Konsultasi CA Care Penang
Catatan: Pihak keluarga mengizinkan penggunaan video dan gambar tanpa harus menutupi wajah pasien
20 Desember 2011
Chris: Apa yang dimaksud lebih baik?
Pasien: Jari-jari saya tidak kaku lagi – sebelumnya kaku. Sekarang bisa menggerakan kaki. Sebelumnya tidak bisa.
(Pasien berdiri dengan bantuan puteranya – dia tidak bisa melakukan ini sebelumnya).
21 Desember 2011
Bagaimana nafas Anda?
Pasien: Enak. Lebih enak.
Ibu datang kemarin. Bandingkan kondisinya sebelum dan sesudah melakukan terapi – merasa lebih enak?
Pasien: Ya, lebih enak. Saya bisa berdiri. Berjalan. Terasa lebih sadar.
Anak perempuan: Dia mulai buang air besar lagi.
Perlahan-lahan. Saya yakin beberapa hari lagi akan lebih baik. Sekarang sudah lebih baik. Silahkan pulang dan belajar merawat diri sendiri. Jangan lakukan hal yang tidak benar
Anak perempuan: Mama, baru satu minggu (di CA Care Therapy).
Saya tidak percaya kalau baru saja seminggu yang lalu dia di rumah sakit dibantu oksigen – dan sekarang di sini.
22 Desember 2011
Pasien sudah menjalani tiga sesi e-Therapy.
23 Desember 2011
24 Desember 2011
RJ beserta keluarga siap pulang. Di pagi hari kami mengunjungi mereka di apartemennya.
Anak perempuan: Sudah 2 hari bisa berjalan dan makan di meja makan sebelumnya makan di tempat tidur. Selera makan sudah bagus. Tadi malam gak bisa tidur. Sekarang masih batuk-batuk. Tetapi sudah berkurang banyak sekali dibanding ketika masih di rumah sakit.
Catatan: Pihak keluarga telah mengizinkan penggunaan video dan gambar tanpa harus menutupi wajah pasien.
Pokok pembicaraan kami
Kami bertanya kepada anak perempuannya, “Apa mama benar-benar diuntungkan karena obat herbal itu?”
Dia menjawab, “Sekarang kondisi mama benar-benar beda. Dia sangat membaik. Dia sudah kuat dan bisa berjalan sendiri. Bahkan di hari pertama kami datang kemari, 20 Desember dan sekarang – dua hari kemudian, banyak sekali peningkatan. Satu-satunya masalah yang dia punya sekarang adalah sakit di perutnya.” (Catatan: sakit di perut ini hilang setelah e-Therapy!).
Benar-benar sangat mengejutkan ketika pagi hari tanggal 20 Desember 2011, pasien, ditemani temannya seorang dokter dan beberapa anggota keluarga, datang ke CA Care. Pasien diperkenankan meninggalkan rumah sakit sehari sebelumnya dan pagi itu setelah keluar dari rumah sakit mereka lengsung terbang ke Penang.
Simak sendiri cerita menakjubkan ini.
Catatan: Pihak keluarga telah mengizinkan penggunaan video dan gambar tanpa harus menutupi wajah pasien.
Chris: Oo, kamu yang datang menemui saya pada minggu kemarin – waktu itu ibumu masih dirawat di Methodist Hospital di Medan?
Anak perempuan: Ya, ya. Ibu dirawat sekitar 12 hari dari tgl.8 sampai tgl.20 hari ini. Setelah boleh keluar dari rumah sakit pagi ini kami langsung kemari .
Wah, ini banyak orang?
Anak: Ini keluarga semua.Anak2 ada 3 orang , ini suami nya , itu adik dan keponakan , yang ini sahabat baik dan juga seorang dokter .
Kamu datang tanggal 14 Desember 2011. Saya beri kamu obat. Apa mama meminumnya?
Anak: Ya. Sampai di Indonesia langsung saya kasih minum. Sejak tanggal 15, 16, 17, 18, 19 sudah lima hari.
(Berbalik ke pasien) Setelah minum obat selama 5 hari itu, bagaimana rasanya?
Pasien: Enak. Ya engga pake oksigen lagi.
Adik: Sebelum minum obat, pake oksigen dan nafas sesak. Setelah 3 hari minum obat sudah tidak sesak dan oksigen dilepas.
Anak: Saya tidak kasih tahu dokter. Setiap dokter kasih pil untuk mama minum saya tidak kasihkan. Saya gantikan dengan obat-obat yang dokter Chris kasih. Tapi untuk yang suntik-suntik saya tidak berani.
Adik: Dokter terkejut. Ada mukjizat katanya mama bisa sembuh .
Anak: Setelah minum obat mama tidak pakai oksigen. Paru-paru sudah tidak ada air, sudah bersih. Sebelumnya nafasnya satu-satu seperti ikan megap-megap. Waktu awal minum obat itu bisa tiga sampai empat kali buang air besar.
Ya, bagus. Itu yang saya mau, saya buang kotorannya.
Anak: Kami khawatir takut ada apa-apa, apa obatnya gak cocok. Saya bilang untuk terus minum, mungkin kotorannya sedang dibuang.
(Berbalik ke pasien) Ibu, waktu minum obat ada masalah?
Anak: Pahit!
Pasien: Minumnya gak susah.
Setelah minum obat beberapa hari, apa lebih susah?
Pasien: Tidak, lebih enak bukan lebih susah.
Jadi selama di rumah sakit pakai teh saya?
Anak: Ya, saya masak di rumah dan saya antar ke rumah sakit dan saya kasih minum. Pada waktu suster pergi , cepat-cepat saya kasih minum obat herbal dari dokter Chris.
Ibu, gimana rasanya sekarang
Pasien: Pikirannya serasa kosong … blank . Sulit pipis. Itu masalah utama saya. Kantung kemih saya terasa penuh.
Anak: Kakinya lemas.
Tapi setelah minum obat, apakah masih nampak ada masalah sekarang?
Pasien: Tidak ada.
Jan (M471) seorang pria 55 tahun dariIndonesia. Dia mantan perokok 40 lebih tahun. Sekitar pertengahan 2008 dia batuk-batuk. Dahak nya tidak ada darah. Dia pergi ke Melaka untuk buat pemeriksaan. CT scan menunjukkan kanker paru-paru. Tidak puas hati, ia datang kePenanguntuk cari pendapat kedua.
Kolonoskopi yang dibuat pada tanggal 20 September 2008, menunjukkan adanya wasir dan polip pada kolon dan rektum. Biopsi dari polip kolon menunjukkan adenoma tubular yang sama dengan displasia sederhana, sedangkan polip dari rektum adalah hiperplastik.
CT scan dada menunjukkan nodul kecil, 1,7 x 1,7 x 1,6 cm. Noda paratrakeal, carinal dan kelenjar getah bening hilus kanan lebih besar antara 1 sampai 3 cm. Impressi: Fitur curiga yang mendasari karsinoma paru-paru awal.
Jan menjalani operasi untuk mengangkat tumor di paru-parunya. Dia diberitahu bahwa dia mempunayi 85 – 90 persen penyembuhan jika dia menjalani operasi. Laporan histopatologi menyatakan karsinoma sel skuamosa berdiferensiasi sederhana, pT1N1Mx, Tahap 2A. Margin bedah bebas dari keganasan. Total biaya perawatan medis sekitar RM35.000.
Jan disarankan kemoterapi. Dia menolak dan datang mencari bantuan kami pada tanggal 8 Oktober 2008. Dia diresepkan Kapsul A, teh C-Tea, Lung 1, Lung 2 dan GI 1.
Sekitar sebulan kemudian, pada 14 November 2008, Jan kembali menemui kami lagi. Ia kata ia lebih sehat dan tidurnya lebih enak. Ia disuruh buat kemoterapi. Dokter mengatakan kemoterapi boleh menyembuhkannya. Dia menolak saran ini.
Jan tinggal di sebuahkotakecil di Sumatera. Perjalanan dari rumahnya kePenangsangat jauh. Dari rumah ia harus naik bas selama 3 jam ke sebuah kota. Dikotaini, Jan akan naik satu lagi bas selama 24 jam keMedan. Di Medan, baru dia naik pesawat kePenang. Meskipun perjalanannya panjang, Jan datang berjumpa kami secara teratur. Kebanyakan masa Jan berjumpa kami, dia mengatakan bahwa ia baik dan sehat, tanpa keluhan. CEA nya menurun dari 133,66 (sebelum operasi) menjadi 27,6 (setelah dua tahun minum herbal). Tetapi, pada 21 Oktober 2010, Jan tersentak dengan tiba-tiba karena CEA nya naik dari 27,6 ke 83,12 (Lihat jadual di bawah). Kami pun berasa kecewa. Apa yang salah? Dari pengalaman kami lebih kurang tau sebabnya. Kami bertanya kepadanya, “Apa yang kau makan salah bulan-bulan yang lalu ini?”
Tanggal |
CEA |
Catatan |
19 Sept 2008 |
133.66 |
|
15 Juli 2009 |
51.2 |
|
22 Okt 2009 |
43.0 |
|
14 Mei 2010 |
27.6 |
|
21 Okt 2010 |
83.12 |
Diet Buruk – makan daging, makanan goreng and “tau sar paw” |
4 Dis 2010 |
75.58 |
|
31 Mar 2011 |
93.97 |
|
25 Aug 2011 |
57.9 |
Jan mengakui bahwa karena dia baik-baik saja, dia tidak lagi ikut baik-baik pola makan sihat. Dia makan makanan yang kami minta dia menghindari seperti daging, makanan goreng dan “tau sar pow” (roti diisi kacang manis rebus bersama lemak babi). Dia guna minyak jagung untuk memasak – bukannya minyak kelapa murni. Kami menjelaskan kepada Jan bahawa kami tidak tahu mengapa CEA nya bertambah tinggi – ini bisa terjadi karena usus nya ada polip, atau karena paru-parunya. Dengan ini, paling baik ia kembali ke pola makanan sihat semula. Jan berjanji untuk membuat demikian.
Sekitar sebulan kemudian, CEA nya turun menjadi 75,58, kemudian meningkatkan ke 93,97 pada Maret 2011. Namun, pada Agustus 2011, CEA Jan turun ke 57,9. Dengan penurunan nilai CEA ini nampaknya Jan percaya diet amat penting untuk kesejahteraan nya.
Secara keseluruhan, kesehatan Jan baik-baik saja. Sudah tiga tahun sejak operasi paru. Dia menolak kemoterapi dan memilih herbal sebagai gantinya. Sampai hari ini, ia mampu makan, tidur dan melakukan kegiatan rutin tanpa apa masalah pun. Tidak masalah jika CEA 93,97 atau 57,9 – angka-angka ini tidak mempengaruhi kesejahteraan nya. Tanpa kemo, kualitas hidupnya dipertahankan – tidak diancam langsung, walaupun dia seorang penderita kanker.
Kajian Acugraph
AcuGraph diambil pada 26 Agustus 2011 menunjukkan perkembagan baik – bacaan meridian adalah lebih seimbang jika dibandingkan dengan bacaan pada tanggal 22 Oktober 2010 (di bawah).
Beberapa soalan untuk direnungkan:
Di buku saya, Penyembuhan Alami Kanker Prostat (Prostate Cancer Healed Naturally), saya menulis, “menurut saya kanker itu bukan hanya sekedar mengenai suatu tumor di payudara, di paru paru atau di hati: tetapi ini mengenai anda sebagai manusia.” Ada satu kutipan begini: ” tidak ada penyakit yang tidak bisa di sembuhkan, tetapi hanya orang yang tidak bisa di sembuhkan.” ” Sebab itulah wawancara panjang saya dengan para pasien memberi kesempatan kepada saya untuk menilai setiap pasien secara keseluruhan sekalian memperkirakan kemungkinan hasilnya – apakah kami bisa mengulangi penyembuhan berdasarkan pengalaman kami yang sudah-sudah di CaCare.”
“Sayangnya hanya 30 persen dari pasien pasien yang datang kepada kami bisa mendapatkan manfaat dari terapi kita.”
Saya sampaikan lagi, ini tidak sekedar tentang minum ramuan ramuan saya saja. Banyak pasien datang kepada kami dengan pengharapan yang besar sekali untuk menemukan “peluru ajaib”. Kami tidak memilikinya. Berulang ulang kali pengalaman saya mengatakan bahwa syarat untuk berhasil itu adalah usaha dari orang itu sendiri. Pemberitahuan ini juga berlaku bagi yang merawat pasiennya. Bilamana seseorang di keluarga terkena kanker, itu juga berarti bagaimanapun semua orang di dalam keluarga itu di pengaruhi oleh penyakit itu.
Oleh sebab itu, kadang kadang saya tegaskan agar seluruh keluarga untuk datang dan bertemu saya. Saat bertemu mereka saya bisa merasakan apa yang sebetulnya telah terjadi: Berbicara kepada mereka yang ada disekitar pasien dan dari apa yang mereka sampaikan dan bagaimana kelakuannya, saya bisa merasakan bagaimana hasil ahirnya nanti. Saya sering mengatakan pada pasien,”sesudah bicara pada anda selama 5 menit, barangkali saya bisa tahu apakah saya bisa membantu anda atau tidak”. Mungkin, kebanyakan pasien tidak mengerti apa yang saya maksud dengan ini.
Setelah menilai pasien secara pribadi, saya kemudian akan melanjutkan untuk
meresepkan herbal. Ini adalah hal yang sangat sederhana untuk dilakukan.
Kami menerima banyak email tiap hari. Para penulis email ini berharap menemukan penyembuhan dengan cara yang nyaman menurut kehendak mereka sendiri – mengharapkan dapat “penyembuhan” dengan usaha yang sedikit. CaCare tidak bisa menolong orang seperti itu. Jalan kami adalah jalan yang sulit dan berliku.
Belajar dari pengalaman dari kasus Ibu Suri. Selama kunjungan pertama di sini saya sangat berterus terang kepada suami dan anak perampuannya. Saya ulangi lagi apa yang saya katakan kepada mereka malam itu,”Saya tidak mau menyesatkan atau menipu kalian – membuat kalian percaya dapat menemukan penyembuhan disini. Jangan berpikir terlalu banyak atau terlalu jauh. Kalau isteri anda tidak bisa minum ramuan yang saya sarankan, tidak usah membawanya dia ke sini lagi. Tidak ada yang bisa saya perbuat untuk dia.
Tapi kalau dia bisa minum ramuan herbal itu, mungkin dia bisa mendapat manfaat dari itu, Dan saya akan berusaha sedapat mungkin untuk membantu.”
Sampai sekarang kata kata yang saya sampaikan kepada mereka malam itu, masih nyaring terdengar di telinga mereka. Walaupun kata katanya keras tetapi di terimanya dengan baik. Selama beberapa hari dan minggu minggu berikutnya, suami, anak perampuan, adik perampuan Ibu Suri dan yang lainnya, “berperang” dengan pasien yang memberontak, yang tidak mau minum ramuan herbal ini. Tapi mereka tidak menyerah.
Saya katakan dengan tegas,karena ketabahan mereka itulah yang memungkinkan penyembuhan yang menakjubkan itu terjadi.
Dengarkanlah ceritanya .
Inilah yang terjadi :
Anak perampuan: Pertama kali Ibu saya minum ramuan herbal, Ibu menyemburkan ramuan itu ke muka saya. Dia berteriak – Pergi,pergi. Jangan minumkan ini pada saya. Dia tau kita merebus sesuatu. ibu tanya: Obat apa itu ? Bau sekali !
Saya jawab: Ini obat bagus untuk Ibu.
Suami: Hari pertama (menunjuk kepada keponakannya) ibunya pun mengalami semburan ramuan herbal di mukanya.( Ibu ini adalah salah satu adik lagi yang tinggal di Penang). Kemudian kita mengalihkan perhatiannya dari ramuan herbal tersebut. Kita ajak bercanda dengannya. Saat dia sudah lebih tenang, empat atau lima orang memegang kepala, tangan dan kakinya lalu kita menuangkan ramuan herbal di mulutnya. Dia menendang dan berteriak,, Biar saya mati, biar saya mati.saya tidak mau obat ini. Biar saya mati.
Anak perampuan: Ibu jangan bicara begitu. Obat ini bagus untuk Ibu. Biasanya Ibu tidak masalah kalau minum obat. Kenapa Ibu mempersulit ini sekarang?
Chris: Wah, kalau kalian tidak punya hati yang teguh dan tidak percaya kepada apa yang kami perbuat, kalian semua pasti menyerah.
Suami: Hari hari pertama memang mengerikan. Saya takut dia gigit lidahnya. Maka itu saya masukkan jari jari saya biar dia gigit saya. Dia melawan kuat dan menolak minuman hebal ramuannya.
Chris: Itulah yang saya maksud – kalau kalian tidak percaya dan tidak mau menolong diri sendiri, tidak ada yang bisa menolong anda. Saya ingat, sudah menyampaikan hal ini kepada anda saat anda datang pertama kali.
Suami: Pertama kalinya kita mengunjungi Bapak, saya tanya Bapak,” Dok apakah Dokter bisa beri tablet saja sebagai pengganti teh? Bapak jawab,”Tidak ada, Kita hanya punya teh ramuan. Kalau tidak bisa minum tehnya sebaiknya tidak usah datang kesini mengunjungi saya.”
Anak perampuan: Berarti tidak ada pilihan untuk kita. Dia muntah, kita minumkan lagi. Lalu ia muntahkan lagi semua ramuan herbal sampai seluruh baju saya jadi basah.
Chris: Kalau kalian tidak punya ” kemauan yang kuat ” kalian tidak punya harapan apa pun.
Suami: Benar Pak.
Chris: Ini saran yang saya ingin sampaikan pada semua pasien yang datang berkonsultasi dengan saya. Banyak yang bilang, saya tidak suka rasa pahit dan baunya ramuan herbal d.l.l. Saya menyarankan agar mereka pulang saja. Saya tidak bisa membantu orang seperti itu.
Anak perampuan: Saya bilang pada kesetiap orang: Kita harus sabar, harus bersabar.
Chris: Sesudah minum ramuan selama tiga hari apakah rasa sakit pada kepala menjadi lebih baik ?
Suami:. Sakit pada kepalanya berkurang.
Chris: Saat kalian datang kalian juga menceritakan bahwa Ibu Suri muntah muntah. Berapa lama waktu yang di perlukan untuk mendapatkan hasil yang dapat memberi harapan?
Adik perampuan: Dia muntah sesudah minum ramuan herbal. Sesudah satu bulan kita melihat ada perbaikan.
Suami: Sesudah bercanda dan membujuk dia, dia mulai minum ramuan ramuan tanpa perlawanan.
Kemudian kita suapi, kita beri dia hadiah uang dan setelah itu dia mau minum ramuannya dengan kemauan sendiri.
Adik perampuan: Saya tinggalkan keluarga saya, dan datang ke sini untuk menemani dia selama lebih dari dua bulan.
Suami: Tiap pagi saya temani dia untuk jalan jalan ditaman depan rumah. Dia jalan berputar lapangan bola basket. Tergantung kekuatannya dia bisa berjalan empat sampai dua belas putaran tiap pagi.
Semua berjalan dengan baik. Tetapi pada akhir Augustus 2011,Ibu Suri terjatuh didalam rumah – yang mengakibatkan ada dua benjolan diatas kepalanya. Kemudian dia mengalami rasa sakit yang hebat dibagian kepalanya. Adik perempuannya menelepon kami. Saya meminta agar mereka datang ke Penang segera.
Ibu Suri, suami dan adik perampuannya pada tanggal 28 Agustus 2011 terbang ke Penang untuk menjalani e-terapi di CA Care. Sayangnya, ini adalah waktu yang paling tidak tepat untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang – Hari Raya Idul Fitri. Penerbangan dari Jakarta ke Penang pada semua maskapai penerbangan sudah penuh dipesan. Jadi mereka terbang dengan kelas bisnis menggunakan Malaysia Airlines.
Tiketnya berharga USD$ 1.025 ( 8,6 juta rupiah ) seorang dan mereka pergi bertiga.
Dari pengamatan saya berada bersama mereka selama beberapa hari, suaminya dan adik perampuannya amat berdedikasi. Saya salut untuk komitmen dan dedikasinya mereka. Saat mereka berada di Penang,kami bekerja terus walaupun pada Hari Raya yang kebetulan juga hari libur Hari Kemerdekaan Malaysia. Tiap pagi Ibu Suri menjalani e-terapi di CA Care. Hasilnya di luar perkiraan kami.
Ini adalah pengalaman yang paling berharga bagi kami semua. Untuk pasien dan keluarganya dan untuk saya dan istri.
Baca lebih lanjut:
Bagian 1: Harapan Setelah Sesuatu Bencana
Bagian 2: Minggu Penyembuhan Yang Menakjubkan
Bagian 3: Renungan dan Pengakuan Oleh Suaminya
Terjemahan oleh Philip Boas, di revisi dan di perbaiki oleh Suratmi, Dusun Dalem, Widodomartani, Ngemplak Sleman, Yogyakarta dan Teddy Setiawan, Jakarta Indonesia. Terima kasih dari CA Care.
Ketika pengacara membuat kesalahan, dia mengalami kekalahan kasusnya di pengadilan, Ketika seorang insinyur membuat kesalahan, gedungnya runtuh, Tapi ketika dokter membuat kesalahan, itu akan dipendam didalam kuburan pasiennya ~ Seorang Pasien Kanker
Penghargaan: Kami berterima kasih kepada pasien dan keluarganya untuk berbagi cerita pahit-manis ini bersama kami. Dan izin untuk menayangkan video klip tanpa harus menutupi wajah mereka diberikan oleh suami pasien.
Saat Ibu Suri menjalani e-terapi di pusat CA Care di Penang, kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai suaminya. Inilah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan penjelasan yang lebih luas tentang apa yang terjadi sebenarnya.
Dibawah ini adalah kutipan percakapan kami selama tiga hari – tanggal 30 dan 31 Augustus dan 1 September 2011.
1. Dokter angkat tangan coba saja obat Sutent
Ternyata masalah Ibu Suri di ketahui pada tahun 2007. Pemeriksaan menunjukkan ada titik kecil di paru parunya. Dia menolak untuk melakukan apapun. Pada tahun 2008, saat berliburan di negara Cina bersama beberapa teman, Ibu Suri mengalami susah bernapas dan muntah-muntah. Kembali dari negara Cina dia kemudian pergi ke Singapura untuk pemeriksaan. Scan memunculkan sebuah tumor besar di paru-parunya, kemungkinan sudah Stadium 3A.
Dia menjalani pengobatan medis untuk kanker paru-parunya. Sayangnya kesehatannya bertambah buruk. Suatu ketika pada bulan Pebruari tahun 2011 dia mengeluh penglihatannya berkurang. Dokter ahli mata memberi penjelasan ini bisa karena katarak. Tapi tiba tiba dia mengalami rasa sangat sakit di kepalanya.
Kapan dia mulai tidak bisa jalan? Kalian datang pada kami pada bulan Mei 2011.
2. Saya amat menyesal — uang tidak bisa membeli suatu penyembuhan
CA Care — harapan terakhir
Komentar
Saya tidak perlu menambah lebih banyak komentar lagi. Cerita dan rekaman video –video sudah menyampaikan pesan dengan cukup jelas.
Kami mengakui bahwa apa yang kami lakukan di CA Care adalah sesuatu yang aneh dipandang dari sudut pemikiran medis sekarang. Pengobatan modern ingin membunuh atau menyusutkan tumornya. Dan dalam prosesnya akan membunuh pasiennya juga.
Di dalam buku: The War On Cancer – an anatomy of failure, Dr.G uy Faguet, seorang peneliti kanker dan dokter medis, menulis,: ” Suatu analisa objektif terhadap akibat kemoterapi pada kanker dalam kurun waktu 30 tahun terahir ini menyatakan bahwa… paradigma atau pola pembunuhan atas sel-sel telah gagal mencapai sasarannya … sebuah model berdasarkan suatu pemikiran yang cacat dengan sasaran yng tak dapat tercapai …sifat toxic terhadap sel tubuh dari kemoterapi dalam suatu bentuk penyajiannya tidak akan dapat membasmi kanker ataupun meringankan penderitaan “ ( hal 89 ).
Dr. Ralph Moss, Ph.D., seorang pendukung pengobatan kanker alternative yang bereputasi tinggi mengatakan: Jika anda bisa menciutkan tumor 50 % atau lebih dalam 28 hari , anda mendapat sebutan dari FDA sebagai seorang peminum obat aktif …tetapi jika anda melihat ada suatu perpanjangan kehidupan dari penggunaan pengobatan ini …apa yang anda temukan adalah semacam tipuan belaka…. ini adalah sebuah kebohongan besar tentang kemoterapi.
Di CA Care kami mengajari pasien-pasien untuk bisa hidup berdampingan dengan kankernya. Berpusat pada apa masalahnya. Kami tidak tahu bagaimana caranya untuk menyembuhkan anda dan kami juga tidak menganggap diri kami seolah – olah mampu untuk menyembuhkan kanker anda. Tetapi seperti dalam kasus ini,kami tahu bagaimana untuk membuat kehidupan anda menjadi lebih baik – jika anda dapat makan, tidur nyenyak , berjalan-jalan , tidak merasa kesakitan dan dapat merasakan perpanjangan suatu kehidupan yang berarti – apa lagi yang anda inginkan?
Sekarang kami berkata – Para pasien, anda mempunyai suatu pilihan. Apapun pilihan anda, itu adalah hak istimewa anda. Tapi itulah anda, dan saya menegaskan – anda dan anda sendiri yang bertanggung jawab atas pilihan itu.
Awas – Informasi Penting
Menurut situs resmi Sutent: http://www.sutent.com/ berikut ini adalah efek samping yang mungkin dapat terjadi :
1. Sutent dapat menyebabkan masalah hati serius, termasuk kematian.
2. Sutent dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk: gagal jantung,masalah otot jantung (cardiomiopathy) dan perubahan ritme jantung abnormal.
3. Sutent dapat menyebabkan tekanan darah tinggi
4. Sutent dapat menyebabkan perdarahan terkadang menyebabkan kematian.Perdarahan serius seperti perut bengkak menyakitkan (perut), muntah darah, tinja lengket hitam dan kencing berdarah
5. Sutent dapat menyebabkan masalah hormon, termasuk masalah tiroid dankelenjar adrenal.
6. Kelelahan yang memburuk dan tidak hilang
7. Kehilangan nafsu makan
8. Panas intoleransi
9. Merasa gugup atau gelisah, tremor
10. Berkeringat
11. Mual atau muntah
12. Diare
13. Denyut jantung cepat
14. Berat badan atau penurunan berat badan
15. Merasa tertekan
16. Periode menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi
17. Sakit kepala atau perubahan status mental Anda.
18. Rambut rontok
19. Obat dalam Sutent berwarna kuning, dan mungkin membuat kulit Anda terlihat kuning. Kulit dan rambut Anda bisa berwarna lebih muda.
20. Kelemahan
21. Demam
22. Gejala gastrointestinal, termasuk muntah-muntah diare, mual, luka mulut,sakit perut, sakit perut, dan sembelit.
23. Ruam atau perubahan kulit lainnya, termasuk kering, tebal, atau kulit pecah-pecah
24. Lepuh atau ruam pada telapak tangan dan telapak kaki Anda
25. Rasa perubahan
26. Nyeri atau pembengkakan pada lengan atau kaki
27. Batuk
28. Sesak napas
29. Perdarahan, seperti mimisan atau pendarahan dari luka.
Baca lebih lanjut:
Bagian 1: Harapan Setelah Sesuatu Bencana
Bagian 2: Minggu Penyembuhan Yang Menakjubkan
Sejak tanggal 28 Agustus 2011 Ibu Suri mulai menjalani e-terapi di Pusat CA Care Penang setiap hari, termasuk Hari Raya dan Hari Kemerdekaan. Satu hal yang dapat saya katakan adalah, Ini suatu imbalan yang tak ternilai melihat bagaimana Ibu Suri mendapat manfaat dari apa yang kita lakukan disini. Yah mengembirakan adalah bercanda dengannya dan melihat senyumannya yang membuat kita juga ikut tesenyum-senyum. Sungguh suatu pengalaman yang membangkitkan semangat.
Saat Bahagia di CA Care
Berikut adalah wawancara dengan suaminya pada 5 September 2011 setelah menjalani delapan siklus e-terapi.
Kalian datang menemui kami di CA Care pada hari minggu 28 Augustus 2011. Anda telah membayar US Dollar 1000 untuk tiap tiket pesawat terbang. Dan kalian berangkat bertiga. Itu suatu biaya yang besar. Kenapa anda rela mengeluarkan begitu banyak uang pada hal biasanya harga tiket pesawat terbang berharga kurang lebih hanya USD150?
Suami: Sebab Isteri saya sangat berarti bagi saya. Dia mengalami kesakitan yang parah dan saya tidak tau harus berbuat apa untuk menolong dia. Maka dari itu saya langsung berangkat untuk bertemu anda.
Seperti yang sudah saya katakan pada anda malam itu, saya tidak bisa menjamin suatu hasil yang baik, tapi saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk membantu dia. Tapi di dalam hati saya, saya merasa bisa berhasil.
Suami : Ya, kita setuju untuk mencoba.
Pada hari Minggu malam (28 Augustus 2011) kami mulai memberikan e-terapi. Sekarang hari Senin tanggal 5 September 2011 berarti Ibu Suri telah menjalani delapan siklus e-terapi. Apakah Anda melihat ada perbedaan pada Ibu Suri?
Suami : Wah, perbaikan yang luar biasa. Saya lihat hasil yang terbaik pagi ini. Pagi ini dia bisa menggoyangkan kaki-kakinya. Inilah yang biasa dia perbuat saat dia sehat, tapi setelah dia terkena kanker dia tidak bisa berbuat seperti itu.
Jadi anda benar-benar melihat perbaikan?
Suami : Banyak perbaikan. Saya belum pernah lihat perbaikan yang begitu besar. Lihat, baru sekarang ini dia bisa berdiri sendiri, sesuatu yang tidak bisa dia lakukan sebelumnya.
Jadi anda merasa puas dengan hasil ini?
Suami : Sangat puas sekali. Sangat,sangat puas.
Saat kalian datang kepada kami pertama kali pada hari minggu yang lalu, Ibu Suri mengalami beberapa masalah. Apakah masalah masalah itu ?
Suami ; Pertama dia sakit pusing sekali di kepalanya. Dia seorang yang tahan rasa sakit. Tapi saya bisa lihat dia menderita karena rasa sakit ini. Sakitnya itu luar biasa nyerinya.
Apakah sekarang rasa sakitnya sudah berkurang ?
Suami : Tidak sakit lagi. Hilang semua.
Berkenaan dengan kemampuan gerakan Ibu Suri, saat kalian tiba disini, apakah dia bisa jalan?
Suami : Wah, saat kita tiba disini hari sabtu yang lalu, kita perlu pakai kursi roda. Saat kita di depan pintu pesawat terbang, dia pindah ke kursi roda yang lebih sempit biar dia bisa lewat jalan dalam pesawat.
Bagaimana sekarang?
Suami : Sekarang dia bisa jalan.
Berarti anda yakin dia bertambah baik?
Suami : Ya, sekarang dia bisa minum ramuan herbal lima kali sehari tanpa masalah atau protes.
Bagaimana respon mental nya ? Bisakah dia menanggapi apa yang Anda katakan kepadanya?
Suami : Ya, jika ia duduk tenang, dia mulai ingat banyak hal.
Sebelum ini, apakah dia bisa menanggapi pertanyaan Anda?
Suami : Tergantung. Kemarin dia sangat, sangat marah dengan kakaknya. Dia tidak diperbolehkan untuk makan “wan tan mee.” Jadi dia menolak untuk berbicara dengannya dan tidak akan menjawabnya. Tapi pada waktu biasa, dia bisa bercerita, menyanyi dan menjawab pertanyaan kami
Apakah dia sadar dan peka terhadap keadaan disekitarnya sekarang ini?
Suami : Ya. (Catatan: beberapa hari pertama di pusat CA Care kami, dia tidak tahan udara dingin AC-ruangan Dia harus memakai sweater dan topi untuk menutupi kepalanya Setelah beberapa hari kemudian dia tidak membutuhkan ini lagi..).
Apakah Anda bahagia dan puas walau harus melalui semua kesulitan untuk datang ke sini?
Suami : Luar biasa puas. saya mau sampaikan sejujurnya. Ketika dokter onkologisnya di Singapura “ sudah menyerah” dan tidak mau memberi kemo lagi pada dia, saya bilang pada semua anak anak saya: “Kita akan memberikannya ramuan herbal dan berharap dia tidak akan menderita sakit. Kalau dia harus meninggal , biarkanlah dia pergi dengan damai tanpa merasakan sakit”. Rasa sakit itu mengerikan. Tetapi sesudah dua bulan minum ramuan herbal anda dia mulai sembuh – sungguh suatu penyembuhan yang luar biasa. Ini mujizat. Dan ini tangan Tuhan. Saya sama sekali tidak menduga ini. Saya menderita selama dua setengah tahun selama dia menjalani pengobatan medis. Pada 9 September 2011 (4 hari lagi) dia sudah minum ramuan herbal anda selama 4 bulan.
Bagus sekali (mendesah) saya betul-bertul merasa bahagia dapat melihat dia bertambah baik setiap hari.
Suami : Ya, saya sangat sangat senang sekali.
Baca lebih lanjut:
Bagian 1: Harapan Setelah Sesuatu Bencana
Bagian 2: Minggu Penyembuhan Yang Menakjubkan
Bagian 3: Renungan dan Pengakuan Oleh Suaminya
Bagian 4: Apa Yang Dibutuhkan Untuk Menjadi Pemenang