Dalam posting sebelumnya, https://cancercareindonesia.com/2019/12/04/kanker-usus-besar-pembedahan-dan-kemoterapi-tidak-menyembuhkan-mereka-berakhir-pada-kondisi-yang-lebih-mengerikan/, saya menulis tentang SPW, pasien dari Indonesia yang berusia 53 tahun. Dia menderita kanker usus besar. Dia menjalani operasi diikuti oleh kemoterapi. Dia menderita efek samping yang parah semasa menjalani kemoterapi itu.
- Berat badannya turun 15 kg.
- Dia mengalami depresi.
- Dia menderita kelelahan yang parah.
- Dia kehilangan nafsu makan.
- Dia tidak bisa tidur di malam hari, dan harus minum obat tidur.
- Jari-jarinya kebas.
- Dia mengalami kesulitan berjalan.
- Pada malam hari, ia harus bangun empat kali untuk buang air kecil.
Perawatan tidak menyembuhkannya. SPW diminta menjalani kemo lagi. Dia menolak dan datang mencari bantuan kami sebagai gantinya.
Seperti semua pasien, saya memperingatkan SPW bahwa dia harus berpikir hati-hati terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengikuti terapi kami. Pertimbangkan yang berikut ini:
- Kami tidak memiliki peluru ajaib untuk menyembuhkan kanker Anda, meskipun kami mungkin dapat membantu Anda.
- Teh herbal kami perlu direbus. Mereka memiliki rasa pahit dan bau yang tidak enak.
- Pasien harus menjaga pola makannya. Anda tidak bisa makan apa saja yang Anda suka.
- Umumnya, selama dua atau tiga minggu pertama mengkonsumsi herbal, pasien akan mengalami “krisis penyembuhan”.
SPW diresepkan Kapsul A, B, C, D dan M. Selain itu ia diminta untuk mengonsumsi teh Liver 1 + PLM, GI 1 + SAP dan A-Kid-6. Dia juga diberi Gastrovit karena “angin lambungnya”.
Kira-kira seminggu setelah minum obat herbal,berikut adalah email kepada saya.
Dec 6 2019: Hallo dr Chris Teo selamat pagi.
Kami ingin memberitahu perkembangan Seto selama hampir 1 minggu meminum herbal (Mulai Jumat 29 nov)
1. Saya merasa agak lemas dan lelah (sampai hari ini masih lemas..dua hari yang lalu enak fit segar.. tapi mulai kemarin agak lemas lagi) sekarang masih bisa beraktifitas biasa dan olahraga
2. Buang air besar menjadi rutin setiap hari 1 atau 2 kali, sebelumnya tidak tentu kadang setiap hari bisa juga dua hari sekali
3. Maaf sebelumnya…Kotoran BAB menjadi berwarna hitam dan jika di curah air menjadi mudah hancur bentuknya..apakah ini karena meminum herbal
4. Selain itu ok. Tidak merasakan apa2. Perut maagnya juga tidak kambuh selama minum obat dokter
Terima kasih dokter. Tuhan memberkati dr dan istri. Salam.
Jawab: Terus minum herbal itu — memang 2-3 minggu setelah minum herbal susah … sabar …. beritahu saya lagi setelah 1 atau 2 minggu lagi.
Dec 20, 2019: Hallo dr Chris Teo,
Untuk saat ini keadaan badannya masih sering lemas. Mengenai makanan SPW masih makan ikan. Is that ok?
Jawab: 21 December 2019: Satu perkara yang penting. Setelah minum herbal selama 2 atau 4 minggu. Apa jadi — apakah kondisi lebih parah atau lebih baik. Kalau lebih parah, jangan lagi minum herbal saya — cari orang lain untuk membantu Anda. Kalau ada kesan yang kondisi Anda membaik, maka harus terus minum herbal. Tapi jangan harap minum herbal 2-4 minggu bisa sembuh atau semua keluluhan hilang. Itu tidak benar.
26 Dis 2019: Hallo dr Chris,
Puji Tuhan kondisi saat ini lebih baik. Sudah jarang lemas. Awalan minum obat rasa lemas setiap hari. Sekarang jarang terasa. Kaki dulu semutan sekarang sudah jauh membaik. Kencing malam hari sudah berkurang. Kondisi sudah lebih baik. Terima kasih
Beberapa hari setelah email terakhir, istri SPW terbang ke Penang dan memberi tahu kami tentang kondisi suaminya.
Chris: Dia telah mengkonsumsi obat herbal selama sekitar satu bulan sekarang. Apakah dia semakin baik?
Istri: Lebih baik
C: Apakah dia menderita (krisis penyembuhan) setelah mengkonsumsi herbal selama 2 minggu pertama?
I: Ya. Sulit. Dia menjadi sangat lemah – tidak ada tenaga. Bahkan, dia mengatakan itu lebih buruk daripada saat menjalani kemoterapi.
C: Apakah dia tidak mau menyerah dan berhenti minum obat herbal? Apakah dia tidak takut setelah menderita seperti itu? Adakah rasa sakit di mana mana?
I: Tidak sakit. Hanya lemas saja.
C: Apa yang terjadi setelah tiga minggu mengonsumsi herbal?
I: Dia merasa lebih baik. Tenaganya mulai kembali. Apakah itu proses normal yang harus dialami pasien setelah mengonsumsi obat herbal Anda? Sangat lemas seperti itu.
C: Ya, itu normal dan saya sudah memperingatkannya bahkan sebelum dia mulai minum obat herbal. Secara umum “krisis penyembuhan” ini akan berlangsung sekitar dua atau tiga minggu. Ini adalah proses pembersihan. Jadi, dia baik-baik saja sekarang?
I: Ya, pada minggu keempat, ia hanya merasa lemas agaknya sekali dalam seminggu.
Sebelum mengkonsumsi herbal.
C: Sebelum mengkonsumsi herbal, saat menjalani kemo, bagaimana kondisinya?
I: Dia lemas. Susah tidur. Ada “angin” di lambungnya dan dia sering bersendawa.
C: Dan sekarang, semua masalah ini hilang? Nampaknya dia sudah membaik.
I: Ya. Rasa kebas di jari dan kaki ini telah mengurang. Sebelumnya dia harus bangun 4 kali setiap malam untuk buang air kecil. Sekarang dikurangi menjadi hanya dua kali setiap malam. Tidurnya normal sekarang. Melihatnya sekarang – dia terlihat baik-baik saja tanpa gejala lagi.
Apakah dia mendapat manfaat setelah minum herbal?
C: Sebagai pasien, apakah ia mendapat manfaat setelah minum herbal itu? Itu saja yang ingin saya pastikan. Herbal memberi manfaat atau tidak?
I: Ya,ada manfaat (karena alasan inilah istrinya terbang ke Penang, sendirian kali ini, untuk mendapat herbal lagi). Tapi sesekali, dia merasa tidak enak.
C: Tentu saja itu memang akan terjadi. Kita tidak bisa berharap semua keluhan akan hilang dalam satu bulan dan dia sudah sihat dan bisa “berlari dalam perlombaan”! Bersabarlah. Penyembuhan membutuhkan waktu. Saya tidak memiliki kanker apa pun dan saya tidak 100 persen bebas masalah. Terkadang saya merasakan sakit di sana-sini. Itu biasa berlaku kepada sesiapapun.
Memonitor perkembangan? Apakah harus melakukan MRI, tes darah?
I: Apakah kita perlu melakukan MRI lagi? Sebelumnya dokter berkata, ada sesuatu di hatinya.
C: Apakah Anda harus membayar untuk MRI itu atau asuransi kesehatan sosial membayar untuk itu? Tapi pikirkan dulu, apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya setelah mendapatkan hasil MRI? Kemo lagi? Operasi lagi?
I: Bagaimana dengan cek CEA-nya?
C: Jika saya jadi Anda, semua ini tidak penting lagi. Tetapi jika Anda TIDAK perlu membayar untuk semua prosedur ini, silakanlah — jika itu yang Anda ingin melakukannya. Jika Anda harus membayar, maka saya pikir Anda membuang-buang uang Anda.
OK, sebelum melakukan semua ini (MRI, tes darah), tanyakan pada diri Anda terlebih dahulu – Buat untuk apa? Hanya untuk mengetahui? Setelah mendapat hasil dan Anda tahu, apa yang dapat Anda lakukan atau apa yang ingin Anda lakukan? Jika ada “hantu” di dalam atau CEA tidak baik – apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya?
Jika pasien bisa hidup normal dan baik-baik saja sekarang, saya pikir itu cukuplah. Mengapa Anda harus mencari masalah jika tidak ada masalah.
Saya pikir, lebih baik baginya untuk tinggal di rumah dan hidup senang. Jangan terlalu banyak membuat masalah yang tidak perlu untuk orang-orang di sekitarnya.
Komentar:
- Saya sudahpun memberitahu SPW pada awal lagi. Setelah minum herbal selama dua atau tiga minggu, dia akan menderita. Proses pembersihan harus berlangsung dan itu mungkin susah sedikit baginya untuk sementara waktu. Saya sering memberi tahu semua pasien, sebelum Anda menjadi sehat, Anda harus melewati “neraka” terlebih dahulu. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang hal ini. Semoga pada minggu keempat, tidak akan ada lagi “krisis penyembuhan” dan pasien umumnya akan merasa lebih baik.
Contohnya, untul SPW, dia buang air besar dua kali sehari – itu masalah ringan saja. Pasien lain harus ke tandas 10 kali sehari!
SPW merasa sangat lemas setelah mengkonsumsi herbal. Itu bagus. Dan secara perlahan setelah tiga minggu meminum ramuan, dia menjadi lebih baik – sudah tidak begitu lemas lagi, perasan kebas di jari dan kaki sudahpun banyak kurang, Tidurnya lebih lena, dll.
• Ketika dia menulis email kepada saya, saran awal saya adalah bersabar saja.. Penyembuhan membutuhkan waktu. Ini terlepas dari diperingatkan bahkan sebelum dia minum obat herbal seperti inilah yang akan terjadi. Saya mengerti, pasien membutuhkan jaminan lagi dan lagi. Mereka sedang terburu-buru ingin sembuh. Ingatlah, tidak ada peluru ajaib di sini.
• Meskipun diberi tahu berulang kali tidak ada peluru ajaib, beberapa pasien akan menjalani memindai – CT, PET, MRI atau melakukan tes darah – setelah meminum herbal selama 3 atau 4 minggu – buat apa? Mereka mengharapkan sihir! Saya sering memberi tahu pasien, Bahkan jika Anda memberi tahu saya bahwa tumornya telah menyusut atau CEA sudah menjadi normal, saya tidak akan percaya hasilnya! Herbal tidak melakukan sihir seperti itu!
Biarkan saya berbagi satu kasus. Ini adalah seorang wanita yang datang mencari bantuan kami. Dia dijadwalkan untuk 12 siklus kemo tetapi setelah siklus ke-11 dia pingsan dan hampir mati. Ahli onkologi menyuruhnya untuk melepaskan kemo dan pulang saja. Perawatan ini dilakukan oleh “ahli onkologi terbaik” di rumah sakit swasta “terbaik” di Singapura.
Tidak puas, ia pergi ke ahli yang juga “terkenal” di Singapura dan menjalani kemo lagi. Perawatan putaran kedua ini juga tidak membantunya. Kemudian dia beralih ke praktik diet Keto. Setelah itu dia dan keluarganya datang untuk meminta saran kami. Dia diberi resep herbal. Setelah sekitar satu minggu, saya menerima email dari keluarganya. Pasien menderita krisis penyembuhan seperti yang dialami SPW. Dia mengeluh sangat lemas. Setelah minggu ketiga dia pergi tes darahnya. Hasilnya lebih buruk dari sebelumnya. Keluarganya tulis email llagi dan ingin tahu MENGAPA jumlah darahnya rendah! Mengapa parameter ini tinggi, dll. Dengan jelas dan iklas balasan saya ada: Saya tidak bisa menjelaskan untuk semua yang telah terjadi. Saran saya – tolong jangan minum herbal saya lagi!
• Secara umum inilah yang saya tanyakan kepada pasien setelah mengonsumsi herbal selama sekitar empat minggu. Apakah Anda semakin baik atau semakin buruk? Jika lebih buruk, jangan minum herbal saya lagi — cari orang lain untuk membantu Anda. Jika kondisi Anda membaik, maka Anda harus terus mengkonsumsi herbal itu. Dari pengalaman, saya tahu bahwa herbal pada akhirnya membantu pasien menjadi lebih baik; tetapi saya ingin bersikap adil dan saya tidak ingin terlihat mencoba menyesatkan pasien. Tidak ada gunanya melanjutkan terapi herbal saya jika pasien tidak membaik atau merasa ini tidak membantunya. Anda membuang-buang waktu berharga Anda, selain menghabiskan uang untuk “terapi tidak efektif”. Anda harus memutuskan dan membuat pilihan sendiri.
• Kisah SPW ini belum berakhir! Pertempuran pertama memang telah dimenang tetapi “perang besar” baru akan bermulai. Dalam posting saya berikutnya, Anda akan belajar tentang sikap pasien yang “ingin-mencari-perulu-ajaib.- Setelah mereka merasa sedikit lebih baik, mereka ingin makan apa pun yang mereka suka. Jika tidak bisa makan apa yang mereka mau itu, hidup tidak ada arti!
Lebih lanjut tentang Krisis Penyembuhan
https://cancercareindonesia.com/2013/05/19/krisis-penyembuhan-2/