Selagi berselancar di internet, saya menemukan artikel di bawah ini.
Meningkatkan Kesehatan Pasien Kanker
Sumber: http://royalrife.com/cancer.html
Richard Loyd, Ph.D.
Secara umum saya berpendapat bahwa kanker bukanlah keadaan darurat medis yang memerlukan campur tangan invasif dan obat-obatan yang sesegera mungkin. Kanker merupakan kondisi degeneratif yang memerlukan peningkatan kesehatan. Kecelakaan mobil dengan cedera parah atau luka bakar yang mengancam nyawa adalah contoh-contoh keadaan darurat medis yang memerlukan bantuan medis terbaik yang cepat. Dalam kasus-kasus tersebut, Anda harus menemukan ruang unit gawat darurat terbaik.
Kanker bisa menjadi keadaan darurat medis. Operasi darurat mungkin diperlukan jika sistem pencernaan benar-benar tertutup oleh sebuah tumor sehingga tidak bisa dilalui. Intervensi darurat akan tepat jika kita tidak bisa bernafas karena tumor yang menghambat sistem pernafasan. Tindakan operasi sangat bijaksana jika sebuah tumor dalam otak berkembang hingga menimbulkan tekanan yang menyebabkan kerusakan. Pengobatan medis untuk kanker juga mungkin akan menyebabkan cukup kerusakan sehingga diperlukan pengobatan medis lebih lanjut. Namun secara umum, kanker bukanlah kondisi yang memerlukan pengobatan-pengobatan yang sebetulnya merusak kesehatan.
Banyak orang mencoba sembuh dari kanker dengan terapi-terapi non-obat. Cara ini merupakan tujuan yang bisa dicapai dan sering kali memang tercapai. Pasien kerap menghabiskan lebih banyak uang dari yang seharusnya dan meminum banyak pil yang kebanyakan tidak memiliki hubungan langsung dengan masalah mereka dan bahkan mungkin menghambat proses penyembuhan. Lebih banyak lagi mungkin tidak ada yang lebih baik!
Orang-orang terkadang memberitahu saya bahwa mereka benar-benar sehat sampai kanker tiba-tiba muncul. Saya mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar sehat. Mereka memiliki infeksi virus, racun logam, parasit, infeksi dalam soket gigi, radiation stress, toksisitas usus, toksisitas kimia dan mungkin toksisitas jamur. Mungkin terdapat juga ketidakseimbangan metabolis. Hal-hal inilah yang memicu kanker. Seharusnya hal-hal itu menjauh jika mereka benar-benar sehat.
Siapa saja yang ada dalam kondisi di mana mereka memerlukan layanan seorang dokter mereka akan didesak untuk segera berkonsultasi. Jika Anda mempertimbangkan kemoterapi atau radiasi, tanyakan onkologis Anda apakah terapi yang disarankan pernah menyembuhkan jenis kanker yang sama. Jika jawabannya “tidak,” maka PIKIRKAN KEMBALI! Dari mereka yang bergantung pada kemoterapi untuk bisa bertahan selama lima tahun angka keselamatannya hanya 2,1%. Untuk beberapa jenis kanker angkanya lebih baik, tetapi untuk beberapa jenis, angkanya 0%.
Apakah ini membuat Anda merasa bahwa pada umumnya kemoterapi merupakan penipuan yang kejam? Jika Anda belum mengerti kesan itu, silahkan pelajari bagan (di bawah) ini lagi!
Komentar
Tabel di atas diambil dari makalah yang diterbitkan dalam Clinical Oncology (2004) 16: 549-560, ditulis oleh Graeme Morgan (*), Robyn Wardy (**), Michael Bartonz (***), (*) Department of Radiation Oncology, Northern Sydney Cancer Centre, Royal North Shore Hospital, Sidney, NSW; (**)Department of Medical Oncology, St Vincent Vincent’s Hospital, Sidney, NSW; (***) Collaboration for Cancer Outcomes Research and Evaluation, Liverpool Health Service, Sidney, NSW, Australia.
Biarkan saya menyoroti apa yang dikatakan tabel itu.
- Sebanyak 154.971 masyarakat Amerika menjalani kemoterapi akibat kanker. Setelah lima tahun, hanya 3.306 yang bertahan, sisanya gagal. Artinya hanya 2,1% masyarakat Amerika memperoleh manfaat kemoterapi.
- Jenis kanker yang berbeda merespons kemoterapi dengan cara yang berbeda juga – tidak ada pendekatan yang bisa dipakai sama oleh semua pasien. Manfaat yang Anda dapatkan dari kemoterapi tergantung pada jenis kanker apa yang diderita. Jadi berhati-hatilah!
- Kemoterapi memberikan manfaat lebih dari 10% hanya dalam empat jenis kanker. Dari keempat jenis ini, dua di antaranya jenis yang langka. Yang paling umum ditemui adalah limfoma Non-Hodgkin dan manfaat dari kemoterapi hanya 10.5%, sementara untuk kanker serviks hanya 12%.
Kanker |
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi |
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Penyakit Hodgkin |
846 |
341 |
40.3 % |
Testis |
989 |
373 |
37.7 |
Serviks |
1825 |
219 |
12.0 |
Limfoma Non-Hodgkin |
6217 |
653 |
10.5 % |
4. Kemoterapi hanya memberikan manfaat lima tahun sebesar 8,9%, 4,9%, 3,7% dan 3,4% dalam keempat jenis kanker itu.
Kanker |
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi |
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Ovari |
3032 |
269 |
8.9 % |
Osofagus |
1521 |
82 |
4.9 |
Otak |
1824 |
68 |
3.7 |
Rektum |
5533 |
189 |
3.4 % |
5. Kemoterapi memberi kurang dari 2% manfaat lima tahun pada kanker yang kebanyakan diderita masyarakat Amerika – payudara, paru-paru, usus besar, dll.
Kanker |
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi |
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Paru-paru |
20741 |
410 |
2.0 % |
Kepala & Lehir |
5139 |
97 |
1.9 |
Payudara |
31133 |
446 |
1.4 |
Usus besar / Kolon |
13936 |
146 |
1.0 |
Lambung |
3001 |
20 |
0.7 % |
6. Kemoterapi memberi manfaat lima tahun nol % terhadap kanker dalam tabel di bawah ini.
Kanker |
Jumlah pasien yang memerima kemoterapi |
Jumlah pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Persen pasien yang hidup 5 tahun karena kemoterapi |
Pankreas |
3567 |
0 |
0 |
Sarkoma jaringan lunak |
858 |
0 |
0 |
Kulit / Melanoma |
8646 |
0 |
0 |
Rahim |
4611 |
0 |
0 |
Kandung kemih /bladder |
6667 |
0 |
0 |
Ginjal |
3722 |
0 |
0 |
Tidak diketahui situs utama |
6200 |
0 |
0 |
Multiple myeloma |
1721 |
0 |
0 |
Prostate |
23242 |
0 |
0 |
Diterjemahkan oleh: Andreas Kriswanto