Kami menghabiskan waktu dipekan terahir bulan Februari 2011 di Singapura. Sebenarnya perjalanan ini untuk menghadiri upacara pernikahan digereja dari putri seorang teman. Pada saat yang bersamaan kami menikmati kesempatan “dimanjakan” oleh kebaikan dari adik laki-laki istri saya Im, yang tinggal di Singapura. Dia menempatkan kami di hotel Raffles City. Kami dapat melihat kota Singapura yang menakjubkan dari kamar kami di lantai 54. Kamipun menyempatkan waktu untuk melihat-lihat toko-toko. Melalui kaca jendela toko kita bisa melihat macam-macam jam tangan yang dipajang. Salah satunya menunjukkan label harga sebesar $ 150.000 sebuah ! Wow, sebuah harga yang menakjubkan ! Pendek kata selalu serba wow, wow dan wow bila datang ke Singapura.
Wow lain telah mengagetkan saya pada keesokan paginya. Harian The Straits Times Minggu tanggal 27 Februari 2011 memuat tulisan berita utama : Biaya Dokter: Berapa banyakkah terlalu banyak itu ? ( judul asli : Doctor’s charge : How much is too much ? )
LATAR BELAKANG CERITA
Ada suatu kasus penipuan medis yang berlangsung terus menerus yang menjadi berita utama dari surat kabar terkemuka. Seorang ahli bedah yang cukup terkenal di Singapura, Dr Susan Lim, dituduh telah menggelembungkan tagihan medis seorang pasien asal Brunei.
Baca lebih lanjut: Dr Lim Telah Memalukan Organisasi Medis. http://topnews.net.nz/content/212192-dr-lim-embarrassed-medical-fraternity
Total tagihan medis yang dibebankan oleh Dr Susan Lim kepada pasien khusus ini adalah sebagai berikut:
• Pada tahun 2004 sebesar $ 2.800.000
• Pada tahun 2005 sebesar $ 3.800.000
• Pada tahun 2006 sebesar $ 7.500.000
• Pada tahun 2007 sebesar $ 24.800.000
Jadi berapa biaya yang adil dan pantas dari seorang dokter terkenal yang dapat ditagih kepada pasiennya? Ini adalah angka yang diberikan oleh berberapa dokter Singapura:
• Dr Hong Ga Sze mengatakan besarnya pendapatan sehari-hari yang wajar adalah $ 1.000 sampai $ 2.000 per hari.
• Dr Tan Yew Oo, ahli onkologi di Gleneagles Cancer Centre mengatakan $ 10.000 sampai $ 20.000 per hari.
• Prof Soo Khee Chee, kepala dari National Cancer Centre mengatakan $ 100.000 per hari adalah baik dan setuju bahwa Dr Susan Lim bisa mendapatkan pendapatan sebesar $450.000 per hari.
Tidakkah anda pikir angka-angka ini bernilai besar, besar, woow yang besar ?
Lebih lanjut dilaporkan bahwa untuk periode 15 Januari – 16 Juni, total tagihan yang dibebankan oleh Dr Susan Lim sebesar $ 26 juta. Ini tidak termasuk kerja yang dilakukan oleh Dr Lim dan timnya di Brunei pada bulan Juni dan Juli tahun itu. Pada awal Agustus, Dr Lim, memutuskan untuk membebaskan beberapa biaya secara efektif untuk mengurangi separuh dari jumlah utangnya. Pada bulan November tahun itu, ia memutuskan untuk membebaskan biaya untuk dia seluruhnya, penagihan kepada pasien hanya untuk pembayaran kepada pihak ketiga yang berjumlah sedikitnya lebih dari $ 3 juta.
Selengkapnya: http://www.straitstimes.com/BreakingNews/Singapore/Story/STIStory_639428.html
LEBIH BANYAK TENTANG SUSAN LIM SAGA.
Hari Minggu itu juga kami terbang pulang ke Penang. Saya agak penasaran tentang Susan Lim Saga ini dan mulai surfing di internet untuk mencarai informasi lebih lanjut. Ini adalah beberapa informasi yang berhasil saya kumpulkan.
Siapa dokter bedah tersebut ?
Sebuah porta berital Brunei online, Brudirect News melaporkan : Seorang Dokter di Singapore Diselidiki Telah Mengenakan Biaya Jutaan $ Dolar Kepada Seorang Warga Brunei. Dr Susan Lim adalah seorang ahli bedah terkenal yang telah melakukan transplantasi hati pertama di Singapura sekitar dua dekade lalu.
Dia memiliki dua klinik, Susan Lim Surgery di Gleneagles dan Mount Elizabeth Clinic Centre. Pada website kliniknya dia terdaftar juga sebagai seorang ahli bedah transplantasi dan Profesor Tamu di Blizard Institute of Cell & Molecular Sciences, Barts & The London School Medicine and Dentistry dan Fellow from Harvard Stem Cell Institute.
Siapakah pasiennya ?
Kabarnya, korban tersebut adalah almarhum Pengiran Anak Hajah Damit, adik dari Ratu Brunei dan sepupu Sultan. Dia menderita kanker payudara dan dirawat oleh Dr Lim dari tahun 2001 sampai dia meninggal pada bulan Agustus 2007.
Selengkapnya : Doctor bumped up bill $ 500 to $ 93,500 AsiaOnline http://health.asiaone.com/Health/News/Story/A1Story20110224-265072.html
Bagaimana angka itu dapat melambung
Sebuah artikel, Straits Times pada tanggal 24 Februari 2011, dengan topik utama : Ahli Bedah menggelembungkan tagihan $ 400 sampai $ 211.000.
http://www.straitstimes.com/BreakingNews/Singapore/Story/STIStory_638329.html#
Artikel tersebut mengatakan:
• Seorang dokter spesialis yang merawat pasien ahli bedah Susan Lim mengirimkan tagihan sebesar $ 400. Dia ( Susan Lim ) kemudian menaikan biaya tagihan tersebut hingga $ 211.000 ketika ia menagih kepada Brunei High Commission di sini.
• Dokter lain lagi mengenakan biaya $ 500, tetapi Dr Lim melonjakkan hingga $ 93.500.
• Lalu ada tagihan lain lagi sebesar $ 3.000 dinaikan menjadi $ 285.100.
• Hal lain yang mengejutkan, ketika pasien harus dirawat di unit perawatan intensif, ia diminta untuk membayar $ 450.000 untuk hari pertama dan $ 250.000 untuk empat hari berikutnya, dengan alasan untuk “monitoring services “.
Baca selengkapnya : Dr Lim Embarrassed The Medical Fraternity http://topnews.net.nz/content/212192-dr-lim-embarrassed-medical-fraternity
Online USA News : Susan Lim Medical Council
http://www.onlineusanews.com/susan-lim-singapore-medical-council-11491.php
Apa yang DIKATAKAN para blogger:
1. The Great Singapore Rip off – Medical Tourism and Dr.Susan Lim Saga.
Dengan seorang spesialis seperti Dr Susan Lim dan beberapa anggota organisasinya dia berkata dokter dapat, bilamana diperlukan, tarif pendapatan seharinya dapat mencapai sebesar S $ 300.000 , Singapura benar-benar lupa dengan pertumbuhannya sebagai tempat tujuan untuk berobat bagi mereka yang membutuhkan pertolongan medis.
Dr Lim telah menjadi simbol keserakahan yang ekstrim. Dipandang dari segi apapun jumlah tersebut bukan saja jumlah yang amat luar biasa besarnya, tetapi sarat dengan penipuan. Misalnya, ketika ia membawa seorang spesialis di luar bidangnya, ia dikenakan tagihan kurang dari S $ 1.000. Tapi dia membuat tagihan lebih dari S $ 300.000 untuk keluarga kerajaan Brunei. Saya pikir ini adalah kombinasi dari keserakahan, kriminalitas dan kebodohan.
Baca selengkapnya: Joslin Vethakumar http://joslinv.wordpress.com/2011/02/27/medical-tourism-with-specialists-like-dr-susan-lim-singapore-can-forget-about-it/
2. Saya juga terkejut …
Saya juga terkejut membaca kesaksian oleh Dr Soo Khee Chee, kepala dari National Cancer Center, mengatakan bahwa pendapatan sebesar $ 100.000 per hari adalah wajar dan, dalam kasus Susan Lim, dikatakan itu semua tidak ada masalah untuk pembayaran sebesar $ 300.000, tanpa potongan, sebagai biaya konsultasi pada hari tertentu.
Bagaimana seorang kepala dari sebuah pusat pendanaan publik pada bidang / keahlian khusus itu, mendapat kesan bahwa ini adalah tingkat pembayaran ( fee ) yang dapat diterima ? Tak heran, Singapura telah ” membuat takut ” tentang tagihan medis mereka. Mereka harus mendengar cerita dari biaya yang jumlahnya amat luar biasa itu.
Ada pelajaran penting dari kasus ini. Setelah pasien menghabiskan $ 26 juta, pasien masih tetap mati.Tidak ada jumlah uang bisa membalikkan sesuatu hal yang tak terhindarkan..
Bagi sebuah keluarga kaya-raya yang mampu membayar biaya setinggi itu, tidak ada masalah untuk mengeluarkan uang sejumlah tersebut. Namun, bagi sebagian besar keluarga biasa yang tidak sangat kaya, mereka tidak boleh menghabiskan biaya $ 100.000 atau lebih untuk pengobatan yang memiliki peluang keberhasilan yang rendah. Lebih baik membiarkan alam untuk menentukan jalannya.
Baca lebih lanjut: Angry Patient http://easyapps.sg/sgep/admin/file.aspx?id=58
3. Kebanyakan dokter tidak melihat sesuatu yang salah dengan biaya Dr Susan Lim
Masalah dengan dokter di Singapura adalah, bahwa mereka berada di profesi untuk mencari uang. Banyak profesional medis di negara lain adalah dokter karena keinginan mereka untuk membantu sesama umat manusia. Uang itu, meskipun perlu, adalah pertimbangan sekunder. Banyak “ sinkie doctors “ juga berasal dari keluarga terhormat, dan menurut mereka menjadi dokter agar supaya bisa menjadi kaya dan memberikan martabat yang tinggi bagi keluarga mereka.
Pernahkah melihat “ sinkie doctors “ melakukan hal ini? Mereka terlalu sibuk dengan perhitungan biaya yang tidak pantas ( sangat tinggi ) untuk orang-orang Indonesia, Malaysia, dll
Lain kali jika anda pergi dan menemui seorang dokter di Singapura, tanyakan pada diri anda apakah mereka memeriksa anda demi uang atau benar-benar untuk menolong anda.
Baca selengkapnya: http://www.singsupplies.com/showthread.php?p=686418
4. Dr Susan Lim: Biaya Hidup Yang Tinggi … Tidak sehat
Dokter yang reputasinya buruk dalam kasus yang memalukan ini (ya, beritanya telah sampai ke Selandia Baru – dan tidak hanya di Brunei dan Singapura) adalah seorang ahli bedah, Dr Susan Lim. Menurut situs diinternetnya, dia adalah orang Singapura yang pertama dan juga anggota termuda dari Trinity College. Oh, dan dia juga memiliki artikel di Wikipedia tentang dia juga ! Saya kira semua ini yang menyebabkan tagihan yang tinggi dan gila-gilaan ?!?!
• Dan ironinya yang menyedihkan adalah walaupun telah mengeluarkan sejumlah uang yang fantastis, pasien tetap meninggal karena kanker payudara.
• Ahli bedah Susan Lim mengobati seorang pasien yang ada hubungannya dengan istana Brunei selama tujuh bulan pada tahun 2007. Total tagihannya : $ 24.800.000.
• Dr Lim juga mengenakan biaya kepada pasien untuk membatalkan dua konferensi, di atas biaya pengobatan, dengan satu tagihan sebesar $ 78.000 dan satu lagi yang lainnya hingga $ 180,000.
• Dia juga mengenakan biaya antara $ 35.000 dan $ 45.000 per hari ketika karyawannya mendampingi pasien untuk sesi radioterapi di rumah sakit…. surat kabar melaporkan.
• Ketika pasien berada dalam perawatan intensif selama lima hari pada bulan Mei 2007, ia didampingi oleh para dokter dan perawat dan untuk itu Dr Lim mengenakan biaya $ 450.000 untuk hari pertama dan $ 250.000 untuk empat hari berikutnya, untuk ” layanan monitoring “, demikian menurut laporan Straits Times.
Selengkapnya: http://anonymousxwrites.blogspot.com/2011/02/dr-susan-lim-high-cost-of-living-unwell.html
Komentar
Saya tercengang ketika saya melihat jam tangan seharga $ 150.000 di toko poshy – siapa di bumi ini yang akan membeli barang semahal itu ? Tapi saya yakin ada pembelinya , jika tidak toko itu tidak akan memajang barang-barang begitu banyak. Biaya sewa tempat sangat mahal di Singapura ! Lalu saya melihat apa yang saya kenakan. Saya hanya memaka jam tangan yang harganya kurang dari $ 50 ! Dan saya bangga memakainya.
Sekarang saya sudah memakainya selama bertahun-tahun dan sampai saat ini, saya belum pernah ketinggalan satupun penerbangan pesawat saya – berarti jam tangan yang harganya tidak sampai $ 50-tersebut belum pernah menyulitkan saya sama sekali. Saya ingin tahu apa perbedaannya antara jam tangan saya yang murah ini dengan jam tangan yang mahal tersebut ?
Selain jam tangan, hari ini saya juga belajar bahwa perawatan medis di Singapura luar biasa mahal. Hal ini dapat berjumlah jutaan dolar. Saya sudah banyak mendengar tentang biaya yang mahal tersebut sebelumnya, tapi tidak semahal yang satu ini. Beberapa tahun yang lalu, seseorang menyertai istrinya untuk pengobatan leukemia di Singapura. Dia menghabiskan uang sekitar RM 1.8 juta untuk perawatannya. Namun, pada akhirnya istrinya meninggal juga.
Pasien kerajaan tersebut telah mengeluarkan jutaan dolar untuk biaya perawatan medis dan dia meninggal juga. Tidak banyak bedanya dengan jam saya yang $ 50.
Mari saya ulangi lagi apa yang blogger itu tulis ( angry patient ) : ” Setelah pasien menghabiskan $ 26 juta pasien masih mati. Tidak ada jumlah uang bisa membalikkan sesuatu hal yang tak terhindarkan. Bagi sebuah keluarga kaya-raya yang mampu membayar biaya tinggi, tidak ada masalah untuk mengeluarkan uang sejumlah tersebut. Namun, bagi sebagian besar keluarga biasa yang tidak sangat kaya, mereka tidak boleh menghabiskan biaya $ 100.000 atau lebih untuk pengobatan yang memiliki peluang keberhasilan yang rendah. Lebih baik membiarkan alam menentukan jalannya. .
Mungkin dia benar juga . Ketika kita tidak memiliki uang untuk dihambur-hamburkan, lebih baik membiarkan alam untuk menentukan jalannya.
Saya tidak akan memberi komentar soal etika, moralitas, benar atau salah dari Dr Susan Lim Saga. Saya percaya setiap individu dalam menjalani kehidupannya akan dipandu oleh moral kompas kita sendiri. Keadilan, moralitas, hanyalah soal persepsi dan mereka mencerminkan pendidikan kita. Saya berasal dari keluarga miskin. Ibu saya mengajarkan saya untuk berhemat sejak saya masih kecil. Jadi mohon maaf kalau saya mengenakan jam tangan seharga $ 50.
Ketika pasien kanker datang menemui saya, saya juga ingin berusaha untuk membuat mereka tidak banyak mengeluarkan uang mereka – seperti yang ibu saya ajarkan kepada saya untuk berhemat dengan apa yang saya miliki. Saya sepenuhnya memahami bahwa pasien menginginkan yang terbaik – tapi yang terbaik itu tidak selalu harus yang paling mahal.
Saya ingin tahu apa kelebihannya jam seharga $ 150.000 dibandingkan dengan jam saya yang seharga $50 ? Ada pelajaran yang baik dimana penderita kanker dapat belajar dari cerita ini.
Ketika konsultasi para ahli yang reputasinya tidak baik tersebut menanyakan beberapa pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Dapatkah Anda dapat menyembuhkan kanker saya?
2. Berapa total biayanya.?-
3. Apakah ada efek samping dari pengobatan ini ?
Lalu buatlah keputusan yang bijaksana setelah mengevaluasi secara kritis atas jawaban yang diberikan.
Ketika kami mulai CA Care pada tahun 1995, saya sadar akan godaan ” menjadi kaya ” yang mungkin kami hadapi ketika kami dapat lebih sukses dan terkenal. Bagaimanapun saya juga berpendidikan sebagai seorang ahli. Saya bergelar Ph.D. dan menjadi Profesor penuh di Universitas. Saya juga diberi penghargaan Research Fellowship dari Alexander von Humboldt dari Germany dan juga dari Matsumae International Foundation Japan. Jadi, saya tidak kekurangan surat-surat kepercayaan ( credentials ) yang valid. Dan selama empat belas tahun terakhir ini, saya telah menasihati ribuan pasien kanker. Kadang saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan pasien untuk membantu mereka menyelesaikan / mengatasi masalahnya. Saya akan terbang ke Kuala Lumpur dan tinggal disana selama dua hari untuk membantu pasien. Untuk semuanya ini, saya TIDAK menerima biaya konsultasi – semuanya gratis.
Untuk memastikan bahwa saya tidak akan tersesat dan tetap setia pada misi kami, saya mengadopsi doa untuk CA Care.
Buatlah kami Tuhan,
Alat kasih-Mu dan cahaya di jalan kegelapan.
Untuk mereka yang hilang, tolonglah tunjukkan kami sebuah jalan
Untuk mereka yang putus asa, berikanlah Harapan
Bagi mereka dalam kesedihan, berikanlah Kegembiraan.
Karuniailah kami Tuhan,
Kebijaksanaan untuk melakukan hal-hal dengan benar,
Kekuatan untuk mau rendah hati menolong orang lain, dan
Keberanian untuk melawan keserakahan dan pemuliaan diri.
Selama bertahun-tahun ini, ketika saya bangun setiap pagi, saya akan mengucapkan doa pendek ini : Hari ini, Tuhan tunjukkanlah kepada saya jalan Mu. Tolonglah kami dan biarkanlah kehendak MU bekerja.
salam kenal,
saya sangat tertarik dengan tulisan2 yang ada di sini pak, terutama tulisan ini.
awalnya saya mencari2 mengenai masalah2 yang berkaitan dengan kanker dan tumor karena beberapa orang di dekat saya menderita penyakit ini, dan tibalah saya pada blog ini.
bukannya menghujat dokter, tetapi memang kebanyakan seperti itu, bukannya “nulung” malang “menthung”
entah dokter2 seperti itu sebenarnya motivasi awalnya apa, apakah prestige, uang, atau apa?
(tapi saya tidak memukul rata semua dokter, karena ada juga yang baik..)
dengan artikel ini, saya jadi lebih yakin.. untuk menggunakan jam seharga $50 daripada $150.000 dengan fungsi yang sama, “penunjuk waktu”
yang alami memang lebih baik dan tinggal mengembalikan lagi semuanya pada Tuhan..
oia pak, saya punya saudara yang baru saja operasi tumor rahim (tapi saya sendiri kurang mengerti, karena info yang diberikan dari dokter maupun rumah sakit kurang jelas) dan saat ini ia sedang pengobatan radioterapi, tapi karena tidak memungkinkan (dalam hal biaya, dan saya rasa dalam hal kesembuhan juga), maka pengobatannya dihentikan, dan memilih jalur yang lebih murah (semacam alternatif)..
selain itu saya juga mempunyai teman yang memiliki tumor cukup besar di tangan kanan, dan sepertinya cukup banyak benjolan2 kecil-sedang di badannya, entah itu jinak, atau ganas (tapi saya rasa cukup ganas), karena ia pernah dioperasi tapi saat ini kambuh lagi,, sayangnya ia kurang bahkan mungkin tidak memperhatikan pola makannya..
dia juga berasal dari keluarga yang kurang mampu..
mungkin mereka bisa menjadi bagian yang ikut berkonsultasi dengan bapak, atau ca care ini? atau mungkin saya bisa menjadi bagian sebagai perantara bagi teman2 saya lainnya yang memiliki tumor atau kanker.. 🙂
terimakasih atas perhatiannya..
Tuhan memberkati.. 🙂
Terima kasih , berikut ini adalah jadwal konsultasi :
Hari : Senin ~ Jumat . ( hari Sabtu , Minggu , dan hari besar Off )
Jam : 09.00 ~ 12.00 siang.
Alamat :
Komp.Cipinang Elok 2. Blok AJ No.13 .
Jakarta Timur. Tlp : ( 021 ) – 8190785.
Sebaiknya dengan perjanjian , agar kami dapat mengatur jumlah pasien.
Dan membawa hasil medical record yang terahir dan diharapkan pasien bisa hadir , kecuali dlm keadaan tidak memungkinkan.
Sebelumnya tolong agar pasien dan keluarganya dapat mempelajari dahulu informasi mengenai cancer , termasuk mengapa harus DIET …apa itu chemotherapy , rediotherapy, lihat website induk http://www.cacare.com juga dapat pelajari contoh kasus .. lihat news letter.
Demikian penjelasan kami semoga dapat membantu.
Salam,
Teddy.S
YtH. Bp. Teddy,
Terimas kasih pak atas tulisan blogger-nya.
kepada yth bapak teddy
saya penderita usus besar dan sudah di kolonoskopi 12 kali tapi penyebab penyakit saya tidak di ketahui juga
banyak yg menyarankan saya untuk berobat ke luar negeri tapi saya tidak punya uang untuk berobat ke luar negeri
oleh karena itu saya tanya apakah bapak bisa membantu mengobati saya?
terima kasih