

Tidak puas, PC lalu pergi ke sebuah rumah sakit swasta di Ipoh. Pada pemeriksaan X – ray didada kirinya menunjukkan adanya efusi pleura (yaitu adanya cairan di paru-paru kirinya). Cairannya disedot keluar. Sebuah ultrasonagraphy ( dibagian perut ) pada tanggal 23 September 2009 menunjukkan sebuah lesi berukuran 2,6 cm ( diperkirakan hepatoma atau kanker hati) di lobus sebelah kanan. Selain itu, pada organ hatinya sudah terjadi sirosis hati ( mengeras ) dengan hipertensi portal dan adanya ascites ( adanya cairan dibagian perut ).   Organ Limpa nya membesar.

Biopsi dari lesi tersebut tidak dapat dilakukan mengingat telah terjadinya ascites, trombosit yang rendah dan keberadaan tumor yang terlalu dalam dan berdekatan dengan vena portal.

PC kemudian disuruh pulang. Tidak ada lagi pengobatan untuknya. Dia juga mengatakan bahwa ia hanya memiliki waktu dua bulan untuk hidup. Empat hari kemudian, 27 September 2009, PC datang ke CA Care untuk meminta pertolongan. Dia menceritakan masalah yang dihadapinya sebagai berikut :

• Kesulitan tidur
• Kurang nafsu makan
• Kelelahan
• Sedikit kesulitan bernafas
• Merasakan seperti ada otot yang kejang  di bagian dadanya  sekali-sekali.

Kanker Hati Bagian 1: Hanya Dua Bulan Untuk Hidup

PC datang menemui kami setelah diberitahu oleh salah satu pasien kami yang telah merasa kan sehat sekali setelah minum herbal kami.

Kami memberikan resep kepada PC dengan Kapsul A dan B, teh herbal untuk Paru no.1 dan    teh herbal untuk Paru no.2 , teh herbal untuk  Hati no.1 dan teh herbal untuk Hati no.2 .

Kami mengingatkan dia bahwa setelah meminum ramuan ini selama beberapa hari, ia mungkin akan  merasa lelah, mengalami diare, dan lain-lain.  Ini adalah krisis penyembuhan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan – lanjutkan saja minum ramuan itu.

Ini adalah herbal alami tanpa campuran aditif. Semua herbal ini harus diseduh. Rasa dan bau dari ramuan ini tidak enak. PC menjawab: “Jika saya ingin sembuh, saya harus minum semuanya ! ”

Setelah dua bulan minum herbal, PC kembali lagi dan memberitahu kami bahwa baik tidur dan nafsu makannya membaik. Demikian pula napasnya juga membaik. Tidak lagi merasakan adanya perasaan otot yang kejang di dadanya.

Satu tahun dan empat bulan kemudian, yaitu pada tanggal 14 Januari 2011, PC merasakan kondisi nya tetap baik. Berikut ini adalah rekaman video pada kunjungannya hari itu.

PC datang menemui kami setelah diberitahu oleh salah satu pasien kami yang telah merasa kan sehat sekali setelah minum herbal kami.

Kami memberikan resep kepada PC dengan Kapsul A dan B, teh herbal untuk Paru no.1 dan    teh herbal untuk Paru no.2 , teh herbal untuk  Hati no.1 dan teh herbal untuk Hati no.2 .

Kami mengingatkan dia bahwa setelah meminum ramuan ini selama beberapa hari, ia mungkin akan  merasa lelah, mengalami diare, dan lain-lain.  Ini adalah krisis penyembuhan dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan – lanjutkan saja minum ramuan itu.

Ini adalah herbal alami tanpa campuran aditif. Semua herbal ini harus diseduh. Rasa dan bau dari ramuan ini tidak enak. PC menjawab: “Jika saya ingin sembuh, saya harus minum semuanya ! ”

Setelah dua bulan minum herbal, PC kembali lagi dan memberitahu kami bahwa baik tidur dan nafsu makannya membaik. Demikian pula napasnya juga membaik. Tidak lagi merasakan adanya perasaan otot yang kejang di dadanya.

Satu tahun dan empat bulan kemudian, yaitu pada tanggal 14 Januari 2011, PC merasakan kondisi nya tetap baik. Berikut ini adalah rekaman video pada kunjungannya hari itu.

Kanker Hati Bagian 2: Satu Setengah Tahun Masih Tetap Hidup !



Hasil pemeriksaan tes darah yang dilakukan selama satu setengah tahun terakhir :

Komentar

Setelah satu setengah tahun berlalu. PC tetap baik-baik saja, hasil tes darahnya tidak menunjukkan sesuatu keadaan yang memburuk , meskipun ada beberapa hasil tes yang nilai nya tidak baik. Trombositnya  rendah dan kami menyarankan kepada PC untuk minum perasan daun pepaya selama satu atau dua bulan. Setelah itu, lakukanlah tes darah lagi. Semoga trombosit nya akan meningkat. PC tidak tertarik untuk minum perasan daun papaya ini karena rasanya pahit sekali !

Seperti pada kebanyakan pasien, saat ini mulailah PC mempunyai keinginan untuk melihat apakah dia bisa mengurangi asupan harian teh herbal-nya ! Kami dapat memahami betul  bahwa hal itu benar-benar ” sulit, mengganggu atau bahkan memuakkan ”  harus minum ramuan herbal yang rasanya tidak enak, tetapi kami mengatakan kepada PC bahwa dia tidak punya pilihan lain, selain terus melakukan apa yang harus ia lakukan. Lanjutkan terus, tidak ada perubahan !

Kita harus mengingatkan PC apa yang terjadi ketika ia pergi menemui dokter di bulan September 2009. Dia diberitahu bahwa tidak akan ada lagi pengobatan untuknya. Pulang saja. Dia hanya memiliki waktu dua bulan untuk hidup.

Sekarang PC telah bertahan selama satu setengah tahun tanpa masalah. Dia dapat tidur dengan nyenyak, selera makannya baik dan tidak lagi merasakan nyeri. Kehidupannya telah membaik selama ini. Apa lagi yang ia minta ?

Kami mengingatkan PC bahwa dia harus belajar untuk bersyukur dan berterimakasih atas apa dia alami sekarang. Merasakan ” pahitnya ” herbal adalah suatu pengorbanan yang tidak ada artinya  untuk bisa bertahan hidup – dan juga untuk mendapatkan kehidupan yang baik !

Pesan kami ke PC dan kepada semua pasien: Berperilakulah yang  baik jika anda ingin hidup lebih lama ! Dan tidak alasan untuk bisa bertahan hidup, jika anda berpikir bahwa minum teh herbal adalah tugas yang tak tertahankan. Dan di atas semua ini, belajarlah untuk berterima kasih dan bersyukur atas apa yang anda miliki dan keberadaan anda selama ini.

 

Kanker Lambung: Setelah Tiga Biopsi, Dia Menolak Pengobatan Medis: Dimana Logikanya ?

DS-M906, adalah seorang perempuan berumur 69 tahun dari Indonesia.

Pada bulan Juli 2009, DS menghadapi masalah dengan lambungnya. Dia berkonsultasi dengan internis di sebuah rumah sakit swasta di Medan. Biopsi dilakukan dan hasilnya menunjukkan suatu adenokarsinoma, yaitu kankerlambung. Setelah pemeriksaan ini, DS memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa. Keluluhan nya meningkat dan dia menderita kesakitan yang lebih parah.

Pada bulan Desember 2010, DS pergi menemui dokter lain di rumah sakit swasta yang lain di Medan. Biopsi kembali dilakukan. Hasil histopatologi menunjukkan moderately differentiated adenokarsinoma.

Tidak puas, pada bulan Januari 2011, DS datang ke sebuah rumah sakit swasta di Penang untuk konsultasi lebih lanjut. CT scan tidak menunjukkan lesi fokal paru-paru. organ perut gadis itu normal. Pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan adanya wasir ringan sedangkan organ perut lainnya normal. Suatu biopsi dari daerah pre-pyloric dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan signet ring-type adenokarsinoma . Ditemukan juga adanya Helicobacter pylori terkait gastritis kronis aktif. Singkatnya, untuk ketiga kalinya, DS telah diberitahu bahwa ia menderita kanker perut.

Dokter di Penang menyarankan dua pilihan – DS menjalani berobat jalan atau menjalani operasi. DS menolak perawatan medis lebih lanjut dan datang untuk mencari   bantuan kami pada tanggal 21 Januari 2011. Berikut adalah rekaman video dari pembicaraan kami.

 

 

Komentar:

Sejak DS dan anak-anaknya sudah membuat keputusan untuk tidak menjalani operasi apapun, DS tidak punya pilihan lain selain mengambil teh herbal kami. Kami memperingatkan dia untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menolak operasi. Dia bersikeras bahwa dia tidak ingin melanjutkan pengobatan medis lagi. Salah satu dari anak-anaknya berkata: “Setelah operasi, dia harus menjalani kemoterapi. Dan kita tahu bahwa  hal itu bukanlah yang kita ingin lakukan. ”

Kami mengajukan pertanyaan ini untuk DS – dan dalam hal ini, kepada semua pasien. Jika dia sudah memutuskan untuk tidak menjalani operasi setelah biopsi, mengapa ia melakukan suatu pemeriksaan dari satu biopsi ke biopsi yang lainnya? Bisa dimengerti jika hanya satu biopsi dilakukan – untuk menentukan apa yang tidak beres. Tapi apa ia harapkan dengan melakukan tiga biopsi berturut-turut ?

Ini adalah salah satu keganjilan yang sering kita lihat di antara pasien-pasien dari Indonesia. Mereka datang ke Penang – membawa semua uang yang mereka miliki. Mereka menghabiskan uang mereka dengan malakukan :  tes darah, X-ray, CT scan, PET scan, biopsi, dsb.  Ketika mereka diberitahu bahwa mereka menderita kanker dan perlu perawatan medis, beberapa dari mereka hanya mengepak barang-barang mereka dan pulang ke rumah keesokan harinya. Apakah ini tidak membuang-buang uang yang  tidak perlu ? Adakah logikanya  dalam melakukan hal seperti itu?

Ini adalah pesan kami kepada pasien: Jika anda tidak ingin melanjutkan dengan pengobatan medis yang direkomendasikan oleh dokter anda, maka tidak perlu melakukan biopsi. Biopsi dilakukan untuk mengkonfirmasi jika  anda memiliki kanker, dimana anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya – baik itu operasi, radioterapi atau kemoterapi.

Jika anda tidak ingin melakukan hal tersebut, mengapa harus melakukan biopsi?

Sekali lagi kami  katakan – sebelum melakukan biopsi, tanyakan pada diri sendiri dahulu : Jika itu adalah kanker, apakah saya ingin menjalani operasi / kemoterapi / atau radioterapi? Jika anda setuju untuk menjalani  pengobatan tersebut,silahkan lanjut dengan biopsi untuk memastikan bahwa itu benar-benar kanker.

Tetapi jika anda tidak ingin menjalani perawatan medis lebih lanjut seperti dalam kasus DS, mengapa anda menghabiskan begitu banyak uang anda dengan melakukan biopsi pada langkah awal ?

Andaikan – ada beberapa pasien yang mengatakan, bahwa perawatan medis itu mahal dan mereka tidak sanggup membiayai nya . Atau, beberapa orang mungkin mengatakan mereka menolak perawatan medis karena dokter tidak dapat menjamin suatu penyembuhan. Jika ini masalah anda, mengapa anda tidak meminta perincian biaya terlebih dahulu atau meminta jaminan terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu tindakan ?