Sam (nama samaran) mempunyai massa di ginjal tidak lama setelah menjalani operasi untuk kanker kolon. Dia diresepkan obat kemo oral yang mana dia menolak untuk dikonsumsi. Dia memilih obat herbal dan dalam 2 minggu massanya menghilang! Dengarkan ceritanya…
Sam lelaki berumur 74 tahun dari Singapura. Dia telah menjalani operasi untuk mengeluarkan tumor kolon berukuran 8 x 4 cm pada Oktober 2005. Laporan patologis mengindikasikan ”adenokarsinoma berdiferensiasi sedang menyebar ke dalam lapisan lemak subserosa tanpa metastasis kelenjar getah bening”. Batas reseksi bebas dari jaringan tumor. Tidak ada yang terjadi setelah operasi dan Sam sembuh. Cek follow-up dengan CT-Scan pada 21 Februari 2006, mengindikasikan ”massa baru adrenal kiri berukuran 4,5 x 3,6 cm”. Ini adalah metastasis yang mencurigakan.
Berhubung massa di ginjal, Sam diminta untuk menjalani kemoterapi – – baik melalui injeksi intravena maupun obat oral. Sam memilih obat oral. Setelah menebus obat-obatan, dia diberitahu efek samping dari obat tersebut. Terkejut dengan fakta yang baru saja diketahui, Sam dan istrinya berdebat selagi dalam perjalanan pulang apakah sebaiknya obat itu dikonsumsi atau tidak. Sam akhirnya memutuskan untuk tidak mengkonsumsi obat kemo tersebut.
Segera setelah itu, seseorang sepertinya menemukan buku kami dan memberikannya kepada Sam, yang mana membaca buku tersebut. Dia memutuskan untuk mengirimkan adik perempuannya dan putrinya untuk datang dan mengunjungi kami. Misi mereka adalah untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang terapi kami. Hasilnya mereka (adik dan putrinya) memutuskan bahwa Sam harus mengkonsumsi obat herbal kami tanpa penundaan lebih lanjut.
Dua minggu setelah mengkonsumsi obat herbal, Sam kembali untuk melakukan CT-Scan follow up. Laporan tertanggal 12 April 2006, menunjukkan ”tidak tampak adanya massa adrenal. ’Massa’ yang sebelumnya tergambar di regio suprarenal kiri merupakan artefak alami”.
Saya menerima sebuah e-mail dari putri Sam pada 13 April 06 dengan pesan ini: “Dia (ayah saya) mengunjungi ahli bedahnya … dan dengan kekaguman semua orang tidak terdapat lagi tanda dari bercak yang ada pada hasil scan terdahulu. Itu telah hilang dengan ajaib. Tidak perlu kami berkata kami juga melihat adanya kebaikan kerja dan campur tangan Tuhan disini”.
Sam, istrinya dan putrinya, datang menemui kami pada 11 Agustus 2006. sam tampak lebih bahagia, ramah, seorang lelaki sehat yang mampu berkeliling Korea, Taiwan, dan lain-lain tanpa masalah.
Ini adalah berita yang menggembirakan untuk dua alasan. Pertama, tumor Sam telah menghilang. Bayangkan saja apa yang bisa terjadi kalau dia menjalani kemoterapi? Kami melihat ini sebagai sebuah keajaiban – tetapi untuk beberapa orang ini cuma kebetulan atau keberuntungan belaka. Kedua, sekarang kita mempunyai kasus kemoterapi yang ”beralih” ke herbal. Lain kali jika anda diminta untuk menjalani kemoterapi, kenapa tidak meminta untuk menjalani ” tipe herbal”? Dan tetap lebih baik, kalau mereka mempunyai ”tipe organik”!